Tanggal 17 Agustus adalah hari yang selalu diperingati bangsa Indonesia setiap tahunnya. Pasalnya, tanggal tersebut bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam rangka memperingati perayaan. Kemerdekaan tersebut biasanya dimeriahkan dengan berbagai macam lomba.
Berikut ini beberapa lomba yang selalu diadakan setiap tahunnya :
1. Tarik Tambang.
Perlombaan ini menggunakan tali tambang yang cukup panjang, biasanya dimainkan oleh dua team yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Kedua team tersebut akan saling tarik-menarik dari dua arah yang berlawanan.
Bagi team yang berhasil menarik lawannya hingga melewati garis pembatas, maka team tersebutlah yang memenangkan perlombaan.
2. Balap Karung.
Perlombaan ini menggunakan karung goni bekas yang biasanya berwarna cokelat. Peserta lomba masing-masing masuk ke dalam karung dan siap berdiri di garis start. Masing-masing peserta berlomba untuk mencapai garis finish lebih dulu, dengan cara melompat menggunakan karung.
Dan tentu saja bukan hal yang mudah, banyak peserta yang terjatuh ditengah-tengah perlombaan. Namun keseruan tersebut akan membuat perayaan hari kemerdekaan menjadi semakin meriah.
3. Makan Kerupuk.
Lomba ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan dari mulai anak-anak, orang dewasa, sampai kakek-nenek, baik pria maupun wanita.
Perlombaan ini menggunakan kerupuk yang berwarna putih kemudian digantung dengan tali yang disusun berjarak, kerupuk diletakan di depan atas wajah peserta.
Kemudian saat peserta ingin memakannya, tali digoyangkan oleh panitia agar para peserta harus berjuang untuk bisa menggigit kerupuk mereka sampai habis, peserta yang lebih dulu habis adalah pemenangnya.
4. Menangkap Belut.
Peserta lomba diminta untuk memindahkan belut ke dalam ember yang berisi air menggunakan tangan, tentu bukan hal yang mudah karena kulit belut sering terlepas dan jatuh saat dibawa.
5. Panjat Pinang.
Berupa tiang yang terbuat dari pohon pinang yang di atasnya digantungi berbagai macam hadiah seperti; televisi, handphone, video game, uang, sendal jepit, alat rumah tangga, biasanya yang digantung hanya kardusnya saja atau berupa simbol.
Para peserta tolong-menolong memanjat dengan cara menaiki bahu temannya. Untuk mencapai puncak dan meraih hadiah yang diinginkan. Tiang yang dipanjat juga menjadi tidak mudah karena telah dilumuri oli atau minyak.