Berbagai Tradisi Imlek Di Indonesia.
terakurat.com–tradisi-imlek– Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan moment yang penting bagi masyarakat Tionghoa. Pasalnya, moment ini hanya dirayakan setiap tahun sekali. Biasanya perayaan Tahun Baru Imlek selalu dilakukan dengan tradisi-tradisi masyarakat Tionghoa dari turun-temurun dan masih tetap dilakukan hingga kini. Apa saja tradisi masyarakat Tionghoa di Indonesia menjelang perayaan Tahun Baru Imlek? Yuk, cek beberapa ulasan berikut ini.
Warna Merah.
Menggunakan atribut serba warna merah merupakan hal pertama yang identik dengan perayaan Tahun baru Imlek di Indonesia. Warna merah dipercaya sebagai warna yang membawa keberuntungan, atau membawa hoki bagi masyarakat Tionghoa. Warna ini juga melambangkan kekuatan dan kesejahteraan. Konon katanya warna merah juga bisa mengusir Nian, sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut dan gunung yang keluar saat musim semi atau saat Tahun Baru Imlek. Itulah sebabnya, saat perayaan imlek warna merah bertebaran dimana-mana. Mulai dari dekorasi rumah, kue-kue yang dihidangkan, bahkan sampai pakaian yang digunakan.
Membersihkan Rumah.
Membersihkan rumah juga merupakan tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Tionghoa sampai sekarang. Bagi masyarakat Tionghoa membersihkan rumah dipercaya bisa membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Biasanya kegiatan ini dilakukan satu hari menjelang Imlek. Tidak hanya itu saja lho guys, setelah membersihkan rumah, pada tiga hari perayaan Imlek tidak boleh menyapu rumah, karena akan dianggap menyapu keberuntungan yang masuk.
Angpao.
Angpao merupakan salah satu tradisi Imlek yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh anak-anak dan remaja yang mengharapkan menerima angpao dari orang yang lebih tua. Tradisi ini merupakan simbol pemberian rezeki kepada anak-anak dan orang tua. Yang memberikan angpao adalah orang-orang yang sudah menikah. Jadi buat kamu yang beluimmenikah, masih bisa lho dapet Angpao ….
Kue Keranjang.
Kue Keranjang ini akan kamu lihat bertaburan dimana-mana menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Berbahan seperti dodol yang berbentuk bulat ini memiliki rasa yang manis dan sangat enak. Kalian bisa menikmatinya secara langsung atau menggorengnya menggunakan tepung agar tidak lengket. Di negara asalnya Tiongkok, kue
Berharap Turun Hujan.
Selain kue keranjang dan warna merah, Saat Imlek masyarakat Tionghoa juga selalu berharap turun hujan. Karena turunnya hujan dianggap membawa rezeki dan berkah.
Kumpul Keluarga.
Sama seperti perayaan hari raya besar lainnya, saat perayaan Imlek juga digunakan sebagai momen berkumpul keluarga yang jarang sekali dilakukan saat hari-hari biasa. Biasanya moment kebersamaan ini digunakan untuk berbincang, makan bersama, dan sembahyang bersama.
Kembang Api dan Petasan.
Tahun baru, rasanya kurang meriah tanpa menyalakan kembang api. Begitupun saat perayaan Tahun Baru Imlek. Konon katanya, suara petasan yang keras dipercaya bisa menakut-nakuti roh jahat dan juga binatang jahat bernama Nian. Selain itu suara petasan juga digunakan untuk menarik perhatian Guan Yu, yaitu seorang jenderal China yang sangat dihormati dan disembah sebagai Dewa Tao. Namun demi keamanan, tradisi menyalakan petasan sempat dilarang oleh pemerintah. Sebagai gantinya prsta kembang api yang sangat meriah diselenggarakan untuk menyemarakkan suasana Imlek.
Pertunjukan Barongsai.
Pertunjukan Barongsai selalu ada disetiap perayaan Tahun Baru Imlek. Atraksi yang sudah menjadi ikon ini merupakan moment yang paling ditunggu-tunggu karena sangat menarik dan meriah. Bukan hanya diperuntukan bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek saja, tapi juga bisa disaksikan oleh masyarakan umum. Penampilan barongsai yang diperagakan oleh beberapa orang ini sangat menghibur. Selain kostum naga dengan warna cerah, akrobat yang dilakukan juga sangat atraktif.
Konon, pertunjukan ini ada karena monster yang muncul dan merusak sebuah desa dan membuat warga yang berada disana ketakutan. Di tengah kegelisahan itu, muncul lah sosok singa atau barongsai yang akhirnya bisa mengusir monster tersebut. Saat sang monster kembali lagi untuk menyerang desa, para warga di desa tersebut menyamar menjadi singga untuk menakuti monster. Karena hal tersebut lah pertunjukan barongsai selalu dilakukan sebagai simbol untuk mengusir pertanga buruk saat menjelang perayaan Imlek.
Makanan Khas Imlek.
Makanan khas imlek yang satu ini juga tak boleh dilewatkan. Selain kue keranjang dan jeruk yang menjadi makanan wajib yang biasanya selalu ada, ada juga 12 jenis makanan yang melambangkang 12 macam shio dalam kepercayaan Tionghoa. Selain melambangkan berbagai macam jenis Shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri. Misalnya ayam utuh melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan umur panjang, kue lapis legit yang melambangkan rezeki yang berlapis-lapis.
Tidak Boleh Membalik Ikan.
Dalam tradisi Tahun Baru Imlek dilarang membalik ikan pada bagian bawah. Tidak hanya itu lho guys, kamu juga harus menyisakan ikan yang disantap untuk dinikmati keesokan harinya. Tradisi ini melambangkan nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
Tradisi Yu Sheng.
Memakan Yu Sheng merupakan tradisi yang berhubungan dengan hidangan khusus di pergantian tahun. Menu ini wajib disajikan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Makanan ini akan disajikan dalam satu piring yang didalamnya ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel dan salad lain. Semua makanan akan diaduk bersama, mengangkat sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan “Lao Qi” dan “Lao Hei” sebelum makan . Sebagai tambahan tidak lupa saus wijen dan buah plum.
Nah guys, itulah tadi beberapa tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Selamat menyambut Tahun Kerbau Logam bagi kalian yang merayakannya …. Gong Xi Fat Cai ….