Terakurat – Cara Mengatasi Laptop Overheat – Laptop merupakan perangkat komputer portabel yang praktis dapat dibawa kemana saja, dengan kinerjanya yang sebanding dengan PC Dekstop membuat laptop menjadi favorit di berbagai kalangan termasuk pada Gamer dan Developer yang notabene membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi yang tinggi.

Namun konsekuensi dari bentuknya yang tipis dari laptop adalah minimalisnya fungsi pendingin pada bagian dalam laptop, sehingga tidak banyak ruang yang tersedia pada laptop untuk memasang kipas pendingin kecuali satu buah yang digunakan untuk mendinginkan processor.

Maka dari itu, wajar saja jika laptop menjadi relatif lebih cepat panas, karena komponen lain seperti hard disk drive, Ram bahkan motherboard tidak memiliki sistem pendingin. Hal tersebut tentunya berisiko dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen laptop.

Namun, bukan berarti kita cukup hanya dengan membiarkannya saja, karena laptop yang panas akan sangat menganggu kinerja kita karena laptop biasanya akan melambat/lemot bahkan sering hang atau not responding ketika digunakan. Maka dari itu, simak cara mengatasi laptop cepat panas berikut ini.

Cara Mengatasi Laptop Overheat

Atur jadwal pemakaian Laptop

Laptop dapat menjadi panas karena penggunaan yang terus menerus tanpa henti dan dalam waktu yang lama. Maka dari itu sangat penting untuk kita mengatur jadwal pemakaian laptp, misalnya laptop di sleep setiap empat jam pemakaian. Namun, kamu juga harus berhati-hati karena penggunaan mode sleep terlalu lama dapat menyebabkan beberapa masalah lain pada laptop, sebaiknya laptop di shutdown jika memang memungkinkan secara berkala.

Efisienkan penggunaan perangkat lunak

Laptop dapat menjadi cepat panas jika digunakan untuk menjalankan perangkat lunak yang membutuhkan resource memori yang besar. Oleh karena itu, hindari penggunaan banyak perangkat lunak dalam satu waktu.

Baca juga  Minyak Rambut untuk Rambut Keriting: Merawat Rambut Keriting agar Tetap Sehat dan Cantik

Gunakan hanya perangkat lunak yang dibutuhkan saja, misalnya perangkat lunak pengolah kata saja, kemudian tutup semua perangkat lunak yang terbuka seperti pemutar musik, download manager, web browser jika tidak dibutuhkan dan perangkat lunak lain yang sekiranya tidak terlalu dibutuhkan.

Penggunaan perangkat lunak yang efisien akan mengefisienkan pula penggunaan memory sehingga dapat mengatasi laptop yang cepat panas.

Gunakan perangkat lunak utility

Beberapa program utility menawarkan fitur untuk memantau perangkat keras termasuk suhu perangkat keras tersebut hingga fitur peringatan yang akan muncul apabila terdeteksi adanya perangkat keras yang mengalami panas berlebih.

Dengan bantuan perangkat utility, laptop akan tetap panas. Namun dengan adanya peringatan maka kamu dapat mengambil tindakan terbaik untuk salah satunya mematikan mode turn off/shutdown atau hibernasi  atau tindakan lain untuk menurunkan suhu laptop.

Bersihkan cooling pad dari debu

Mengoptimasi Cooling pada laptop dapat mengatasi masalah laptop yang cepat panas, namun hati-hati dala membersihaknnya. Gunakan penyedot vakum mini untuk menarik debu keluar, jangan gunakan alat peniup atau ditiup karena mungkin debu akan masuk lebih dalam lagi kedalam berbagai komponen laptop.

Perhatikan alas laptop

Laptop dapat menjadi cepat panas jika digunakan di atas alas yang menyerap kalor seperti kasur, bantal, selimut dan benda lain yang umumnya bertekstur lunak dan empuk. Gunakan alas yang solid, keras dan datar seperti buku yang tebal dan besar dan benda lain yang serupa.

Gunakan Cooling pad Eksternal

Penggunaan perangkat pendingin pad eksternail baik digunakan sebagai alas laptop atau yang digunakan sebagai penutup lubang ventilasi (membantu mengeluarkan hawa panas dari dalam laptop) sangat efektid mengatasi laptop yang panas.

Baca juga  Cara Mudah Kompres Vidio Tanpa Mengurangi Kualitas Vidio!

Namun beberapa orang berpendapat menggunakan perangkat ini kurang baik untuk komputer, pertama karena cooling pad eksternal mengambil daya dari salah satu port USB laptop untuk menyalakan motor pada kipasnya. Hal tersebut disinyalir dapat menyebabkan USB yang digunakan menjadi kelebihan beban.

Periksa apakah terdapat komponen yang di overclock

Komponen laptop memang jarang yang mendukung fitur overclock. Namun bukan berarti tidak ada, periksa konfigurasi pada BIOS, apakah terdapat komponen yang diatur melebihi clock bawaanyam untuk amannya diterapkan pengaturan bawaan atau recommended configuration pada BIOS.

Instal Perangkat Lunak yang Ringan

Tidak kalah pentingnya dengan sistem operasi, perangkat lunak berperan sangat besar dalam kinerja laptop. Semakin besar resource yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat lunak, maka semakin cepat pula laptop mengalami panas.

Perhatikan sistem requirement sebelum menginstal, pastikan spesifikasi laptop yang kamu miliki melebihi minimum sistem requirement dari perangkat lunak yang akan di instal, misalnya perangkat lunak pengolah video yang membutuhkan resource ram minimun 1 GB dan recommended 2 GB ma janganinstal jika ram pada laptop kamu hanya 1 GB.

Demikian ulasan mengenai Cara Mengatasi Laptop Overheat.

About Author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here