terakurat – Saat kehamilan memasuki trimester kedua hingga ketiga, banyak ibu hamil mulai merasakan sensasi luar biasa: tendangan, gulungan, hingga gerakan kecil janin di dalam rahim. Namun, beberapa calon ibu merasa bahwa janinnya lebih sering bergerak di sisi kiri perut. Fenomena ini kerap membuat penasaran sekaligus menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri?
Kamu mungkin mulai mencari tahu apakah hal ini tergolong normal atau justru tanda adanya sesuatu yang tidak biasa. Faktanya, gerakan janin yang lebih dominan di sebelah kiri merupakan kondisi yang sering terjadi dan tidak selalu menandakan masalah. Bahkan, banyak ibu hamil mengalami hal serupa dan tetap melahirkan bayi yang sehat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri, mulai dari posisi rahim, letak plasenta, hingga perilaku alami si kecil dalam kandungan. Simak penjelasan berikut agar Kamu tidak perlu merasa cemas, melainkan lebih memahami bagaimana tubuhmu bekerja selama kehamilan.
Posisi Rahim dan Anatomi Tubuh Ibu
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi intensitas gerakan janin adalah posisi rahim. Rahim cenderung miring ke kiri (disebut juga levoposition), yang secara alami membuat sisi kiri perut lebih “terbuka” bagi janin untuk bergerak dengan leluasa. Ini menjadi salah satu alasan kuat penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri.
Selain itu, posisi organ dalam tubuhmu juga memainkan peran penting. Misalnya, usus besar dan lambung berada di sisi kiri, namun karena pergeseran selama kehamilan, ruang di sisi kanan bisa menjadi lebih terbatas. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi janin untuk aktif di sisi kiri.
Tidak hanya itu, struktur otot di bagian kiri perut juga bisa lebih rileks tergantung kebiasaan tidur dan aktivitas harian. Jika Kamu sering tidur menghadap kiri, maka tekanan dari gravitasi membuat janin terdorong ke sisi tersebut dan akhirnya lebih sering bergerak di area tersebut.
Letak Plasenta dan Posisi Janin
Letak plasenta sangat mempengaruhi di mana gerakan janin paling terasa. Jika plasenta berada di dinding depan (anterior placenta), maka gerakan janin bisa terasa lebih samar. Namun, jika plasenta berada di sisi kanan, maka gerakan yang terjadi di sisi kiri akan terasa lebih jelas dan kuat.
Sementara itu, posisi janin sendiri kerap berubah sepanjang kehamilan. Ketika janin berada dalam posisi kepala di bawah dan punggung menghadap kiri (posisi optimal untuk persalinan), maka gerakan kaki dan tangan akan terasa lebih dominan di sisi kiri. Ini bisa menjelaskan lagi penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri.
Janin juga cenderung memiliki rutinitasnya sendiri. Ada momen tertentu dalam sehari saat ia lebih aktif, misalnya saat Kamu beristirahat atau setelah makan. Jika pada saat-saat tersebut posisinya mengarah ke sisi kiri, maka wajar saja Kamu lebih sering merasakan gerakannya di sana.
Faktor Gravitasi dan Posisi Tidur
Gravitasi bukan hanya mempengaruhi benda jatuh ke tanah, tetapi juga posisi tubuh dan isi rahim selama kehamilan. Ketika Kamu tidur menyamping ke kiri—sebuah posisi yang sering direkomendasikan oleh dokter kandungan—rahim akan sedikit “terjatuh” ke sisi kiri. Ini membuat janin lebih mudah bergerak bebas di sisi tersebut.
Tidak hanya itu, posisi tidur ke kiri juga memperlancar aliran darah dari vena cava inferior, yang membantu memasok oksigen dan nutrisi ke janin. Aliran darah yang optimal ini dapat meningkatkan energi janin dan menyebabkan dia lebih aktif, yang pada akhirnya berkontribusi pada penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri.
Bagi banyak ibu, posisi ini terasa nyaman dan alami. Karena tubuh secara naluriah memilih posisi yang paling mendukung kehidupan janin, maka tidak mengherankan jika Kamu lebih sering menemukan gerakan janin di sebelah kiri saat sedang berbaring atau tidur.
Aktivitas Janin yang Alami dan Tidak Teratur
Gerakan janin bukanlah hal yang bisa dijadwalkan secara pasti. Mereka cenderung aktif pada waktu-waktu yang tidak selalu sama setiap hari. Namun, sebagian besar janin menunjukkan pola aktivitas tertentu seiring waktu, seperti menjadi lebih aktif pada malam hari.
Jika janin sering bergerak di sisi kiri saat malam hari, maka wajar jika Kamu mengasosiasikan sisi kiri sebagai lokasi utama aktivitasnya. Namun perlu dipahami, gerakan janin bisa berpindah-pindah dan tidak selalu berada di tempat yang sama sepanjang kehamilan.
Jadi, walaupun ada kecenderungan gerakan lebih terasa di sebelah kiri, bukan berarti sisi kanan tidak aktif sama sekali. Bisa saja sisi kanan tidak memiliki sensitivitas yang sama, atau gerakannya tidak terasa karena posisi plasenta yang meredam getaran dari janin.
Respon Tubuh Terhadap Stimulus dari Luar

Janin memiliki kemampuan untuk merespons suara, cahaya, bahkan emosi ibunya. Saat Kamu berbicara, mendengarkan musik, atau menyentuh perut bagian kiri, janin mungkin merespons dengan bergerak. Ini bisa jadi membuat penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri semakin terasa nyata.
Hal ini juga berkaitan dengan hubungan emosional antara ibu dan bayi. Sentuhan lembut di sisi perut tertentu bisa menjadi bentuk komunikasi awal antara Kamu dan si kecil. Jika Kamu sering menyentuh atau mengusap sisi kiri perut, janin bisa mulai mengenali area tersebut sebagai “area interaksi” dan menjadi lebih aktif di sana.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa janin menunjukkan gerakan yang lebih kuat saat mendengar suara ibu. Bila Kamu sering berbicara sambil berbaring miring ke kiri, kemungkinan besar suara dan getaran akan lebih terasa di sisi tersebut, yang kemudian memicu gerakan aktif di area itu.
Haruskah Khawatir Jika Hanya Bergerak di Satu Sisi?
Pertanyaan umum yang muncul adalah: apakah normal jika janin hanya bergerak di satu sisi saja? Jawabannya bisa beragam tergantung konteksnya. Jika Kamu masih merasakan jumlah gerakan yang cukup setiap hari, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, jika gerakan janin tiba-tiba berkurang drastis atau menghilang, baik di sisi kiri maupun kanan, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis. Penurunan aktivitas janin bisa menjadi indikator adanya gangguan yang perlu dipantau lebih lanjut.
Tetap penting untuk mencatat pola gerakan janin setiap hari. Jika penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri terjadi secara konsisten dan tidak disertai keluhan lain, maka hal tersebut bisa dianggap sebagai variasi alami dari perkembangan janinmu.
Kesimpulan
Gerakan janin yang lebih terasa di sisi kiri merupakan hal yang umum dialami oleh banyak ibu hamil. Beberapa faktor seperti posisi rahim, letak plasenta, kebiasaan tidur, hingga stimulasi dari luar dapat menjelaskan penyebab janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri. Ini bukanlah tanda bahaya, melainkan respons alami dari tubuh dan si kecil yang sedang tumbuh sehat dalam kandungan.
Namun, penting bagi Kamu untuk terus memantau pola gerakan janin secara rutin dan konsisten. Jika Kamu merasa ada perubahan drastis dalam aktivitasnya, segera periksa ke dokter kandungan. Nah, apakah Kamu juga merasakan gerakan janin lebih dominan di sisi kiri? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!