Terakurat – Profil Christina Aryani, Caleg Perempuan dari Golkar, Caleg Dapil Jakarta 2 – Christina Aryani adalah Calon Anggota Legislatif DPR-RI dari Partai Golkar, dengan nomor urut 1 untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri). Dapil Jakarta 2 ini juga termasuk “dapil neraka DKI” yang diisi sejumlah politisi terkenal lainnya.
Kendati namanya belum seterkenal Caleg Dapil Jakarta 2 lainnya, kualitas kerja dari caleg perempuan ini baik di dalam internal Partai Golkar maupun di dunia profesional bisa dibilang sangat baik.
Tidak tanggung-tanggung, DPP Partai Golkar memberikan kepercayaan kepada Christina Aryani untuk memegang 4 (empat) posisi strategis yaitu sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, Wakil Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Hakim Mahkamah Partai, dan Bendahara Badan Pengendalian dan Pemenangan Pemilu (BAPPILU).
Dalam Pilpres 2019 nanti, Christina Aryani juga turut membantu Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dengan latar belakang dan kepedulian di bidang hukum, Caleg Dapil Jakarta 2 untuk DPR RI ini memiliki fokus untuk berkontribusi maksimal dalam perumusan legislasi yang baik.
Sebagai caleg perempuan, dirinya juga berjuang untuk meminimalisir adanya narasi pasal yang bias gender dan kaum marginal dalam penyusunan undang – undang.
Karir Christina Aryani
Selain berkarya di politik, Christina telah lama berkarir profesional di bidang konsultasi hukum, menjadi peneliti hukum profesional yang memberikan berbagai informasi dan analisis terhadap perkembangan hukum, kebijakan pemerintah dan peraturan perundang-undangan.
Tak heran, Golkar mempercayakan posisi Hakim Mahkamah Partai kepada dirinya. Sebagai salah seorang Hakim Mahkamah Partai Golkar, tentu saja dirinya dituntut menjalankan tugas dengan sangat serius untuk membaca dan mempelajari semua dokumen terkait perkara dengan saksama. Hal ini krusial, mengingat pemohon berhak untuk mendapatkan putusan yang adil sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pemphigous Graha Dinata, penyedia jasa tenaga kerja untuk industri pertambangan, energi dan konstruksi (2012-2014).
Saat ini, Christina Aryani bekerja sebagai Chief Administrative Officer di CCCC Indonesia, sebuah perusahaan PMA yang bergerak di bidang desain dan konstruksi infrastruktur berbasis transportasi.
Kerja Sosial Christina Aryani
Caleg perempuan Golkar ini juga senang membaktikan diri dalam kegiatan sosial, salah satunya melalui gerakan Aryani Foundation yang memberikan perhatian pada pendidikan serta pelayanan jasa kesehatan pengobatan gratis di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, Christina Aryani bersama sejumlah pengurus DPP Partai Golkar juga terjun langsung ke lapangan untuk menjenguk para pengungsi dan memberikan bantuan.
Selain Christina Aryani, yang ikut dalam rombongan antara lain Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Paulus, Ketua Korbid Kesra Roem Kono, Ketua Korbid Ekonomi, Azis Syamsudin, Bendahara FPG DPR RI yang juga Legislator asal Sulteng, Muhidin M Said, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi VI Dito Ganinduto, Anggota Komisi VI Eka Sastra yang juga Sekjen PP AMPG, Plt Ketua Golkar DKI Rizal Mallarangeng, dan Ketua Umum PP AMPG Ilham Saputra yang juga Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Sebagai caleg perempuan yang bertarung merebut kursi DPR RI untuk Dapil Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri, ia juga membuka diri mendengarkan aspirasi dari para PMI atau Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.
Background Pendidikan
Berbicara tentang background pendidikan, caleg dapil Jakarta 2 ini memiliki prestasi yang cemerlang di bangku perkuliahan dan menjadi langganan lulusan terbaik di universitasnya.
Pemahaman yang mendalam mengenai berbagai aspek seperti ekonomi, hukum dan perundang-undangan serta kepedulian akan bidang sosial, sejatinya merupakan modal kuat untuk menjawab berbagai persoalan jika dirinya lolos di pemilihan legislatif 2019.
2009 – Meraih gelar SARJANA EKONOMI (SE) dari STIE IPWIJA sebagai lulusan terbaik.
2010 – Meraih gelar SARJANA HUKUM (SH) dari UNIKA ATMA JAYA sebagai lulusan terbaik.
2012 – Meraih gelar MAGISTER HUKUM (MH) dari UNIVERSITAS INDONESIA sebagai salah satu dari tiga lulusan terbaik.