Terakurat – Kota Termacet di Dunia – Kemacetan terkadang bisa membuat hari mejadi merasa lelah. Selain karena dapat menganggu aktivitas sehari-hari, kemacetan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya depresi di masyarakat. Terutama masyarakat yang mendiami kota-kota besar.
Berdasarkan sebuah survey yang dilakukan di 50% kota yang ada di dunia, maka dalam periode tahun 2018-2019 terdapat 10 kota yang tercatat sebagai kota dengan tingkat kemacetan paling tinggi di dunia. Jika kamu penasaran kota mana saja yang kemacetannya berada di tingkat paling tinggi maka simak ulasannya berikut ini.
Daftar Kota Termacet di Dunia, Salah Satunya ada Di Indonesia
Bengaluru, India
Di posisi pertama sebagai kota termacet di dunia ditempati oleh Bengaluru, India. Bengaluru merupakan kota terbesar sekaligut ibukota negara bagian Karnataka. Bangaluru sendiri merupakan nama baru yang diberikan sejak tahun 2006 di mana sebelumnya bernama Banglaore.
Meski kota ini mendapat julukan sebagai kota taman yang dapat mempesona para wisatawan dengan keindahan pepohonanya, namun tingkat kemacetan di kota ini mencapai 71%, Bengaluru menjadi kota termacet di dunia yang bisa menghabiskan waktu percuma sekitar 243 jam dalam setahun hanya untuk bermacet-macetan.
Manila, Filipina
Manila merupakan ibukota Filipina, Manila sendiri merupakan salah satu kota metropolitan dimana pusat perekonomian, pendidikan serta pusat hiburan terdapat di sana.
Manila dikenal dengan julukan Pearl of the Orient sejak meletusnya perang dunia ke 2. Penduduk yang mendiami kota ini disebukan berjumlah lebih dari 12 juta menurut sensus pada tahun 2015.
Sama halnya dengan Bengaluru, Manila pun memiliki tingkat kemaceta 71% dimana waktu yang terbuang percuma sebanyak 257 jam dalam setahun
Bogota, Kolombia
Bogota merupakan ibukota dari Nergara Kolombia. Kolombia merupakan salah satu negara terpadat di Amerika Latin dan memiliki lebih dari 8 juta penduduk yang mendiami. Bogota juga dikenal sebagai ibukota negara tertinggi ketiga setelah La Paz dan Quito. Bogota pada awalnya merupakan pusat peradaban yang ada di kolombia sebelum pasukan kolonial Spanyaol menginvasi wilayah tersebut.
Kota Bogota berada di peringkat ketiga kota termacet dengan presentasi mencapai 68%. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 5% dalam periode tahun 2018-2019. Selama kurun waktu tersebut, waktu yang telah terbuang oleh warga bogota mencapai 230 jam dalam setahun dan hal tersebut akan terus bertambah jika tidak ada upaya penanggulangan dari pemerintah setempat.
Mumbai, India
Kota selanjutnya yang diketahui memiliki tingkat kemacetan tertinggi di dunia adalah Mumbai, India. Salah satu kota terbesar di India ini memiliki cara unik dalam menangani polusi udara akibat kemacetan.
Polusi suara memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, oleh karena itu pihak kepolisian Mumbai pun melakukan hal unik untuk mengurangi polusi suara pada saat terjadi kemacetan.
Disana polisi memasang sebuah sensor suara yang akan mengukur tingkat kebisingan dari klakson yang dibunyikan kendaraan. Jika suara tersebut melebihi batas yang telah ditentukan maka pengendara akan mendapatkan tambahan waktu lampu merah.
Kota mumbai sendiri memiliki tingkat kemacetan sebesar 65%, dengan waktu yang terbuang sia-sia di jalanan sekitar 209 jam dalam kurun waktu setahun.
Pune, India
Posisi selanjutnya ditempati oleh Kota Pune, India. Kota Pune merupakan kota terbesar kedua di India yang memiliki tingkat kemacetan sebesar 59%. Total waktu yang terbuang sia-sia yaitu sekitar 193 jam per tahun.
Pune terkenal karena masyarakatnya yang tidak suka basa-basi alias Galak. Hal ini dapat dilihat dari himbauan-himbauan yang bernada sinis yang kerap kali ditemukan pada tanda papan yang berada di Kota Pune.
Sistem kasta yang digunakan sejak nenek moyangnya terdahulu memang menjadi akar yang menyebabkan kota tersebut kurang ramah, apalagi terhadap pendatang.
Moskow Rusia
Moskow merupakan ibukota dari Negara Rusia yang menjadi pusat perekonomian, kebudayaan, dan pendidikan utama di negara terbesar di dunia tersebut. Moskow sendiri memiliki presentasi kemacetan hingga mencapai 59%. Angka tersebut meningkat 3% dari tahun 2018. Kota Moskow dikenal sebagai kota berpenduduk terpadat dan terbesar di rusia. Jumlah penduduknya mencapai 11 juta jiwa. Penduduk Moskow terdiri dari berbagai suku bangsa dan menjadi kota dengan tingkat pengangguran tertinggi yang ada di Rusia. Warga Kota Moskow sendiri harus menghabiskan waktu 225 jam pertahun di jalanan yang padat.
Lima, Peru
Kota Lima merupakan ibu kota dari negara Peru. Kota ini berpenduduk sekitar 6,7 juta jiwa. Dimana sepertiga dari jumlah tersebut hidup di lingkungan kumuh yang berada di bawah garis kemiskinan. Meski mengalami penurunan sekitar 1% dari presentasi kemacetan, namun dengan tingkat kemacetan sebesar 57%, Kota ini berada di ururan ke 7 sebagai negara dengan angka kemacetan tertinggi. Sebagian besar penduduk di kota ini harus menghabisan waktu sekitar 209 jam dalam setahun di jalanan ibu kota yang padat.
New Delhi, India
Sebagai pusat pemerintahan, Kota New Delhi masuk kedapam tiga kota metropolitan terbesar di India. Penduduknya sendiri kurang lebih mencapai 10 juta jiwa pada sensus yan dilakukan pada tahun 2010.
Jika dibandingkan dengan tiga kota yang telah disebutkan di atas tadi, tingkat kemacetan di kota ini memanglah cukup kecil yakni sekitar 56%. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintah India.
Meski pada tahun 2019 kemacetan di kota ini turun sebanyak 2% namun masyarakat New Delhi harus membuang waktunya di jalanan sebanyak 190 jam dalam setahun.
Istanbul, Turki
Istanbul adalah ibukota kota Turki sekaligus kota terpadat di Turki. Istanbul merupakan kota lintas benua di Eurasia yang membentang melintasi Selat Bosporus di antara Laur Maramara dan Laut Hitam. Kota ini menjadi pusat perekonomian, pemerintahan serta kebudayaan. Jumlah penduduk di kota ini mencaai 14 juta jiwa, hal tersebut menjadikannya sebagai negara terpadat ke 6 di dunia. Dengan presentasi kemacetan mencapai 55%, istanbul menepati posisi ke 9 sebagai kota termacet dimana para penduduknya harus menghabiskan waktu sekitar 255 jam setiap tahunnya di jalan.
Jakarta, Indonesia
Di posisi terakhir ditempati oleh Jakarta, dengan presentasi kemacetan mencapai 53%. Dengan total penduduk mencapai 10,5 juta jiwa, Jakarta menjadi salah satu kota termacet yang ada di dunia. Meski masuk kedalam 10 besar, namun hal tersebut bukanlah sebuah presentasi yang patut dibanggakan. Karena pada kenyataannya masyarakat jakarta sendiri harus membuang waktu mereka yang cukup banyak, yakni sekitar 184 jam per tahun dalam kemacetan.