Fakta Menarik Film Cinta Itu Buta.
Film Cinta Itu Buta menghadirkan lanskap Gamcheon di Busan, Korea Selatan, yang berada di dataran tinggi berpadu dengan laut. Deretan rumah penduduk yang berundak-undak mengikuti kontur tanah berkelir warna-warni.
Secara visual sangat memanjakan mata. Selain itu, banyak spot artistik pula di daerah ini untuk menarik perhatian wisatawan datang berkunjung. Bercerita Tentang :
Diah (Shandy Aulia) adalah seorang pemandu wisata asal Indonesia yang Tinggal di Desa Gamcheon, Busan, Korea Selatan yang bertunangan dengan Jun-Ho (Chae In Woo), seorang fotografer tampan Korea.
Suatu malam, setelah menerima surat untuk bertemu dengan seseorang di sebuah restoram mewah, ia menemukan tunangannya berselingkuh dengan Sandra (Gemilang Shinatria), sesama pengembara Indonesia yang tinggal bersama Diah.
Saat ia berjalan keluar, kebutaan yang disebabkan oleh stress terjadi dan ia pun pingsan. Diah berujung menyesuaikan diri dengan kehidupan dengan kebutaan sementara. Beberapa waktu kemudian ia bertemu dengan Nik (Dodit Mulyanto), tetangga sebelah Diah yang juga orang Indonesia. Dari saat ini lah muncul rasa antara Diah dengan Nik.
1. Ada aktor Korea Selatan.
Nuansa Korea Selatan tak hanya terlihat dari latar tempat film, namun juga dari salah seorang pemain filmnya. Tak hanya dibintangi pemain film Indonesia, film Cinta Itu Buta juga dibintangi oleh seorang aktor Korea Selatan bernama Chae In-Woo.
Dalam film itu, ia berperan sebagai Jun Ho, pria yang sempat bertunangan dengan Diah namun akhirnya kandas. Chae In-Woo pun harus beradu akting dengan Dodit Mulyanto.
2. Dodit Mulyanto jadi tokoh utama.
Selama ini, komedian Dodit Mulyanto selalu tampil sebagai pemain figuran dalam film yang telah ia bintangi. Namun, dalam film Cinta Itu Buta, Dodit didapuk menjadi salah satu tokoh utama dalam alur cerita. Dengan pembawaannya yang lucu dan khas, tak heran apabila akting Dodit dalam film tersebut ditunggu-tunggu para penonton.
3. Duet Dodit dan Shandy Aulia.
Salah satu daya tarik film Cinta Itu Buta ialah pemilihan Dodit Mulyanto sebagai pemeran utamanya. Dalam film tersebut, Dodit yang memerankan tokoh Nik beradu akting dengan aktris cantik Shandy Aulia. Duet akting Dodit dan Shandy Aulia pun menarik perhatian penonton.
Pasalnya, pembawaan Dodit yang kocak kerap memancing gelak tawa para penonton. Sesaat setelah video trailer ditayangkan, warganet pun dibuat heboh dengan keterlibatan Dodit yang dipasangkan dengan Shandy Aulia.
4. Syuting di Korea Selatan.
Alur cerita dalam film Cinta Itu Buta mengambil latar di Kota Busan, Korea Selatan. Tokoh Diah diceritakan sebagai orang Indonesia yang bekerja sebagai pemandu wisata di sana. Sebagian besar pengambilan film atau kurang lebih 95 persen diambil di Busan, sedangkan lima persen sisanya diambil di Jakarta. Suasana syahdunya Korea Selatan pun menghiasi alur film bergenre drama komedi ini.
5. Diadaptasi dari film Filipina.
Film Cinta Itu Buta merupakan adaptasi dari sebuah film Filipina berjudul Kita Kita. Sutradara Rachmania Arunita mengungkapkan bahwa jalan cerita film masih mengikuti garis besar film aslinya. Namun, Cinta Itu Buta juga menyuguhkan sejumlah perbedaan dari film Kita Kita.
Salah satunya yakni latar tempat yang dipilih, film Kita Kita berlatar tempat di Jepang, sedangkan film Cinta Itu Buta mengambil latar di Busan, Korea Selatan. Pemilihan Korea tersebut atas dasar banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal Korea lewat K-Pop. Selain itu, aspek drama dan komedi film Cinta Itu Buta sengaja dibuat menyesuaikan dengan karakter penonton Indonesia.
6. Syuting molor karena kru ketawa melihat kelakuan Dodit.
Tentu Dodit bukan membuat ulah dalam arti sesungguhnya. Ya, ada yang menarik dalam proses syuting film Cinta Itu Buta. Pembawaan Dodit yang kocak menghadirkan suasana syuting yang menyenangkan di kalangan para kru.
Bahkan, menurut sang sutradara, proses syuting sempat molor gara-gara harus menunggu para kru berhenti tertawa setelah melihat ulah atau pembawaan Dodit yang kocak. Pada akhirnya, selama proses syuting para kru harus menawan tawa ketika melihat Dodit sedang akting.
7. Nama tokoh Diah berhubungan dengan soundtrack filmnya.
Nama karakter Diah yang diperankan oleh Shandy ternyata dipilih karena untuk menyesuaikan dengan soundtrack film yang berjudul “Dia”. Yups, jika kamu telah menonton trailer-nya pasti muncul lagu Anji yang berjudul “Dia”.
Menurut produser film, Marsio Juwono, alasan memilih lagu “Dia” untuk soundtrack film “Cinta Itu Buta”, karena lagu yang dinyanyikan Anji itu sangat pas dengan cerita film.
8. Banyak adegan hasil improvisasi pemain.
Rachmania menjelaskan ketika dialog selama syuting film, Dodit melakukan beberapa improvisasi. Dia menyelipkan beberapa jokes ketika dialog. Meski begitu, jokes hasil improvisasi Dodit tetap melewati tahap editing. “Ya namanya komedian banyak jokes yang muncul karena improve-nya Dodit, kalau gak karena durasi mah mau aja dimasukin semua.
Ya tetapi leluconnya tetap dipilih sesuai pada porsinya,” ucap Rachmania. Gak hanya Dodit yang improvisasi, tetapi Shandy Aulia juga melakukan improviasi, lho. Rachmania menceritakan jika adegan ketika Dodit mencium Shandy di bawah kembang api, ternyata Shandy sendiri yang minta.
9. Tantangan yang dialami pemain ketika proses syuting.
Ketika ditanya soal tantangan yang dihadapi selama proses syuting, Marsio Juwono mengatakan jika mereka gak punya waktu lama untuk mempersiapkan syuting film “Cinta Itu Batu”.
Mereka hanya memiliki waktu sekitar tiga minggu untuk persiapannya. Sementara itu, tantangan Dodit ketika bermain film ini adalah dia harus banyak belajar melafalkan kalimat dengan bahasa Inggris dan Korea.
10. Lagu Darling diciptakan oleh Dodit.
Lagu itu diciptakan oleh Dodit berdasarkan pengalaman pribadi dari temannya, lagu ini juga baru saja meluncurkan video klip pada 20 Agustus lalu dan kini telah disaksikan lebih dari 2 juta orang. Stand up comedian jebolan SUCI 4 ini merasa sangat bangga sebab lagunya yang berbahasa Jawa dengan alunan musik koplo bisa menjadi soundtrack film berlatar pemandangan di Korea.
11. Disutradarai Oleh Rachmania Arunita.
Dikenal sebagai novelis muda Indonesia. Ia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1986. Ibu satu putri ini merupakan lulusan Sastra Perancis Universitas Indonesia. Terakhir kali menyutradarai film Lost in Love yang rilis pada 2008.
Kala itu usianya baru menginjak 22 tahun. Termasuk belia untuk ukuran sutradara di Indonesia. Film Lost in Love dimaksudkan sebagai sekuel Eiffel I’m in Love dengan Pevita Pearce sebagai pemeran Tita, menggantikan posisi Shandy Aulia. Lalu ada Richard Kevin memerankan Adit yang sebelumnya diperankan Samuel Rizal.
Berbeda dengan Eiffel I’m in Love yang sukses di pasaran dengan jutaan penonton, sekuelnya itu tidak mendapatkan sambutan serupa. Kemudian Nia seolah menghilang dari hiruk-pikuk dunia syuting. Hingga datang kabar bahwa ia kembali menyutradarai film berjudul Cinta itu Buta.
Nah, Guys itulah beberapa fakta menarik dari film duet Shandy Aulia dan Dodit Mulyono yang menjadikan Korea Sebagai latar dari film ini. Ada yang sudah menonton?