Fakta Mengerikan Tragedi Ledakan Di Libanon!
Republik Lebanon merupakan sebuah negara di Timur Tengah. Bendera Lebanon menampilkan sebuah pohon aras berwarna hijau dengan latar belakang putih, dihimpit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya.
Lebanon dianggap sebagai ibu kota perbankan di dunia Arab dan dianggap sebagai “Swiss di Timur Tengah”Karena kekuatan finansialnya, Lebanon juga menarik banyak sekali wisatawan, hingga ibu kotanya, Beirut, dirujuk oleh banyak orang sebagai “Parisnya Timur Tengah.”
Selama beribu-ribu tahun Lebanon sudah menjadi persimpangan utama peradaban. Karena itu tidak mengherankan jika negara kecil ini mempunyai budaya yang luar biasa kaya dan hidup. Campuran kelompok etnis dan agama yang sangat luas di Lebanon ikut menyumbangkan tradisi makanan, musik dan sastra, serta festival. Khususnya Beirut yang merupakan panggung seni yang sangat hidup dengan berbagai pertunjukan, pameran, pameran mode, dan konser yang diadakan sepanjang tahun di berbagai galeri, museum, teater dan juga di tempat-tempat terbuka.
Masyarakatnya modern, terdidik, sangat mirip dengan banyak masyarakat Eropa lainnya di Mediterania. Meskipun sangat mirip dengan Eropa, bangsa Lebanon ini sangat bangga akan warisan mereka dan telah menjadikan negeri itu khususnya Beirut pusat kebudayaan dunia Arab.
Lebanon juga menjadi anggota Organisation Internationale de la Francophonie (negara berbahasa Prancis). Karena itulah kebanyakan orang Lebanon berdwibahasa, mampu berbicara dalam bahasa Arab dan Prancis. Bahasa Inggris kini juga sangat populer khususnya di antara mahasiswa.
Di negara ini agama Kristen bergaul akrab dengan agama Islam, dan Lebanon juga merupakan pintu masuk Arab ke Eropa serta jembatan Eropa ke dunia Arab.
Sejumlah festival internasional juga kerap kali diadakan di Lebanon, menampilkan para artis kelas dunia dan mengundang turis dari Lebanon dan luar negeri. Di antaranya yang terkenal adalah festival musim panas di Baalbeck, Beiteddine, dan Byblos, di mana para masyarakat elit yang beraneka ragam tampil dengan latar belakang sejumlah situs sejarah Lebanon yang paling terkenal dan spektakular.
Tragedi Ledakan Di Beirut.
pada Selasa, 04 Agustus 2020 petang waktu setempat kota Lebanon. Beirut, diguncang ledakan dahsyat yang menarik perhatian seluruh dunia . Ledakan pertama terjadi di kawasan pelabuhan.
Banyak warga yang merekam dampak ledakan pertama dengan asap abu-abu yang membubung tinggi. Selang beberapa saat kemudian, pada pukul 18.08 waktu setempat, terjadi ledakan kedua yang jauh lebih besar dari ledakan pertama.
Berikut ini fakta singkat mengenai ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut :
Korban Tewas 78 Orang.
Sedikitnya 78 orang tewas dan ribuan orang mengalami luka-luka akibat dua ledakan hebat yang mengguncang Kota Beirut. Bencana ini merupakan yang paling dahsyat di Beirut. Hampir 4.000 orang terluka dalam ledakan tersebut.
Terdengar Sampai Negara Tetangga.
Kepulan asap berwarna oranye membubung tinggi ke langit setelah ledakan yang kedua terjadi. Diikuti dengan gelombang kejut mirip tornado yang menyapu Beirut.
Insiden ini terjadi di kawasan pelabuhan dan mengirim gelombang kejut ke seantero kota, menggetarkan kaca, dan bahkan menyebabkan balkon apartemen runtuh. Saking masifnya, ledakan itu terdengar hingga ke negara tetangga, seperti Siprus yang terletak 240 kilometer jauhnya dari Beirut.
Dugaan Penyebab Ledakan.
Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan, bahwa penyebab ledakan tersebut disinyalir karena 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian. Pupuk tersebut sudah disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.
Memicu Gempa Berkekuatan 3,3 Magnitudo.
Ledakan ini juga dilaporkan membuat gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo. Namun, setara dengan magnitudo 3,3 tidak “langsung sebanding dengan gempa dengan ukuran yang sama”.
Ahli Geofisika di Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional AS Don Blakeman mengatakan bahwa hal tersebut karena ledakan jenis permukaan, seperti ledakan di Beirut, tidak menghasilkan magnitudo sebesar gempa bumi. Blakeman mengatakan, sebagian besar energinya masuk ke udara dan bangunan.
Artinya, jika ledakan itu terjadi di bawah permukaan bumi, besarnya akan lebih tinggi. “Tidak cukup energi yang ditransmisikan ke dalam batuan di tanah,” kata Blakeman.
Ledakan yang Terjadi Setara Dengan Seperlima dari Ledakan di Hiroshima.
Para ilmuwan memperkirakan ledakan yang mengguncang Beirut tersebut setara dengan ledakan 3 kiloton TNT. Ledakan iqqtu sama dengan seperlima ledakan bom atom yang meluluhlantakkan Kota Hiroshima, Jepang, pada pengujung Perang Dunia II.