Film Bertema Kesehatan Mental
kesehatan-mental– Membicarakan tentang kesehatan mental, belakangan ini memang banyak film-film yang mengangkat tentang kesehatan mental yang kerap terjadi di masyarakat. Mungkin bertujuan agar ita saling menjaga dan memperlakukan orang-orang disekitar kita dengan baik dan manusiawi. Karena faktanya kesehatan mental merupakan gangguan yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Kondisi ini bisa membuat si penderita Depresi hingga berubah kepribadian, rasa sakit serta trauma yang terlalu dalam bahkan bisa menyebabkan kematian dengan cara membunuh orang lain, atau bunuh diri. Serem kan guys?…
Agar kamu lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang disekitarmu, kamu bisa menonton film-film yang mengangkat tema tentang kesehatan mental berikut ini.
Joker (2019).
Sukses menyita perhatiang banyak orang diawal perilisannya, Film garapan Todd Phillips ini mengisahkan tentang masa lalu yang sangat kelam dan menyedihkan dari seorang Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), yang kemudian membentuknya menjadi karakter jahat bernama Joker.
Arthur dikisahkan mengidap skizofrenia dan pseudobulbar affect (PBA). Bukan hanya itu saja, dalam hal pekerjaan ia pun mengalami kesialan dan sering diolok-olok. Hal tersebut membuatnya perlahan berubah menjadi sosok penjahat kejam dan bengis. Akibat kepedihan teramat sakit yang dirasakannya.
Film ini memberi pesan bahwa gangguan mental tidak boleh diremehkan. Tak hanya itu saja, mereka juga membutuhkan dukungan bisa lebih kuat dalam menjalani hidup.
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020).
Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan tentang sebuah keluarga, dengan karakteristik yang sangat berbeda, mulai dari orangtua serta ketiga anak-anaknya.
Saat menonton film ini, mungkin kamu mungkin berpikir bahwa film ini akan menyuguhkan konflik keluarga yang biasa terjadi. Namun, ternyata ada trauma masa lalu yang mempengaruhi kesehatan mental sang ayah. Kemudian hal tersebut juga berpengaruh pada karakteristik ketiga anaknya, yang pada satu waktu bisa meledak-ledak.
Inside Out (2015).
Ada pula film animasi tentang kesehatan mental yang diproduksi oleh Disney dan Pixar, berjudul Inside Out. Film ini menceritakan tentang berbagai emosi yang ada pada seorang anak bernama Riley. Emosi yang ada dalam diri Riley digambarkan dengan karakter unik bernama Joy, Sadness, Fear, Disgust, dan Anger. Joy yang selalu memaksakan bahwa Riley harus selalu merasa bahagia, serta mengacuhkan Sadness. Karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepribadian Riley.
Film ini memberikan pesan bahwa segala bentuk emosi penting untuk dirasakan. Kesedihan dan rasa sakit justru bisa menjadi penyeimbang perasaan dan tidak boleh diabaikan begitu saja, terutama saat anak sedang bertumbuh dan kesulitan untuk mengidentifikasi perasaannya.
Silver Linings Playbook (2012).
Film ini menceritakan tentang penderita bipolar. Menggambarkan bagaimana keseharian para penderita bipolar di masyarakat, lengkap dengan ketidakstabilan emosi yang dialami mereka. Serperti salah satunya Pat Solatano (Bradley Cooper), seorang penderita bipolar yang berusaha menata kembali kehidupannya. Kemudian ia bertemu dengan Tiffany Maxwell (Jennifer Lawrence), yang juga mengalami masalah kesehatan mental karena ditinggal suaminya.
Hal menarik yang bisa didapat dari film ini adalah usaha para penderita bipolar agar tetap bisa mengendalikan diri dengan keadaan sosial di sekitarnya dan tetap menjalani kehidupannya.
All The Bright Places (2020).
All The Bright Places menceritakan tentang penderita bipolar. Namun bedanya, film ini menggambarkan betapa buruknya efek yang bisa terjadi jika penyakit mental tersebut tidak diketahui dan didiagnosa dengan tepat. Violet (Elle Fanning) yang berubah menjadi gadis murung setelah kematian kakaknya. Theodore (Justice Smith) kemudian datang dalam kehidupannya dan membuatnya kembali ceria.
Akan tetapi, Theo juga ternyata memiliki gangguan mental akibat dari kekerasan fisik yang dilakukan ayahnya di waktu lalu, juga bullying atau perundungan. Film ini disajikan secara ringan, tapi memiliki pesan yang sangat mendalam pada bagian akhir.
The Perks of Being Wallflower (2012).
Trauma dari masa lalu juga dialami oleh Charlie (Logan Lerman) dalam film The Perks of Being Wallflower. Film ini menceritakan tentang luka masa lalu Charlie yang pernah mengalami pelecehan seksual oleh kerabatnya sendiri. Charlie menjadi remaja yang pendiam dan tidak percaya diri. Trauma masa lalu ini juga membuat Charlie mengalami depresi klinis.
Uniknya, film ini mengangkat cerita yang masih jarang diperhatikan, yaitu korban pelecehannya adalah laki-laki dan pelakunya seorang perempuan.
Gone Girl (2014).
Film bergenre thriller-psikologis berjudul Gone Girl ini dibintangi oleh aktor tampan Ben Affleck dan aktris cantik Rosamund Pike. Tak banyak yang menyadari, bahwa film ini juga mengangkat tentang masalah kesehatan mental. Nick (Ben Affleck) dan Amy (Rosamund Pike) adalah pasangan yang telah menikah selama lima tahun. Hubungan mereka yang harmonis seketika berubah saat Nick berselingkuh.
Namun, Amy menyimpan kebencian. Ia membuat rencana balas dendam dan membuat Nick seolah menjadi seorang pembunuh. Apa yang dilakukan Amy bisa dibilang nekat, ia menggunakan kecerdasan yang tidak dibarengi dengan kondisi mental yang stabil. Amy berubah menjadi wanita yang licik karena ia tak bisa menerima kenyataan menghadapi suaminya sendiri, bahkan ia melakukannya dengan segala cara.
Shutter Island (2010).
Dalam film ini, Leonardo DiCaprio berperan sebagai polisi yang mengidap gangguan Skizofrenia bernama Teddy Daniels. Ia menyelidiki hilangnya salah satu pasien di sebuah rumah sakit jiwa yang terletak di pulau terpencil. Namun, karena penyakitnya tersebut membuatnya menjadi bingung karena tidak bisa membedakan antara delusi dan kenyataan.
Film ini akan menggambarkan betapa bahayanya meremehkan penyakit skizofrenia karena efeknya bisa sangat fatal terhadap kehidupan seseorang.
Trilogi Glass (Unbreakable, Split, Glass).
Trilogi Glass ini merupakan film tentang kesehatan mental yang mengisahkan seorang pria bernama Kevin Wendell Crumb (James MacAvoy) yang memiliki 23 kepribadian dalam dirinya. Kepribadian tersebut terkadang bisa berubah-ubah secara tak menentu.
Kondisi ini adalah gangguan mental yang disebut Dissociative Identity Disorder atau Kepribadian Ganda. Tak hanya sampai di situ saja, ada satu kepribadian Kevin yang sangat ganas dan membuatnya menjadi kanibal yang sangat membahayakan. Kondisi yang dialami Kevin ini bukan tanpa sebab. Ia memiliki trauma di masa lalu akibat dari penganiayaan yang sering dilakukan ibunya saat ia masih kecil.
Black Swan (2010).
Film ini dibintangi oleh Natalie Portman yang memerankan karakter seorang balerina bernama Nina Sayers. Nina mulai mengalami halusinasi dan anoreksia akibat tekanan dari perjuangan dan persaingan balerina yang cukup keras. Ia sangat berambisi untuk mendapatkan peran menjadi Black Swan hingga ia merusak kuku kakinya. Film ini secara tak langsung menggambarkan akibat dari sebuah ambisi yang tidak diimbangi dengan kondisi mental yang stabil.