TERAKURAT

Akurat dan menginspirasi

terror di sekolah

Film Korea Bertema Terror di sekolah.

terror-di-sekolah– Terlalu lama belajar online dirumah mungkin membuat kamu rindu akan suasana dan aktifitas yang sering kamu lakukan bersama teman-teman disekolah. Menonton film bertema sekolah bisa sedikit mengobati rasa rindumu. Berikut ini beberapa film Korea bertema teror di sekolah yang bisa kamu saksikan selama dirumah.

The Silenced (2015).

Pada tahun 1938, seorang gadis Joo-ran (yang diperankan oleh Park Bo-young) dipindahkan di sebuah asrama di Keijyo (nama lain dari Soul) yang terletak di tengah alam. Ketika seorang gadis pindah ke sekolah asrama The Silenced, dia menemukan beberapa siswa lain hilang tanpa jejak.

Bahkan, Joo-ran dan temannya Yeon Deok (Park So-dam) berusaha mencari tahu tentang misteri gelap yang tersembunyi di sekolah asrama tersebut.

Dead Bell (2008).

Dead Bell merupakan film horor yang di rilis pada tahun 2008, film ini akan membuat takut penontonnya dengan plot misteri pembunuhan sekolah. Sekitar 200 hari sebelum ujian masuk perguruan tinggi, sekolah mengelola kursus untuk menjajalkan pelajaran bagi 20 siswa.

Untuk mengevaluasi nilai mereka, kehidupan sekolah yang begitu ketat menjadikan beberapa siswa stres dan menderita masalah mental yang serius. Saat tidur mereka dibangunkan dan diperlihatkan video Hye-yeong, pelajar nomor 1 yang hampir mati dalam tangki air.

Bahkan sebuah suara meminta para siswa untuk memecahkan suatu pertanyaan, untuk menentukan nasib Hye-yeong. Apabila jawaban teman-temannya benar maka Hye-Yeong akan selamat, namun jika jawaban mereka salah, maka satu per satu mereka pun akan ikut mati.

Witch Board Bunshinsaba (2004).

Film berikutnya adalah Witch Bushinsaba. Bunshinsaba merupakan papan permainan pemanggil hantu. Kisah ini berawal dari siswi pindahan bernama Yoo-jin yang yang sering diganggu dan disakiti oleh teman-teman sekelasnya. Bersama 2 temannya mereka pun menggunakan papan Ouija untuk memanggil roh Bunshinsaba untuk memberikan kutukan bagi taman-taman yang sering menyakitinya.

Salah satu syarat ritual pemanggilan arwah yang harus mereka patuhi adalah tidak boleh membuka mata saat pemanggilan, jika mereka melanggar maka akibatnya bisa kerasukan arwah tersebut.Namun larangan tersebut ternyata tidak dituruti oleh Yon-jin pada saat pemanggilan arwah, dia malah membuka matanya dan saat itu sang arwah membuntuti Yon-jin, bahkan dia memakai Yon-jin untuk membalas dendam.

Baca juga  Drama Korea Tayang Bulan November 2020!

Mourning Grave (2014).

Mourning Grave bercerita tentang remaja SMA yang mempunyai kemampuan untuk melihat hantu dan juga bercerita tentang kasus bullying yang terjadi di sekolah baru In Soo. Selanjutnya, film ini diperankan oleh Kang Ha Neul sebagai In Soo dan Kim So Eun sebagai Sae Hee.

Cerita ini bermula ketika In Soo memutuskan kembali ke pulang kampung halamannya di sebuah kota kecil dan tinggal bersama pamannya yang mempunyai kemampuan untuk melihat hantu. Ketika In Soo berangkat ke sekolah barunya, ia melihat sosok hantu yang cantik bernama Sae Hee dan menjalin pertemanan dengannya.

Lambat laun beredar kabar bahwa satu per satu teman sekelas In Soo menghilang secara misterius oleh sosok hantu bertopeng yang mempunyai balas dendam yang kuat.

Wishpering Corridors (1998).

Wishpering Corridors merupakan salah satu film horor Korea yang paling terkenal yang pernah di buat, dan telah mengeluarkan beberapa sekuel. Film ini dibintangi oleh Choi Se-yeon, Kim Gyu-ri, Lee Mi-yeon, Park Yong-soo, dan Kim Yu-seok. Wishpering Corridors dianggap salah satu film yang paling mencekam yang pernah di buat pada tahun 1998 silam. Kisah Wishpering Corridors dianggap sebagai kritik terhadap sistem sekolah di Korea Selatan.

Wishpering Corridors merupakan seri pertama yang telah diproduksi sebanyak lima film. Film ini bercerita pembunuhan-pembunuhan misterius yang terjadi di sekolah Jookran, sebuah sekolah menengah khusus perempuan yang sangat ketat dan disiplin dalam mendidik siswanya.

Whispering Corridors 2 : Momento Mori.

Film ini bercerita tentang hubungan antara dua siswi SMA, Yoo Shi-Eun (Lee Young-jin) dan Min Hyo-shin (Park Ye-jin). Saat hubungan kedua gadis itu terungkap, mereka akhirnya dipinggirkan oleh siswa lainnya. Karena tidak bisa mengatasi tekanan sosial karena mengenai hubungan kekasih sesama jenis, Shi-Eun mencoba menjauh dari Hyo-shin. Hyo-shin bereaksi buruk terhadap sikap Shi-eun yang berubah.

Baca juga  Fakta Menarik Film Cinta Itu Buta.

Shi-eun melihatnya sebagai pengkhianatan dan penolakan. Akibatnya Hyo-shin melakukan bunuh diri dengan melompat dari atap sekolah. Hal ini juga sangat tersirat bahwa dia hamil pada saat kematian, sang ayah menjadi guru sastra Mr. Goh.

Suatu ketika Soh Min-ah (Kim Min-sun) menemukan buku harian yang disimpan milik Shi-eun dan Hyo-shin. Buku harian ini menjadi penyebab dalam serangkaian kejadian aneh di sekitar sekolah. Setelah kematian Hyo-shin, kejadian mistis mulai meneror semua siswa yang mengutuk hubungan tersebut. Hingga kemudian terungkap bahwa roh Hyo-shin secara tidak sengaja menghantui sekolah tersebut melalui sisa-sisa yang ditinggalkannya di buku harian.

Whispering Corridors 3: Wishing Stairs (2003).

Film Wishing Stairs merupakan seri ketiga dari Whispering Corridors. Film ini bermula dari kompetisi sekolah balet yang mengadakan sebuah kontes yang berhadiah beasiswa sekolah balet di Rusia bagi pemenangnya.

Kim So Hee dan Yu Jin Sung merupakan sahabat yang sedang mengikuti les balet. Mereka sudah bersahabat dari sejak lama. Kim So Hee dan Yun Jin kemudian saling mengikat janji untuk berjuang keras untuk memenangkan beasiswa tersebut.

Di samping itu, Yun Ji merasa iri kepada So Hee karena lebih berpeluang untuk memenangkan kontes balet. Ia menjadi khawatir beasiswanya akan direbut oleh So Hee. Hingga pada suatu malam, Yun Ji mendatangi tangga yang mempunyai mitos yang mampu mengabulkan semua permintaan. Namun yang dilakukan Yun Ji merupakan awal dari sebuah mimpi buruk yang akan terjadi.

Whispering Corridors 4: Voice (2005).

Young Eon (Kim Ok-Bin), seorang gadis yang sangat berbakat dalam bernyanyi. Di sekolahnya dia mengikuti grup paduan suara dimana Young Eon selalu menjadi andalan di grupnya itu. Kemudian grup paduan suara tersebut akan mengikuti sebuah kompetisi menyanyi antar sekolah.

Baca juga  Nominasi Festival Film Indonesia 2019.

Selanjutnya, secara mengejutkan Young Eon ditemukan di sebuah lift dalam kondisi tidak bernyawa dan diguna dia menjadi korban pembunuhan. Kejadian ini mengejutkan banyak orang. Persiapan grup paduan suara di sekolahnya pun menjadi kacau padahal kompetisi sudah tidak lama lagi. Banyak orang yang curiga dan penasaran dengan kematian Young Eon. Kemudian, salah satu sahabat dari Young Eon juga merasakan sesuatu yang aneh.

Kemudian dia meminta bantuan dari temannya yang memiliki kemampuan supranatural. Temannya tersebut mulai bisa merasakan kehadiran dari arwah Young Eon melalui melalui suara-suara yang terus didengungkan oleh Young Eon. Ternyata Young Eon berusaha memberi tahu siapa orang yang telah membunuhnya. Namun Yeong Eon harus bergegas karena dia memiliki batas waktu sebelum suaranya benar-benar menghilang.

Whispering Corridors 5: A Blood Pledge (2009).

A Blood Pledge merupakan seri ke lima dari Whispering Corridors, yang menggunakan objek pada anak perempuan di sekolah SMA yang di mulai dari tahun 1998. Namun setiap seri yang di tampilkan selalu berbeda-beda dan tidak berhubungan antara seri ke-1 sampai seri ke-5.

Awalnya film ini menceritakan tentang Eon Joo yang melakukan bunuh diri di atap gedung sekolah khusus perempuan pada malam hari, hal itu disaksikan adiknya Jung Eon ketika menunggu kakaknya Eon Joo pulang. Di samping itu, So Hee, Yoo Jin, dan Eun Young di panggil ke kantor kepala sekolah untuk menanyakan penyebab kematian Eun Joo.

Sejujurnya, mereka tidak tahu alasan Eon Jo melompat. Belum lagi, ketiga gadis itu zmenjadi paranoid atas kematian Eun Joo dan membuat mereka saling menyalahkan atas kematiannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top