Bicara tentang seorang ibu memang tidak akan ada habisnya, seluruh kasih sayang dan perjuangannya dalam membesarkan anaknya tak terbayar oleh apapu. Bahkan seorang ibu rela menderita hanya untuk kebahagiaan seorang anak yang sangat dicintainya. Ibu juga rela melakukan apa saja agar anaknya tidak menderita, bahkan jika itu harus mengorbankan nyawanya sendiri. Ketulusannya tidak akan terbayar oleh apapun.
Kisah seorang ibu yang hebat pernah juga dituangkan dalam beberapa film Korea Selatan. Film yang disajikan tentu memiliki kisah-kisah yang menarik dan menyentuh hati siapa saja yang menontonnya. Perjuangan seorang ibu dalam menghadapi berbagai macam hambatan dalam hidupnya dengan kisah yang menyayat hati. Berikut ini ulasannya!
Wedding Dress.
Wedding Dress mengisahkan tentang seorang ibu tunggal yang berprofesi sebagai perancang busana pengantin bernama Seo Go-eun. Ia tinggal bersama puteri semata wayangnya bernama Jang So-ra yang masih berusia 9 tahun. Go-eun menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit yang sangat serius yaitu Kanker Lambung, karena tidak ingin membuat keluarganya khawatir ia menyembunyikan penyakitnya dari So-ra.
Sedangkan Jang So-ra merupakan seorang anak yang menderita OCD ( Obsessive Compulsive Disorder ) yang membuatnya tidak bisa berbagi makanan dan minuman dengan siapapun. Karena hal tersebut akhirnya So-ra dijauhi oleh teman-temannya.
Mengetahui hidupnya sudah tidak lama lagi Go-eun berusaha untuk menjadi seorang ibu yang baik. Mulai dari memasak, mengantarkan So-ra ke sekolah, sampai mendesign gaun pengantin terakhir untuk anaknya. So-ra yang ternyata mengetahui soal penyakit yang diderita ibunya juga berpura-pura tidak tahu, dan diam-diam ia berusaha mewujudkan keinginan terakhir ibunya.
Thread of Lies.
Film ini menceritakan tentang seorang ibu tunggal bernama Hyun Sook, ia hidup bersama kedua anaknya yang masih bersekolah. Suatu hari puteri bungsunya yang masih berusia 14 tahun meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Yang menyesakkan bagi Hyun Sook, kematian puteri bungsunya tidak meninggalkan pesan apapun, sehingga ia terus bertanya-tanya permasalahan apa yang dihadapi puterinya sampai nekat melakukan bunuh diri.
Man-Ji yang terus penasaran tentang kematian adiknya ( Cheon Ji ) berusaha membuka tabir tentang penyebab kematian saudaranya tersebut. Usai mengobrol bersama Hwa-yeon yang merupakan salah satu siswi tercantik dan terpopuler yang ada di sekolah, Man-ji mulai menaruh curiga dibalik perangainya yang tampak lembut dan sopan.
Ternyata kecurigaan tersebut benar. Hwa-Yeon memang sama seklai tidak menggunakan kekerasan selama merisak Cheon-ji, akan tetapi ia mengajak teman-teman sekelas untuk mengesklusi secara sosial Cheon-Ji yang malang sampai dia tidak memiliki teman lagi untuk berbagi atau sekadar diajak bermain di sekolah. Salah satu adegan yang paling membuat sesak di dada adalah saat teman-teman sekelas Cheon-ji menggunjingnya melalui aplikasi perpesanan di pesta ulang tahun Hwa-yeon.
Film ini akan menyuguhkan perjuangan seorang ibu yang merasa bersalah dan kehilangan atas kematian anak bungsunya yang terjadi secara tiba-tiba.
Missing.
Missing merupakan sebuah film layar lebar yang menceritakan tentang seorang ibu bernama Ji-sun ( Uhm Ji-won ), ia merupakan seorang wanita karier dan sibuk bekerja. Setelah bercerai dari suaminya ia mempercayakan puterinya kepada seorang pengasuh asal Thiongkok bernama Han Mae ( Gong Hyo -jin ). Suatu hari saat pulang kerja, ia tidak menemukan keberadaan sang puteri dan pengasuhnya. Awalnya ia sama sekali tidak menruh curiga, namun setelah lama menunggu dan tak juga kembali Ji-sun mulai panik dan melapor ke kantor polisi, namun akhirnya ia segera sadar bahwa hal tersebut justru akan menyulitkannya, karena sang suami sedang memperebutkan hak asuh anak.
Film missing menggambarkan besarnya cinta seorang ibu yang berjuang keras untuk merawat anaknya dengan baik sambil sibuk bekerja di luar untuk kelangsungan hidupnya. Ia bahkan rela memberikan segala yang dimilikinya agar bisa bertemu kembali dengan anaknya yang menghilang.
Little Forest.
Film ini merupakan remake dari film dan manga jepang yang menceritakan tentang Hye-won yang pulang kampung karena merasa kecewa atas kegagalannya meraih impian di Kota. Di rumah kecilnya itu, ia kembali menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Namun rumah itu membuatnya terus memikirkan dan merindukan ibunya yang pergi dari rumah saat Hye-won akan kuliah ke Kota.
Film ini akan memperlihatkan bagaimana peran seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya, bahkan saat mereka sedang tidak bersama.
A Long Visit.
Saat masih kecil Ji Suk adalah anak kebanggan dari ibunya. Ji suk juga mempunyai seorang adik laki-laki, namun sang ibu selalu mengutamakannya dibandingkan sang adik. Apa saja diberikan oleh ibunya asalkan Ji Suk bahagia. Namun hal itu tidak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh Ji Suk. Ketika ada pertemuan orang tua di sekolahnya Ji Suk melarang ibunya untuk datang. Hal ini dilakuakan karena Ji Suk memiliki ibu yang miskin. Dengan air mata yang terus mengalir ibunya kembali pulang.
Seiring waktu berjalan, saat Ji Suk menginjak bangku SMA. Sepulang dari sekolah ia melihat ibunya dipukuli oleh sang ayah. Merasa sangat marah, ia sampai bilang kepada ayahnya, kenapa tak bunuh saja ibunya sekarang, jangan membunuh secara perlahan dengan cara memukulinya. Ji Suk akhirnya pergi meninggalkan rumah. Dengan sangat sabar sang ibu mencarinya, dan menemukan keberadaan Ji Suk. Ia kesal kenapa ibunya masih saja bertahan untuk tinggal dengan sang ayah, padahal ayahnya selalu melampiaskan kemarahan dengan sang ibu. Akhirnya sang ibu memberikan alasannya kepada Ji suk. Saat itulah akhirnya Ji Suk mulai menyayangi ibunya.
Harmony.
Film mengisahkan tentang Jeong-hye yang di penjara karena telah membunuh suaminya yang melakukan kekerasan kepadanya. Ia sedang hamil saat ditangkap, hal tersebut membuatnya harus melahirkan di dalam penjara.
Setelah18 bulan berlalu, dengan berat hati ia harus merelakan putrinya untuk diadopsi. Jeong-hye akhirnya semangat untuk membuat grup paduan suara meskipun ia tidak bisa bernyanyi. Hal tersebut dilakukannya bukan tanpa sebab, pasalnya jika Jeong-hye berhasil menghibur dengan grup paduan suara yang dibentuknya, maka ia akan diberikan kebebasan satu hari untuk berjalan-jalan dengan anaknya sebelum ia diadopsi.
- Cart.
Film ini disutradarai oleh Boo Ji-young dan dibintangi oleh D.0 EXO, Yum Jung-ah, dan Moon Jeong-hee. Diadopsi dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2007, saat kasir di E.Land Mart Retail banyak yang di-PHK.
Menceritakan tentang Sun-hee, seorang ibu yang harus berjuang keras untuk membesarkan kedua anaknya. Ia bekerja sebagai pekerja kontrak selama lima tahun lamanya, beberapa kali ia selalu dijanjikan untuk menjadi pekerja tetap. Namun hal itu tidak pernah terjadi. Ia justru mendengar kabar bahwa para pekerja kontrak akan segera diberhentikan. Mereka kemudian membuat serikat pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Ia rela melakukan apa saja agar tetap bisa membesarkan anak-anaknya.
Way Back Home.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang menimpa Jang Min-jeong, yang terjadi pada tahun 2004.
Film yang disutradarai oleh Bang Eun-jin ini diperankan oleh Jeon Do-yeon. Alurnya Mengisahkan seorang ibu muda yang ditangkap di bandara Orly, Prancis. Ia ditangkap karena ketahuan membawa kokain, padahal tidak mengetahui sama sekali bahwa barang yang dibawanya itu adalah obat terlarang. Min-Jeong akhirnya ditahan dan diadili di Prancis tanpa bantuan dari negaranya.
Jang Min-jeong terpaksa menjalani hukuman di negara orang yang jauh dari negara asalnya. Ia berusaha keas agar bisa menemukan jalan pulang untuk bertemu dengan suami dan puteri kesayangannya.
Kim Ji-yeong : Born In 1982.
Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang ibu muda yang harus melawan penyakit mental yang dideritanya. Ia merasa sangat tertekan karena tuntutan sebagai seorang, anak, istri, dan ibu. Ia harus keluar dari pekerjaannya karena hamil dan harus membesarkan anaknya. Kepada suaminya ia selalu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Namun sang suami menyadari perubahan yang terjadi pada istrinya dan mendatangi psikiater. Ia kadang berbicara seperti ibunya, seperti temannya yang baru saja meninggal karena melahirkan, dan yang leih ekstrem lagi ia bahkan menjadi mendiang neneknya. Ji Young mulai menunjukan prilaku yang aneh seolah kehilangan jati diri.
Film Kim JI-yeong: Born in 1982 ini juga merupakan reuni dari Gong Yoo dan Jung Yu Mi setelah peran mereka dalam film Train To Busan.
Mother.
Film ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu yang berusaha membuktikan kepada dunia bahwa anaknya tidak bersalah. Do Joon, seorang anak yang yang mengalami keterbelakangan mental terjebak dalam sebuah situasi kriminal.
Suatu hari saat ia hendak pulang ke rumah dan mengikuti seorang anak SMA. Naas, keesokan harinya anak SMA tersebut ditemukan tewas. Hal semakin rumit karena tak jauh dari mayat gadis tersebut ditemukan sebuah bola golf bertuliskan nama Do Joon.
The Preparation.
Film ini pasti akan membuat kamu berderai air mata. Mengisahkan tentang seorang ibu bernama Ae Son yang harus berjuang menghadapi penyakit kanker stadium akhir. Disaat sedang melawan penyakitnya, ia juga harus merawat putranya yang bernama In Kyu yang merupakan seorang anak berkebutuhan khusus. Kamu akan disuguhkan dengan persiapan Ae Son sebelum meninggalkan putranya dari dunia ini.
Nah, itulah sederet film Korea tentang perjuangan seorang ibu yang bisa kamu tonton dirumah. Jangan lua sayangi ibumu selagi masih ada ya guys!