Film ‘Room 37’ Mistery Kematian Johnny Thunders!
Menceritakan tentang kematian misterius seorang Gitaris ternama Johnny Thunders. Pada 8 Mei 1990, Johnny Thunders melakukan sesi rekaman di London untuk sebuah EP single cover version dengan The Golden Horde dari “Sugar, Sugar” oleh The Archies, dan materi asli, harus ditunda saat Johnny mengalami “masalah kesehatan” setelah penampilannya di Wakefield UK saat tur.
Akhirnya rekaman live bootleg tetap diedarkan, walupun dengan kualitas yang buruk. Rekaman terakhirnya adalah sebuah versi dari “Born to Lose,” dengan band punk rock Jerman Die Toten Hosen, yang direkam 36 jam sebelum kematiannya di New Orleans.
Desas – Desus Kematian !
Banyak desas desus seputar kematian Johnny di St. Peter House, New Orleans, Lousiana, pada tanggal 23 April 1991. Dia diduga meninggal karena obat bius, tapi ada spekulasi bahwa itu akibat kelalaian rumah sakit.
Menurut otobiografi Lobotomy: Surviving The Ramones, Dee Dee Ramones menerima telepon di NY keesokan harinya dari Stevie Klasson, gitaris ritem Johnny. “Mereka berkata padaku bahwa Johnny dicampur dengan para bajingan…yang mengambil persediaan methadonenya. Mereka memberinya LSD dan kemudian membunuhnya. Dia mempunyai persedian methadone di Inggris, jadi dia dapat bepergian dan menjauhi para bajingan itu – pengedar obat bius, peniru Johnny, dan para pecundang”.
Sebuah otopsi dilakukan oleh koroner New Orleans, tapi berlaku hanya untuk mengungkap misteri. Menurut biografer Johnny, Nina Antonia seperti yang diberitakan di situs Jungle Records, tingkat obat bius di sistemnya tidak fatal.
Menurut buku Rock Bottom: Dark Moments in Music Babylon oleh Pamela Des Barres yang mewawancarai kakak perempuan Thunders, Mariann Bracken, otopsi menegaskan bukti adanya leukemia, yang menjelaskan penurunan pemunculan Johnny Thunders di tahun terakhir hidupnya.
Hal ini juga dijelaskan pada wawancara di documenter Lech Kowalski, Born to Lose: The Last Rock and Roll Movie, dimana kakak Thunders, suami Marian Bracken mengatakan, “Hanya Johnny yang mengetahui betapa sakitnya dia.”
Pada 1994 Melody Maker mewawancarai manajer Johnny, Mick Webster yang menjabarkan usaha pihak keluarganya, “Kami tetap meminta polisi New Orleans untuk menyelidiki ulang, tapi mereka sama sekali tidak bersahabat. Mereka berpikir bahwa Johnny adalah pecandu pada umumnya yang berjalan ke kota kemudian meninggal. Mereka tidak tertarik.”
Marian Bracken megklaim laporan asli polisinya hilang; Webster lebih jauh menjelaskan bahwa koroner yang melakukan otopsi dipecat karena memalsukan laporan tersebut dengan kasus lain. Dan hingga saat ini kematian Johnny Tunders pun masih menjadi mistery.
Johnny meninggalkan seorang mantan istri Julie dan empat anak, 3 putra: John, Vito dan Dino; serta seorang putri Jamie Genzale dari Susanne Blomqvist.