Film Tentang Pernikahan yang Bisa Dijadikan Pembelajaran.
Menonton film merupakan cara terbaik untuk mengisi waktu libur bersama keluarga. Selain menghibur film juga bisa memberikan wawasan baru. Film Indonesia juga tak kalah menarik untuk diikuti. Beberapa diantaranya bahkan diangkat dari kisah nyata dan kadang bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup.
Film Indonesia sangat beragam,tidak melulu soal cinta tak sampai atau cinta segitiga. Namun terkadang beberapa film juga menyelipkan pesan moral yang baik, tentang lingkungan, keluarga, atau bahkan rumah tangga. Misalnya seperti film yang mengangkat lika-liku pernikahan, Konflik yang diperlihatkan juga cukup kompleks, misalnya tentang poligami, perceraian, hingga masalah berkarier setelah menikah.
Berikut ini beberapa film yang mengangkat tentang pernikahan:
Milly dan Mamet.
Film ini merupakan Spin off dari film populer Ada Apa Dengan Cinta(AADC). Ceritanya berfokus pada tokoh Milly, teman Cinta. Milly akhirnya menikah dengan Mamet, pria humoris yang jago masak.
Selain menampilkan adegan-adegan kocak, film ini juga menggambarkan bagaimana problematika seorang istri dan suami dalam sebuah rumah tangga. Milly menikmati perannya sebagai seorang ibu dan mengurus anak, namun ia juga kangen untuk bekerja dan beraktivitas di luar rumah.
Sedangkan Mamet sebagai sang suami harus bekerja di pabrik milik mertuanya, padahal sebenarnya ia sangat ingin menjadi chef dan terjun ke dalam bisnis kuliner.
Talak 3.
Film Talak 3 menceritakan tentang rumah tangga Bagas dan Risa yang penuh pertengkaran. Mereka sering berselisih sampai memutuskan untuk bercerai. Tanpa pikir panjang, Bagas bahkan langsung mentalak tiga istrinya. Keputusan itu ternyata menjadi bumerang untuk kisah cintanya.
Saat Bagas dan Risa memutuskan untuk rujuk, hal tersebut tidak bisa dilakukan, kecuali dengan muhalil. Artinya, Risa harus menikah dengan orang lain terlebih dahulu lalu berpisah. Saat itulah Bagas bisa menikah lagi dengan Risa.
Film yang dibintangi Laudya Cynthia Bella, Vino G Bastian, dan Reza Rahardian ini memberikan pesan bahwa setiap suami dan istri harus mempertimbangkan keputusan besar yang diambil. Selain itu, film ini juga mengingatkan untuk terus menjaga ikatan pernikahan agar tidak sampai bercerai.
Wedding Agreement.
Wedding Agreement merupakan film yang mengangkat kisah pernikahan karena perjodohan. Menceritakan tentang Bian (Refal Hady) tak bisa menolak permintaan ibunya untuk menikah. Akhirnya ia setuju untuk dijodohkan dengan Tari (Indah Permatasari).
Namun Bian ternyata membuat perjanjian nikah dengan Tari hanya selama 1 tahun. Setelah itu, Bian berencana menceraikan Tari lalu menikahi kekasihnya bernama Sarah (Aghniny Haque).
Karena hal tersebut, Bian pun membuat perjanjian pernikahan yang menyatakan ia akan menceraikaan Tari setelah satu tahun pernikahan dan kembali bersama Sarah. Dengan tekad yang kuat, Tari pun berusaha mempertahankan pernikahannya dan berusaha merebut hati Bian.
Surga Yang Tak Dirindukan.
Film ini diadaptasi dari novel karya Asma Nadia yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, dan Raline Shah. Surga yang tak dirindukan menyoroti masalah poligami yang tabu di Indonesia, film ini berfokus pada Pras, seorang pemuda yang sejak kecil sudah kehilangan ibunya yang tewas bunuh diri.
Berhasil membuat para penontonnya terbawa perasaan, Surga yang tak dirindukan memberi kesan yang dalam bagi pernikahan. Masing-masing pemerannya juga memiliki karakter yang kuat, membuat kamu gak bisa berpihak pada satu tokoh saja. Film ini juga menghadirkan sekuel berjudul Surga Yang tak Dirindukan 2 loh dan melibatkan aktor Reza Rahardian.
Ngenest.
Penuh dengan unsur komedi, namun juga memberikan banyak pelajaran. Film Ngenest menceritakkan tentang sepasang kekasih bernama Ernest (Ernest Prakasa) dan Meira (Lala Karmela) yang sudah berpacaran 5 tahun dan memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu menikah. Ketakutan Ernest memiliki keturunan yang fisiknya persis dengannya (sipit) membuat ia menunda keinginan untuk memiliki anak dan membuat pertengkaran dalam pernikahan mereka terjadi.
Setelah melalui banyak pertengkaran, akhirnya Ernest mengalah karena takut kehilangan Meira. Dua tahun setelah mereka menikah, akhirnya Meira pun hamil. Dan Justru membawa kebahagian bagi keduanya.
Critical Eleven.
Film yang diadaptasi dari novel Ika Natassa ini mengisahkan tentang pernikahan Ale (Reza Rahardian) dan Anya (Adinia Wirasti) yang harus menghadapi tragedi terbesar dalam pernikahan mereka. Saat Aidan, bayi yang di kandungan Anya meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialami anya. Duka yang begitu dalam membuat Ale dan Anya jadi berjarak.
Twivortiare.
Film yang satu ini juga diadaptasi dari novel Ika Natassa. Twivortiare bercerita tentang pernikahan seorang bankir sukses bernama Alex (Raihaanun) dan Beno (Reza Rahardian) yang merupakan seorang dokter bedah. Awalnya semua berjalan indah, namun kesibukan keduanya membuat mereka jarang berkomunikasi dan selalu terlibat dalam pertengkaran. Hingga mereka memutuskan bercerai, namun rasa cinta mereka yang begitu kuat menyatukan mereka kembali pada pernikahan yang keduakalinya.
7 Hari 24 Jam.
Menceritakan sepasang suami-istri Tyo dan Tania, keduanya adalah sosok pekerja keras. Namun, karena itulah mereka jutru jarang bertemu dan terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.
Karena intensitas bertemu yang minim, mereka pun sama-sama tak mengenal baik pasangannya. Film ini menyampaikan pesan pentingnya meluangkan waktu untuk pasangan di tengah kesibukan.
Teman Tapi Menikah.
Film yang terinspirasi dari kisah Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion ini kembali dalam sekuel Teman Tapi Menikah 2. Film yang rilis pada Februari 2020 lalu ini akan menceritakan kehidupan Ayu dan Ditto pascamenikah.
Meskipun sudah lama bersahabat, ternyata masih saja ada banyak pertengkaran yang terjadi lho. Apalagi setelah Ayu hamil, ia sering mengalami mood swing.
Honeymoon.
Dibintangi oleh aktris cantik Shireen Sungkar, film ini menceritakan tentang Farah, seorang perempuan yang takut berhubungan badan dengan suaminya sendiri, David. Ketakutan Farah sebenarnya berkaitan dengan trauma yang dialaminya di masa lalu.
Ia mengetahui bahwa seorang temannya pernah menjadi korban pemerkosaan. Karena itulah, setiap ingin berhubungan badan, Farah selalu ketakutan dan hendak melarikan diri. Namun pada akhirnya, Farah berhasil mengatasi rasa takutnya setelah membantu seorang ibu yang mau melahirkan.
Takut Kawin.
Bimo dan Lala adalah sepasang kekasih yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Tapi niat Bimo menikahi Lala sempat goyah, karena melihat pernikahan Romy yang berantakan. Niat Bimo menikah semakin goyah setelah melihat kekurangan Lala. Ia menunda pernikahannya.
Lala yang tersinggung memilih untuk meninggalkan Bimo. Sesungguhnya, Bimo maupun Lala menyadari, bahwa menjadi sendiri tetaplah lebih menakutkan jika dibandingkan harus takut kawin.