Pet Sematary diadaptasi dari novel karya Stephen King dengan judul yang sama, pertama kali rilis pada tahun 1989 dan kini muncul dengan wajah baru lewat tangan sutradara Kevin Kolsch dan Dennis Widmyer.
Stephen Edwin King lahir di Portland, Maine, Amerika Serikat tanggal 21 September 1947.
Pria berumur 71 tahun ini adalah seorang penulis kontemporer di Amerika Serikat. Novelnya yang kebanyakan bergenre horor, fiksi ilmiah, dan fantasi telah terjual lebih dari 350 juta eksemplar di seluruh dunia, dan sebagian di antaranya telah diadaptasi menjadi film layar lebar, film televisi, dan buku komik.
Tujuh novel King diterbitkan menggunakan nama pena Richard Bachman, beserta lima buku nonfiksi.
Ia juga sudah menulis hampir dua ratus cerita pendek, sebagian besarnya diterbitkan dalam sembilan kumpulan fiksi pendek.
Kebanyakan novel-novel King berlatar tempat di kampung halamannya di Maine, Amerika Serikat.
Pet Sematary merupakan sebuah film yang menceritakan tentang seorang dokter bernama Louis Creed.
Ia pindah ke pedesaan dekat dengan pemakaman hewan yang menakutkan. Sebagai penulis yang produktif membuat novel bergenre horor, fiksi ilmiah, dan fantasi, Stephen King sendiri mengakui bahwa dari semua novel horor yang pernah dibuatnya, Pet Semetary adalah satu-satunya novel yang benar-benar membuatnya takut.
Terdapat perbedaan antara film dengan novel aslinya.
Dalam novel yang ditulis King, anak kedua Creed bernama Gage (2 tahun) meninggal dunia.
Akan tetapi, dalam film yang telah tayang perdana pada 5 April ini, putri sulung Creed yaitu Ellie (9 tahun) yang diceritakan meninggal.
Ketika hidup kembali dalam novel diceritakan bahwa Gage menjelma menjadi bocah yang haus darah.
Kenapa Ellie dan bukan Gage yang dibangkitkan dari kematian?
Mungkin alasannya karena sosok gadis kecil dinilai bisa lebih mengintimidasi dibanding anak laki-laki.
Sedangkan, di filmnya Ellie dianggap mati suri bertingkah seperti anak kecil pada umumnya yang belum memahami kematiannya.
Seperti yang terlihat dari trailernya saat Ellie bertanya, ‘kembali dari mana?’ setelah Louis (Jason Clarke) memberitahunya bahwa dia kembali dari kematiannya.
Beberapa perbedaan juga terlihat pada Pet Sematary versi lama dengan versi yang terbaru.
Jika dalam Pet Sematary versi 1989, Ellie Creed dimainkan oleh gadis kembar. Dalam versi remake ini yang menjadi anak kembar adalah Gage, diperankan oleh si kembar, Lucas dan Hugo Lavoie.
Hal ini terjadi juga pada sosok Zelda yang diperankan oleh seorang wanita. Zelda sebelumnya dimainkan oleh seorang pria dalam film Pet Sematary asli di tahun 1989.
Pet Sematary yang rilis pada tahun 1989, hanya diisi oleh jajaran aktor dan aktris berkelas. Bisa dikatakan film ini akan lebih mewah dibanding versi terdahulu.
Satu-satunya nama yang paling dikenal saat itu hanyalah Fred Gwynne. Dalam adaptasi versi terbaru ini, ‘Pet Sematary’ akan diisi oleh banyak aktor dan aktirs papan atas seperti Jason Clarke, John Lithgow, dan Amy Seimetz.
Jason Clarke Menggali Makam Jam 4 Pagi!
Jason Clarke yang memerankan karakter Louis Creed mengungkapkan bahwa adegan paling menakutkan selama pembuatan film ini adalah, saat menggali jasad Ellie di pemakaman sungguhan pada jam 4 pagi.
Pelatih hewan Melissa Millett juga mengungkapkan, ada lima kucing yang disiapkan untuk bermain sebagai Church. Aktor-aktor kucing tersebut ditampung dalam lima tempat berbeda bersama masing-masing dengan pelatihnya.
Para kru film bahkan membangun sebuah area khusus agar kucing bisa bermain dan bersantai saat jeda syuting. Film bergenre horor supranatural ini disutradarai Kevin Kolsch dan Dennis Widymer.
Mereka berdua bekerja sama dengan Lorenzo di Bonaventura, Mark Vahradian dan Steven Schneider sebagai produser.