Gunung Bromo, Gunung Menarik di Jawat Timur yang Diselimuti Butiran Salju Saat Cuaca Ekstrem
Gunung Bromo merupakan gunung aktif di Jawa Timur yang memiliki pesona indah dan banyak dijadikan sasaran traveler untuk mendaki.
Ketinggian Gunung Bromo mencapai 2.392 mdpl yang tidak pernah sepi oleh pengunjung.
Khususnya bagi wisatawan yang senang berpetualang, menaklukan ikon Kota Probolinggo yakni Bromo adalah hal yang sangat menggembirakan.
Pesona keindahan Bromo terletak pada luasnya hamparan lautan pasir yang mencapai kurang lebih 5.300 hektar.
Gunung Bromo yang sudah termasuk pada kawasan Bromo Tengger Semeru National Park,
Yang dimana juga ada beberapa sebuah obyek wisata yang dapat dikunjungi contohnya, Gunung Tengger, Gunung Batok, Gunung Semeru dan Gunung Bromo sendiri,
dan juga terdapat ada beberapa danau di sekitarnya
Selain keindahan alamnya yang ada di Gunung Bromo,
Upacara Kasodo (Yadna Kasada) ini lah yang menjadikan Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi wisata yang utama pada setiap tahun nya.
Yadna Kasada ini digelar disetiap tahun di bulan purnama pada bulan Desember atau bulan January.
Padang Pasir Gunung Bromo
Merupakan hamparan lautan padang pasir hitam yang luas dan indah, lokasinya berada di sekitar Kaldera Gunung Bromo tepat pada bagian timur kawasan wisata Gunung Bromo .
Tempat ini lah sekarang menjadi populer sejak dijadikannya suatu lokasi shooting film Pasir Berbisik yang dibintangi oleh dian Sastro Wardoyo.
Berada ditengah lautan pasir terdapat sebuah pure yang biasa dijadikan sebagai tempat sembahyang masyarakat suku Tengger
Bukit Teletubies Gunung Bromo
ini adalah sebuah padang savanah yang sering juga disebut dengan Bukit Teletubies di Gunung Bromo yang di sekitarnya ialah deretan bukit bukit kecil.
Sesuatu pemandangan alam yang begitu sempurna, atau juga dapat dikatakan Gunung Bromo mempunyai banyak pemandangan alam yang sangat lengkap,
dimulai dari pemandangan pada saat matahari terbit yang begitu indah,
Begitu luas kawah Wisata bromo, kaldera atau lautan padang pasir dan juga hamparan rumput yang ada di padang savanah atau bukit teletubies.
Status Bromo Saat Ini
Status Bromo yang masih aktif semakin menantang wisatawan untuk mendaki di ketinggian puncak Bromo.
Hal ini karena keindahan sunset yang bisa dinikmati pada waktu pagi.
Gumpalan awan membuat pendaki sedang berada di negeri atas awan.
Pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian semakin menyadarkan Anda pada keindahan alam dan selalu ingin menjaganya.
Namun, akhir-akhir ini Gunung Bromo sedang mengalami cuaca ekstrem.
Suhu di bawah 0 derajat Celsius menyebabkan hamparan pasir diselimuti salju.
Turunnya salju ini jelas terlihat pada butiran-butiran putih yang menempel di atas pasir.
Akan tetapi dengan situasi seperti inilah wisatawan semakin berbondong-bondong mendaki untuk melihat salju di puncak Bromo.
Fenomena turunnya salju di puncak Bromo adalah fenomena langka yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun internasional.
Turunnya butiran salju ini disebabkan oleh embun yang membeku karena suhu yang terlalu dingin. Sangat jarang sekali puncak Bromo mengalami hujan salju seperti saat ini.
Karena itulah banyak wisatawan yang ingin melihat langsung fenomena langka ini sehingga menjadikan Bromo selalu ramai pendatang.
Bahkan warga Swiss pun juga merasa penasaran hingga pada akhirnya berhasil mendaki dan mengabadikan moment langka tersebut.
Bagi wisatawan yang ingin mendaki saat cuaca ekstrem ini petugas menghimbau untuk lebih berhati-hati.
Diharapkan wisatawan sudah mempersiapkan perlengkapan seperti jacket, jas hujan, sarung tangan, syal, dan topi. Begitu juga dengan persediaan makanan selama di puncak Bromo agar lebih diperhatikan.
Wisatawan dilarang untuk merusak lingkungan sekitar apalagi mengotori dengan sampah.
Oleh sebab itu, kesadaran wisatawan terhadap kecintaan lingkungan menjadi hal utama yang harus dilakukan.
Baca juga artikel Desa Tomok