Terakurat – Jenis Motherboard Komputer – Buat kamu yang akrab dengan dunia perkomputeran, pastinya sudah mengetahui apa itu motherboard beserta komponen apa saja pendukungnya. Hal tersebut merupakan salah satu kunci agar komputer dapat dioperasikan adalah karena adanya motherboard. Motherboard tidak hanya dapat ditemukan pada komputer saja, melainkan pada perangkat-perangkat modern lainnya seperti pada smartphone, tablet, dan laptop.
Motherboard sendiri merupakan sebuah papan sirkuit cetak (PCB atau Printed Circuit Board) yang menampung semua komponen utama komputer seperti RAM, Slot CPU, BIOS dan lainnya.
Layaknya sebuah ibukota negara, motherboard dapat di ibaratkan sebagai pusat komunikasi anatara semua komponen komputer lainnya.
Salah satu jenis motherboard lama yang saat ini sudah tidak digunakan lagi adalah jenis motherboard AT. Disebut demikian karena motherboard ini menggunakan soket dan colokan enam pin yang berfungsi sebagai konektor daya Advanced Technology atau AT.
Motherboard yang diproduksi pada tahun 80-an ini memiliki ukuran yang cukup besar. Sehingga tidak mungkin diaplikasikan ke perangkat komputer yang berukuran kecil. Selain itu, dimensi yang besar tersebut juga menyulitkan untuk memasang driver baru.
Saat ini terdapat banyak sekali jenis motherboard yang bisa kalian pilih. Namun terdapat empat jenis motherboard yang paling populer digunakan di banyak perangkat komputer saat ini. Yaitu, motherboard ATX, Micro ATX, Mini ATX dan Motherboard E-ATX. Nah berikut ini beberapa jenis motherboard yang umumnya banyak digunakan.
Jenis Motherboard Komputer Paling Populer
Motherboard ATX
Motherboard ATX merupakan jenis motherboard yang lebih maju dibandingkan AT yang sudah ditinggalkan. ATX merupakan singkatan dari Advanced Technology eXtended, yang berarti motherboard jenis ini telah mengalami sejumlah peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya.
Selain itu, motherboard ATX ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan motherboard AT, dimensi umumnya berukuran 12 x 9,6 inci atau atau 30,5 x 24,4 cm.
Form factor ATX standar (panjang 305 dan lebar 224 mm) adalah paling populer karena memiliki setiap fitur yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan, baik untuk gaming maupun produktifitas.
Jenis motherboard ini memiliki sejumlah keunggulan, seperti menyediakan beberapa slot PCI dan setidaknya terdapat 4 slot DIMM yang dapat mendukung banyak memori serta memiliki banyak port SATA dan port perangkat penyimpanan lain.
Bahkan, motherboard ATX kelas atas memiliki hingga 4 slot PCI-Ex 16 yang mampu menangani beberapa kartu grafis.
Motherboard Micro ATX
Sama halnya seperti namanya, motherboard yang satu ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dimensi umum motherboard ATX, yaitu 9,6 x 9,6 inci atau 24,4 x 24,4 cm.
Meski demikian, terdapat banyak produsen yang membuat motherboard Micro ATX berukuran lebih kecil yaitu, 9,6 x 8,1 inci atau 24,4 x 20,6 cm tergantung pada slot dan port yang disertakan.
Motherboard ATX memiliki sejumlah keuggulan dibandingkan dengan motherboard ATX. Termasuk ukurannya yang terbilang kecil dan kompak, serta harganya yang lebih terjangkau. Tersedia pula varian Motherboard Micro ATX yang lebih tinggi dengan beragam fitur yang lebih unggul.
Jika kebanyakan pada Motherboard ATX modern memiliki maksimum tujuh slot ekspansi PCI atau PCI Express, maka pada Motherboard Micro ATX hanya memiliki maksimum empat. Jumlahnya dapat berbeda-beda, tergantung pada dimensinya.
Motherboard Mini ITX
Mini ITX merupakan motherboard yang sangat kecil, dengan dimensi hanya 6,7 x 6,7 inci atau 17 x 17 cm. Meski demikian, motherboard ini mampu menyediakan semua fitur dasar yang terdapat dalam motherboard berukuran besar.
Beberapa keunggulan dari motherboard ini selain ukurannya yang hemat ruang, adalah memiliki sistem pendingin tanpa kipas. Sehingga memungkinkan konsumsi daya rendah. Serta papanya yang dapat digunakan dalam banyak hal yang dirancang untuk motherboard ATX, micro ATC varian ATC lainnya jika di inginkan.
Karena ukurannya yang mini, sehingga motherboard Mini ITX mampu menyediakan maksimal 1x slot PCI-Ex 16 Slot dan 2x slot DIMM untuk memori.
Hampir setiap papan ITX hanya memiliki 4 port SATA untuk penyimpanan dan beberapa header kipas. Untuk fitur lainnya bisa bervariasi tergantung harga yang ditawarkannya.
Motherboar E ATX
Motherboard E ATC merupakan salah satu motherboard paling besar diantara semua motherboard yang dibahas disini. Yakni berukuran 12 x 10,9 inci atau 30,5 x 27,7 cm. Ukurannya yang cukup besar tersebut dikarenakan motherboard ini menawarkan lebih banyak slot DIMM, sehingga pengguanya bisa menambah lebih banyak memori.
Selain itu, motherboard E ATX merupakan salah satu pilihan yang sangat bagus. Jika kalian membutuhkan komputer yang cukup bertenaga untuk bermain game dan mengerjakan tugas-tugas berat lainnya, seperti rendering dan video processing. Motherboard ini juga memiliki soket dan prosesor yang jauh lebih kuat, sehingga memiliki kemampuan yang sangat luar biasa.
Beberapa fitur yang dimilikinya diantaranya memiliki banyak slot PCI-Ex 16, memiliki 8x slot DIMM untuk RAM, mampu mendukung hingga 4 kartu grafis, mendukung instalasi ram hingga 128 GB, memiliki wifi bawaan, kartu suara dan masih banyak lagi.
Karena menawarkan banyak keunggulan dan fitur-fitur canggih, motherboard E ATC tentunya dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Komponen pada Motherboard
Terdapat beberapa komponen yang membangun sebuah motherboard, seperti slot ekspansi, slot RAM, socket CPU, BIOS, konektor daya dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa komponen paling penting dalam sebuah motherboard.
Slot Exspansi: slot yang digunakan untuk memasukan kartu grafis (VGA), serta menyediakan fitur tambahan ke komputer seperti video, suara, grafik canggih dan lain-lain.
Slot RAM: memungkinkan RAM dimasukan ke dalam komputer. Jumlah slotnya berbeda-beda pada tiap motherboard. Semakin besar kapasitas RAM, maka semakin baik kinerja komputernya.
Soket CPU/ Prosesor: konektor pada motherboard yang akan menampun CPU dan membentuk antar muka listrik dan kontak dengan CPU. Soket prosesor menggunakan pin grid array dimanadi bagian bawah prosesor terhubung ke lubang di soket prosesor.
BIOS: chip ROM yang ditemukan pada motherboard yang memugkinkan penggunanya untuk mengakses dan mengatur sistem komputer pada tingkat paling dasar.
Baterai CMOS: baterai yang mengkonfigurasi waktu, tanggal, hard disk dan pengaturan konfigurasi lainnya dalam memori CMOS.
Konektor Daya Motherboard: setiap catu daya pada Komputer memiliki konektor khusus yang terpasang pada motherboard, memberikan daya ke sistem prosesor, memori dan semua papan tambahan yang ditempatkan.
Konektor SATA: satu ujung ke sebuah port pada motherboard. Biasanya berlabel SATA dan lainya ke bagian belakang perangkat penyimpanan seperti hard drive SATA.
Nah, itulah tadi bahasan singkat mengenai jenis motherboard komputer yang paling banyak digunakan saat ini. Jika kamu berencana akan membeli sebuah motherboard, maka kamu harus memilih motherboard yang tepat dan kompatibel dengan perangkat lain pendukungnya yang kamu miliki.