TERAKURAT

Akurat dan menginspirasi

Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan

Inilah Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan yang Sering Keliru

Terakurat – Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan- Buat kamu yang akan segera melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu arti dari pernikahan itu sendiri. Dalam pernikahan, hal yang perlu kamu tahu adalah adanya lamaran sebagai proses ketika pria meminang perempuan untuk menikah.

Saat melangsungkan lamaran atau pernikahan, tentunya kamu sebagai priat tidak akan datang meminang perempuan idamanmu dengan tangan kosong bukan? Pastinya kamu akan membawa berbagai seserahan.

Apalagi dalam suatu adat tertentu yang mewajibkan dihantaran, baik ketika lamaran maupun pernikahan. Tentunya, seserahan tersebut nantinya akan digunakan pula oleh kedua pasangan.

Namun sayangnya, masih ada beberapa orang yang sering keliru dan belum paham perbedaan seserahan dan pernikahan. Lantas, apa yang membedakan keduanya? Simak ulasannya berikut ini.

Inilah Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan yang Sering Keliru

Seperangkat Alat Salat

Bagi umat Muslim, seperangkat alat salat menjadi salah satu seserahan yang wajib ada. Selain itu, seserahan yang satu ini juga menjadi barang yang paling mencolok diantara yang lain. Namun, seperangkat alat salat hanya ada ketika seserahan di pernikahan saja, sedangkan saat lamaran tidak ada.

Hal tersebut dikarenakan sejatinya, seperangkat alat salat memiliki makna yang berarti mendalam. Sesuai dengan tujuannya, yaitu menikah untuk membina rumah tangga, maka seperangkat alat salat diberikan sebagai sarana untuk beribadah menghadap Allah SWT.

Tak hanya itu saja, pemberian alat salat ini juga mengartikan jika pasangan suami istri akan hidup bersama hingga menuju surga. Pada lamaran, seperangkat alat salat biasanya tidak ada dalam seserahan. Karena proses lamaran belu benar-benar menandakan ikatan sesungguhnya.

Mas Kawin

Seserahan yang satu ini juga mejadi bagian yang penting dan begitu sakral. Sesuai dengan namanya, mas kawin tentu saja menjadi seserahan ketika pernikahan. Jika sudah terlanjur membelinya untuk seserahan lamaran, tidaklah mengapa. Namun, belum bisa disebut sebagai mask kawin, hanya sebagai seserahan biasa saja.

Baca juga  Pernikahan Adat di Indonesia

Sejatinya, mas kawin merupakan simbol hadiah dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Pemberian mas kawin juga bisa bermacam-macam, bisa berupa uang, perhiasan, hingga emas batang. Semua disesuaikan dengan kemampuan dari mempelai pria.

Tak jarang pula, mas kawin dibentuk dengan unik, contohnya jika pada uang akan dibentuk burung, jika emas seperti kalung, cincin, dan gelang akan disimpan pada box yang mewah. Tak hanya itu saja, mas kawin berupa uang juga bisa di sesuaikan dengan tanggal pernikahan. Misalnya saja menikah pada 12 Desember 2021, maka mas kawin berupa uang yang diberikan sebesar Rp. 12.122.100, unik bukan?

Seperti yang sudah dikatakan diatas, apabila kamu sudah membeli mas kawin lamaran, maka nanti ketika pernikahan kamu harus membeli mas kawin yang baru untuk bisa disebut sebagai mas kawin.

Jenis Makanan

Mungkin kamu sering melihat seserahan dalam bentuk makanan bukan? Seserahan dalam bentuk makanan memang hal yang lumrah untuk diberikan. Pada saat lamaran dan pernikahan, biasanya makanan selalu hadir sebagai seserahan. Hanya saja, yang membedakannya adalah jenis makanan yang diberikan.

Saat lamaran, makanan yang diberikan bisa apa saja atau berupa jajanan pasar. Namun, saat pernikahan, makanan yang diberikan biasanya berupa makanan khas adat masing-masing.

Bukan tanpa sebab, makanan khas adat tersebut ternyata memiliki makna, misalnya roti buaya sebagai seserahan pernikahan adat betawi yang melambangkan kemapanan dan keset9iaan pasangan sampai akhir nanti.

Kemudian ada juga jenang, makanan khas adat Jawa Barat saat seserahan pernikahan yang bermakna bahwa pengantin tidak boleh menyerah ketika menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, pembuatan jenang yang bergantian juga menjadi harapan agar pengantin dapat saling bekerja sama hingga tua kelak.

Baca juga  Ini Dia Mobil Termahal di Dunia Dengan Harga yang Fantastis!

Buah-buahan

Sebagian dari kamu pastinya jarang melihat buah-buahan sebagai seserahan. Padahal, buah-buahan ini sering dijadikan sebagai seserahan. Tak hanya saat pernikahan, melainkan saat lamaran juga dijadikan sebagai seserahan, karena pada saat pernikahan buah-buahan tidak dijadikan seserahan.

Buah-buahan yang dipilih untuk seserahan lamaran juga tidak sembarang, buah yang dipilih adalah buah yang segar dan manis. Untuk jenis buahnya sendiri tidak ada aturan apapun, yang terpenting buah dalam keadaan baik.

Hal tersebut dikarenakan buah-buahan memiliki makna yang berguna untuk kesejahteraan pengantin. Buah yang segar dan juga manis, diartikan sebagai proses pernikahan. Meskipun akan melewati masa sulit, tetapi akan selalu ada rasa manis yang hadir dalam kehidupan berumah tangga.

Maka dari itu, pasangan harus bisa menyikapi segala permasalahan dalam pernikahan dengan baik. Agar kehidupan rumah tangga tetap manis seperti halnya dari rasa buah-buahan tersebut.

Daun Suruh Ayu

Daun yang satu ini sangat terkenal dan selalu dicari saat akan menuju pernikahan, pasalnya daun suruh ayu merupakan seserahan yang ada saat pernikahan. Meski demikian, dalam lamaran justru daun suruh ayu tidak perlu ada.

Pasalnya, pada saat lamaran pemberian daun suruh ayu bukanlah waktu yang tepat. Lamaran hanyalah proses menyatakan kesiapan, bukan untuk menyatakan ijab kabul atau kalimat sakral pernikahan.

Daun suruh ayu sendiri berasal dari kata suruh yang berarti daun sirih, dan ayu adalah cantik. Daun yang dibawa saat seserahan juga tidak boleh asal. Daun hasur dalam keadaan bagus, karena menandakan bahwa mempelai wanita dalam keadaan sehat, segar dan menarik.

Adapun filosofi lain dari kehadiran daun suruh ayu adalah agar pengantin dapat terhindar dari segala bahaya dan selalu hidup dengan bahagia. Dalam adat jawa, daun suruh ayu diartikan sebagai penolak bala dalam biduk rumah tangga.

Baca juga  Negara Dengan Populasi Penduduk Terpadat di Dunia

Barang Lainnya

Seserahan terakhir adalah jenis seserahan yang bisa diminta oleh mempelai wanita dan akan dituruti oleh mempelai pria. Mempelai wanita dapat mengajukan permintaan sesuai dengan yang di inginkannya. Misalnya saja warna tertentu, merk tertentu hingga jumlah yang di inginkan.

Seserahan lain ini biasanya berupa kosmetik, baju, tas, sepatu dan lain sebagainya. Biasanya, saat lamaran seserahan berupa sepatu, pakaian, parfum, tas dan lainnya, sedangkan saat pernikahan seserahan yang diberikan lebih intim. Misalnya perlengkapan mandi, pakaian dalam, baju tidur, bed cover, sprei, lemari hingga kosmetik. Hal itulah yang menjadi perbedaannya.

Nah, buat kamu yang akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, sebaiknya persiapkan dengan matang seserahan apa saja yang akan dibawa saat lamaran maupun pernikahan. Selain itu, sesuaikan juga seserahan yang akan kamu bawa dengan adat daerahmu dan calon pasanganmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top