Istilah Resource Hosting yang Ada di cPanel
Terakurat – Istilah Resource Hosting – Terdapat banyak sekali istilah yang ada pada cPanel yang mungkin terdengar asing bagi kita seperti Inode, Entry Process, IO/IOPS, Memory hingga CPU.
Lantas apa pengertian dan fungsi dari masing-masing istilah tersebut?
Nah berikut ini penjelasan ringkas tentang semua istilah resource hosting yang ada di cPanel.
Berikut penjelasannya!
Istilah Resource Hosting
Inode
Inode adalah sebuah struktur data yang berisikan informasi mengenai sebuah
objek dari file system (dapat berupa file atau direktori). Sehingga akan ada
sebuah Inode untuk setiap file atau direktori yang terdapat pada Linux. Struktur
data pada Inode akan digunakan oleh System untuk mengidentifikasi sebuah
file atau direktori.
Informasi yang disimpan pada Inode ini berupa:
- Tipe File
- Permission
- Ownership
- Ukuran File
- Atime (Access time), Mtime (Modified time), Ctime (Change time).
- Jumlah hardlinks atau softlinks.
- ACS/ Access control list.
Dari penjelasan di atas tadi bisa kita ambil contoh sebagai berikut:
jika pada web hosting terdapat 1 file dan 1 direktori artinya jumlah inode-nya
adalah 2. Tetapi ika terdapat 2 file dan 3 direktori, artinya jumlah inode-nya
adalah 5.
Entry Processes
Entry proses adalah limitasi LVE yang membatasi keseluruhan proses web
service terhadap user.

Pada gambar di atas , terlihat statistik Entry Process dengan limit angka 15,
namun pada kenyataanya batasan angka LVE di atas tadi bukan berarti 15 orang
saja yang dapat membuka website kamu secara bersamaan.
Meskipun tetap dapat diakses lebih dari limit yang telah ditentukan, diperlukan
juga pengorbanan yang besar. Akses yang melebihi limit LVE secara simultan
akan membuat laman website menjadi lambat, dan pada beberapa kasus akan
muncul pesan error “508 Resource limit is reached”.
IO/IOPS
IO adalah Input Output Limitasi LVE yang membatasi proses upload dan
download pada layanan hosting anda, artinya terdapat aktivitas read/write data
yang dilakukan drive disk akann menyesuaikan batas maksimal yang telah
ditentukan oleh provider hosting anda.
Ketika limit telah tercapai, maka proses akan diubah ke mode sleep dan akses
loading pada website menjadi lambat. Input Output ini hanya akan berdampak pada disk IO, sehingga tidak akan berpengaruh pada Network Speed dan Disk Cache.
IOPS adalah Limitasi LVE yang membatasi jumlah IO dalam hitungan detik.
Jika Limit telah terlampaui, maka operasi data akan dihentikan sementara
hingga sisa detiknya habis dan loading website akan melambat.
NPROC
NPROC adalah limitasi LVE yang akan mengontrol jumlah maksimal Entry
Process dalam LVE. Setelah batas limit tercapai, maka tidak ada proses baru
yang dapat dibuat hingga yang lainnya selesai.
Contohnya: jika akun hosting kamu mendapat limit entry process 15 dan
NPROC 30, kemudian Concurrent visitor kamu berjumlah 7 orang artinya
visitor kamu berjumlah 37. Maka visitor yang ke 31 hingga 37 harus menunggu
hingga visitor dari 1 – 10 selesai meload tampilah website anda.
Dalam beberapa kasus, jika visitor website anda telah melebihi limit MPROC,
webservice (Apache / Nginx) mungkin akan memberikan respons dengan kode
error 500 atau 503.
Resource Usage
Resource Usage, atau penggunaan resource pada hosting adalah fitur yang
terdapat pada control panel seperti cPanel dan Plesk. Ketika website kamu
terasa lambat, hal ini dimungkinkan oleh penggunaan resource pada hosting
yang sudah mencapai limit.
Hal yang menyebabkan penggunaan resource hosting mencapai limit seperti
script website, plugin atau tema yang memiliki ukuran cukup besar dan trafik
pengunjung yang membludak.
Resiko yang akan diterima ketika Penggunaan resource mencapai limit
Indikasi website melambat saat diakses adalah salah satu tanda dari penggunaan
resource yang cukup besar. Hal ini akan membuat pengunjung mulai berfikir
untuk membatalkan kunjungannya ke website kita karena waktu mereka
terbuang hanya untuk menunggu website dapat ditampilkan dengan sempurna.
Resiko selanjutnya adalah website tidak dapat diakses sama sekali.
Ketika website tidak dapat diakses apalagi terdapat iklan, maka otomatis
pendapatan yang seharusnya kita dapatkan menjadi tidak maksimal.
Cara mengatasi Penggunaan Resource yang mencapai limit
Source Script
Ketika website kamu terasa lambat untuk diakses, sebaiknya hal yang dilakukan
adalah audit pada skrip yang kamu gunakan. Pastikan juga bahwa tidak ada
skrip yang tidak berfungsi namun masih tersimpan di dalam file.
Selain itu, kurangi juga penggunaan efek screen yang dapat membuat website semakin lambat seperti efek pada skrip JS yang biasa digunakan.
Plugin
Jika kamu pengguna CMS, alangkah baiknya menginstal plugin yang memang
hanya akan kamu gunakan saja. Jika terdapat plugin yang tidak digunakan,
sebaiknya dihapus. Pasalnya hal ini dapat membantu meringankan akses
website bagi pengunjung.
Theme
Theme pada WordPress memiliki kontribusi yang cukup besar untuk membuat
website kamu semakin lambat ketika diakses. Maka dari itu, pastikan tema yang
akan digunakan telah sesuai dengan paket hosting yang disewa serta memiliki
fitur optimasi.
Trafik pengunjung
Salah satu faktor yang paling berpengaruh membuat website anda semakin
lambat ketika diakses adalah dikarenakan banyaknya pengunjung. Cara
mengatasinya secara instan adalah dengan mengupgrade paket hosting yang
saat ini digunakan dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Physical Memory Usage
Physical Memory Usage merupakan fitur yang akan menginformasikan kamu
seberapa besar penggunaan resource hosting terhadap memori fisik di server
yang saat ini sedang digunakan.
CPU Usage
CPU Usage adalah salah satu fitur cPanel yang akan menginformasikan detal
penggunaan CPU untuk hosting anda. Pada umumnya, informasi kendala pada
CPU Usage sama halnya dengan Resource Usage. Seperti Plugin yang tidak up-
to-date dan tema wordpress yang tidak mendapatkan dukungan optimasi dari developernya.