Terakurat.com – Jenis baterai smartphone – Baterai pada Smarphone ibarat energi pada manusia. Tanpa adanya energi, manusia tidak bisa hidup. Begitu juga dengan Smartphone, apabila tidak memiliki baterai maka akan percuma. Karena baterai adalah nyawa bagi keberlangsungan ponsel agar dapat menyala.
Karena fungsinya pada perangkan sangat vital, maka baterai sangatlah jelas menjadi salah satu sektor yang paling banyak dilihat orang sebelum membeli sebuah smartphone.
Sebelum membeli telepon genggam pasti anda mencari tahu terlebih dahulu seberapa besar kapasitas sebuah baterai pada smartphone tersebut. Karena kapasitas baterai bisa jadi menentukan seberapa lama ponsel tersebut dapat bertahan dalam penggunaan sehari-hari.
Hal yang perlu kamu ketahui adalah ada dua tipe baterai yang digunakan pada perangkat smartphone. Diantarnya adalah.
Removable
Baterai bertipe removable adalah baterai ponsel yang tidak menyatu dengan body smartphone. Tipe baterai seperti ini dapat dipasang dan dilepas, sehingga apabila terjadi kerusakan pada bagian batreai, cukup membeli batreai yang baru. Saat ini sudah jarang produsen smartphone yang menggunakan tipe seperti ini, jika ada mungkin hanya beberapa saja.
Non-Removable
Tipe baterai ini adalah tipe baterai smartphone yang menyatu dengan bodinya. Saat ini banyak sekali produsen yang fokus dengan ponsel yang menggunakan baterai tanam ini. Hal ini dilakukan agar smartphone memiliki bodi yang lebih ramping dan terlihat elegan.
Efek buruknya adalah apabila smartphone bermasalah maka harus ditangani oleh ahli atau teknisi handal dan tidak main cabut sendiri.
Jenis-jenis Baterai Smartphone
Li-ion/Lithium Ion
Jika kamu melihat ponsel serta tertera tulisan Li-Ion, hal ini menandakan bahwa ponsel tersebut dibekali dengan baterai bertipe Lithium Ion.
Tipe baterai seperti ini memang sangat populer digunakan di banyak smartphone. Terlebih karena sifat baterai ini yang dapat mudah di isi ulang.
Baterai Ion Lithium adalah salah satu anggota keluarga baterai isi ulang. Didalam baterai tipe ini, Ion Lithium bergerak dari elektroda negati ke elektroda positif saat dilepaskan. dan kembali lagi pada saat melakukan pengisian ulang.
Baterai jenis ini banya dipilih oleh para produsen karena sifatnya yang dapat bertahan lama. Baterai ini dapat di isi ulang hingga 1000 kali lamanya. Maka dari itulah wajar saja apabila banyak produsen yang menggunakan baterai ini di berbagai ponsel zaman sekarang.
Li-Po/Lithium Ion Poly
Baterai Li-Po adalah mengembahnga dari baterai Li-Ion. Baterai ini memiliki karakteristik yang mirip sekali denga Li-Ion. Bedanya hanya pada elektrolit yang ada di baterai ini. Baterai ini menggunaka elektrolik polimer, bukan berbentuk cair.
Selain itu baterai jenis ini dapat memberikan daya energi yang lebih spesifik. Baterai tipe Li-Po juga memiliki berat yang lebig ringan dan bentuknya dapat dibuat sesuka hati.
Tak hanya itu saja, baterai ini banyak dipilih karena Keamanannya. Dibandingkan baterai lainnya, Li-Po merupakan baterai yang kebih aman dari ledakan.
Nahm jika kamu ingin ponsel dengan baterai yang lebih aman maka sebaiknya pilihlah ponsel yang menggunakan baterai Li-PO.
Li-Fe/Lithium Iron Phosphate
Tipe baterai yang satu ini tergolong tipe baterai yang mahal dan jarang digunakan pada perangkat mobil. Jika produsen smartphone menggunakan baterai tipe ini, maka ongkos produksi akan nauk dan mengakibatkan harga jual ponsel juga naik.
Namun bisa saja, suatu hari nanti perangkat seluler menggunakan baterai tipe ini. Terlebih karena baterai ini berbahan dari Okside Kobalt. Okside Kobalt adalah pengembangan dari Li-Ion.
NiCd (Nickle Cadmium)
NiCd adlah tipe baterai yang sudah tidak digunakan lagi. Hal ini karena tipe baterai ini tergolong berat dan besar. Selain itu sifatnya yang mengharuskan baterainya kosong terlebih dahulu sebelum benar-benar disisi kembali.
NiMh/Nickel Hydride
Jika kamu seringkali memperhatikan ponsel jaman dulu, tipe baterai yang digunakan pada saat itu bukanlah Li-Ion atau Li-Po. Biasanya yang tertulis adalah NiMH atau Nicker Hydride. Tipe baterai ini adalah pengembangan dari NiCd.
Ponsel dengan baterai ini dapat memiliki daya sebesar 40 persen lebih banyak dengan bentuk dan kurang yang sama. Baterai ini juga memiliki karakterisitik dapat diisi ulang hingga 500 kali. Selain itu jika ingin di isi kembali maka harus kosong terlebih dahulu, sama seperti NiCd.
Baca juga : Cara Mudah Mengatasi Google Play Error