Terkurat – Jenis Limbah Berbahaya – Membicarakan mengenai limbah, tentunya bukan sesuatu yang menenangkan. Meskipun begitu begitu, beberapa orang bahkan tampang bersemangat menghabiskan waktu untuk berkapanye menggalakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar terkait limbah.
Nah agar semakin jelas mengenai dampak dari keberadaan limbah dan cara penanganannya. Maka kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik limbah yang berada di sekitarmu agar lingkunganmu tidak tercemar semakin parah.
Sebagai manusia kita pastinya akrab dengan berbagai macam limbah. Hanya saja, apakah kita tahu bahwa limbah memiliki banyak jenis. Nah berikut ini sedikit informasi mengenai jenis-jenis limbah berbahaya dan karakteristik yang harus kamu tahu.
Jenis Limbah Berbahaya
Bahaya Limbah dan Sampah
Telinga kita tentunya sudah akrab atau bahkan sering berhubungan dengan yang namanya Limbah. Mengenai limbah sendiri, pemerintah bahkan telah mengeluarkan peraturan terkait keberadaan Limbah. Jika ditinjau, peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2014 limbah sendiri disebutkan sebagai sisa suatu kegiatan atau usaha.
Sementara menurut KBBI, limbah mengandung pengertian sebagai benda yang tidak memiliki nilai ekonomis atau dapat disebut juga sebagai sisa dari proses produksi dari suatu industri atau usaha.
Limbah sendiri memang sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat merusak atau dapat mengganggu ekosistem lingkungan. Sehingga keberadaannya tidak dapat dipungkiri dan kerap menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Karena dianggap bahaya dan dapat mengancam keberlangsungan mahluk hidup.
Jenis limbah berbahaya ini biasanya dihasilkan dari sisa-sisa produksi yang melibatkan zat-zat kimia yang berbahaya dalam prosesnya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat sebagian besar masyarakat khawatir karena keberadaannya mungkin bisa berdampak buruk bagi lingkungan sekitar jika penanganan limbah tidak ditangani dengan serius.
Sumber limbah dan sampah
Berdasarkan sumbernya sendiri, limbah terdiri dari limbah domestik. Limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari aktivitas di pemukiman masyarakat. Sedangkan limbah non-domestik yaitu limbah yang bukan berasal dari pemukiman warga seperti limbah industri, limbah pertanian dan limbah pertambangan.
Meski telah dijelaskan dalam PP No 18 tahun 1999, namun masih banyak saja yang keliru terkait perbedaan antara sampah dan limbah. Sampah sendiri memiliki pengertian sisa kegiatan sehari-hari dari manusia atau proses alam yang berbentuk padat.
Berbeda dengan limbah yang hampir sebagian besar tidak dapat di daur ulang, kecuali oleh negara-negara maju yang memiliki teknologi canggih untuk dijadikan sebagai sumber daya alam hasil daur ulang.
Sampah sendiri terkadang dimanfaatkan oleh sebagian orang melalui ide kreatif, sehingga menghasilkan sebuah produk daur ulang atau karya yang memiliki nilai jual serta fungsi bagi kehidupan masyarakat.
Hal ini tentunya sangat membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan akibat limbah dan sampah. Namun, pada dasarnya keduanya memang sama-sama berbahaya jika tidak dikendalikan dengan baik.
Limbah berdasarkan karakteristik
Keberadaan limbah memang bisa mengancam keselamatan makhluk hidup jika dibiarkan terus-menerus tanpa adanya kontrol dari pemerintah. Nah maka dari itu, masyarakat sendiri perlu mengetahui beberapa jenis limbah berdasarkan karakteristik limbah itu sendiri.
Hal tersebut sangat diperlukan sebagai cara untuk mendeteksi keberadaan limbah di lingkungan sekitar. Terlebih jika limbah yang dihasilkan tersebut merupakan B3, atau Bahan Berbahaya dan Beracun yang biasanya dihasilkan dari proses industri. Jenis limbah jika dilihat dari karakteristik dan bentuknya dibagi menjadi empat, diantarnya adalah sebagai berikut.
Limbah Padat
Jenis limbah yang satu ini memanglah sangat mudah ditemukan. Limbah padat sendiri merupakan hasil dari proses industru yang berbentuk padat, gumpalan atau bubur.
Meskipun berbentuk padat, namun keberadaan limbah yang satu ini memang dapat mengganggu karena dapat menimbulkan gas beracun. Hal tersebut dapat timbul karena prosesnya pembusukan oleh mikro organisme serta menimbulkan kerusakan pada permukaan tanah.
Pembuangan limbah padat juga seringnya mengganggu masalah lain seperti menghambat aliran sungan atau mengganggu kualitas air. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini bisasanya dilakukan Replace, Reduce, Recyle dan Reuse.
Limbah Cair
Limbah cair ini cukup berdampak bagi lingkungan sekitar, karena sifatnya yang mudah larut atau menyebar ke daerah yang memiliki resapan air. Limbah ini bisa bersumber dari pemukiman penduduk berupa susa sabun mencuci pakaian dan piring, tinja, air seni, dan air bekas mandi.
Selain itu, limbah cair juga bisa bersumber dari kegiatan industri dimana biasanya jauh berbahaya karena menandung zat-zat kimia tertentu. Pencemaran air sendiri biasanya ditandai dengan adanya bau yang menyengat, perubahan rasa, kualitas serta warna air.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan peraturan ketat terkait masalah ini dan menegakan undang-undang yang berlaku bagi badan usaha industri. Hal tersebut untuk menghindari dampak tercemarnya sumber air masyarakat.
Limbah Gas
Limbah yang satu ini cenderung lebih berbahaya dibandingkan kedua jenis limbah di atas karena sifatnya yang ringan serta penyebarannya yang cukup luas. Limbah ini dapat dihasilkan dari proses pembakaran pabrik atau kendaraan.
Hal ini tentunya bisa membuat limbah gas menjadi lebih mematikan karena bisa terhirup langsung oleh manusia atau binatang tanpa mereka sadari. Zat-zat kimia yang terkandung didalam limbah gas memang beragam dan sangat berbahaya dalam kadar tertentu.
Limbah gas sendiri bisa di identifikasi dari warna dan baunya yang sangat menyengat. Selain dapat berdampak bagi makhluk hidup, keberadaannya juga berdampak bagi lingkungan karena dapat menciptakan pemanasan global, emisi karbon dan hujan asam. Limbah gas sendiri dapat ditangani dengan cara mengontrol emisi gas buang serta mengilangkan materi partikulat dari udara pembuangan.
Limbah suara
Limbah suara merupakan sebuah limbah yang gelombang bunyinya sangatlah mengganggu jika tidak dikontrol. Biasanya libah ini dihasilkan dari klakson kendaraan atau sirine yang berbunyi nyaring pada saat kemacetan. Sama seperti limbah gas yang dapat tersebar melalui udara.
Limbah suara sendiri berdampak pada gangguan telinga atau psikologis orang yang mendengarnya secara terus-menerus. Meski demikian, belum ada cara pasti untuk penanananya. Namun himbauan agar lebih disiplin dalam berkendara tampak dapat menjadi salah satu solusi yang pas.
Nah, itulah beberapa jenis-jenis limbah yang berbahaya dan karakteristiknya yang harus kamu tahu. Pada dasarnya keberadaan limbah memang tidak dapat dihindari di zaman seperti sekarang.