Terakurat – Garin Nugroho kembali mengharumkan nama Indonesia dimata dunia lewat film terbarunya ” Kucumbu Tubuh Indahku “, mengalahkan 70 Negara di ajang Asia Pasific Screen Awards ( APSA ) 2018.
” Kucumbu Tubuh Indahku ” atau judul lain dalam bahasa Inggris lebih dikenal ” Memories of My Body “. Film yang dirilis sejak September 2018 ini memang belum tayang di Indonesia tapi, sudah memborong banyak penghargaan.
Baca juga kasih sayang ibu.
Film panjang ke-19 Garin ini menjadi satu-satunya Film panjang Indonesia yang tayang perdana di Venice Film Festival 2018. ” Memories of My Body ” juga masuk dalam nominasi bergengsi Orizzonti Venice International Film Festival bersama 18 film lain dari seluruh dunia.
Orizzonti adalah sesi kompetisi tingkat dunia di Venesia, didedikasikan untuk film-film yang mewakili tren estetika dan ekspresi terbaru dalam perfilman internasional. Program ini dibuat sejak adanya ajang Festival Film Venesia ke-67 pada tahun 2010.
Tidak hanya itu, beberapa penghargaan Festival Film International pun berhasil diraihnya. seperti berikut :
- Culture Diversity Award Under the Patronage of UNESCO pada Asia Pacific Screen Award ke-12 di Brisbane, Australia tahun 2018.
- Bisato D’Oro Award lewat Venice Indipendent Film Critic di Italia tahun 2018.
- Best Film Festival Des 3 Continets di Prancis tahun 2018.
Diangkat Dari Kisah Nyata
Film ini diadopsi dari kisah hidup seorang penari dan koreografer asal Banyumas bernama Rianto yang dalam film berperan sebagai Juno, seorang penari lengger ( penari laki-laki yang membawakan tarian perempuan ) berasal dari desa kecil di pulau Jawa.
Sejak kecil ditinggal ayahnya Juno terpaksa harus hidup sendiri. Juno kemudian bergabung dengan sanggar tari lengger. Sejak itu Juno hidup berpindah-pindah tempat, dari satu desa ke desa yang lain.
Baca juga fakta seputar obat imunos.
Namun Juno dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayanginya, guru tari, seorang petinju, warok, paman seorang penjahit dan juga bibinya yang seorang penjual ayam.
Mengalami diskriminasi di kelompok tarinya tak membuat seorang Rianto berhenti menari, ia justru semakin menekuni dan memperdalam dunia tari. Sampai pada akhirnya dia bisa menari keliling dunia.
Dalam film ini Rianto juga berperan sebagai Juno dewasa, yang akan beradu akting dengan seniman papan atas seperti Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, Randy Panglila, Muhammad Khan, dan masih banyak lagi lainnya.
” Kucumbu Tubuh Indahku ” akan tayang di bulan Maret 2019. Sebuah Film yang patut diapresiasi dan wajib ditonton.
Harumkan Indonesia di Mata Dunia, Dukung Terus Karya Anak Bangsa dan STOP Pembajakan !!!
Baca juga : Didik Nini Thowok, Maestro Dua Wajah