Film yang menceritakan dunia persirkusan ini cukup menarik banyak penonton. Sirkus, sebuah atraksi kesenian yang diperankan berbagai jenis hewan menjadi pertunjukan favorit pada zamannya.
Di film ini peran manusia sangat sedikit, seolah berusaha membuat penasaran para penonton. Untuk mendirikan tenda sirkus pun para hewan bergotong royong agar berdiri tepat waktu.
Setiap hewan memiliki anak-anak yang mereka dapatkan di kereta dalam perjalanan menuju lokasi pertunjukkan. Tidak seperti biasanya, setiap anak hewan di sirkus ini langsung dibawa oleh burung bangau dari surga berdasarkan induknya masing-masing.
Dumbo, seekor anak gajah dalam film ini merupakan tokoh utama. Ibunya, mrs. Jumbo sempat dibuat sedih oleh burung bangau lantaran hanya ia sendiri yang tidak mendapatkan anak.
Sempat diejek teman temannya, mrs. Jumbo tak berhenti berharap dan berdoa akan kedatangan burung bangau berikutnya yang membawa anaknya.
Hingga akhirnya burung bangau membawa anak dari mrs.Jumbo. namun, hal yang tak diharapkan terjadi. Anaknya bertelinga sangat lebar dan ia sempat mengira kalau anaknya cacat.
Di tahun 2019 ini Dumbo akan dibuat ulang menjadi live action.
Berikut beberapa fakta menariknya :
Hewan asli
Roshan Seth memerankan pawang ular Premesh Singh dalam film ini. Selama proses pengambilan gambar, Seth membawa ular piton asli di lehernya untuk sebagian besar adegan yang dilakoninya.
Dari buku, animasi, lalu kini live action Karakter Dumbo diciptakan oleh Helen Aberson dan Harold Pearl pada 1939.
Kedua penulis tersebut menerbitkan sebuah cerita panjang berjudul Dumbo the Flying Elephant. Disney lalu membeli karya Aberson dan Pearl untuk mereka jadikan sebagai film animasi, yang rilis pada 1941.
Awalnya, film animasi Dumbo hanya direncanakan berdurasi pendek sekitar 30 menit saja. Disney lalu memutuskan untuk menambah durasinya menjadi 64 menit.
Setelah 78 tahun berlalu dan teknologi perfilman berkembang pesat, Disney mengadaptasi Dumbo dengan format live action. Untuk live action-nya kali ini, Dumbo akan berdurasi 112 menit.
Melibatkan pekerja sirkus betulan.
Dumbo tidak hanya akan menampilkan para aktor yang sudah berlatih sirkus secara serius. Film ini juga melibatkan para pekerja sirkus profesional.
Menurut Starmometer, Dumbo bekerja sama dengan pekerja sirkus asal Hungaria bernama Kristian Kristof. Lewat Kristof, Disney jadi mengetahui kelompok sirkus lain dari berbagai negara.
Film Dumbo pun akan menampilkan para pekerja sirkus dengan gaya dan latar belakang yang beragam.
Penuh visual effects untuk membuat Dumbo terlihat nyata.
Demi menampilkan Dumbo yang terlihat seperti gajah betulan, tim visual effects film ini bekerja dengan sangat keras. Seluruh bagian tubuh Dumbo dalam film ini dihasilkan melalui teknologi di komputer.
Orang-orang yang bekerja pada bagian visual effects film Dumbo benar-benar bekerja keras untuk memaksimalkan kemajuan teknologi saat ini.
Mereka berhasil mengkreasi ulang Dumbo lewat program komputer demi menghasilkan lipatan kulit yang nyata dan otot yang fleksibel.
Selain itu, tim visual effects juga membuat tubuh Dumbo terlihat begitu lentur seperti hewan betulan.
Belajar ukulele
Pemeran Miss Atlantis, Sharon Rooney, menyanyikan lagu ikonik Baby Mine di film ini. Lagu tersebut punya tempat sendiri di hatinya, karena sang nenek kerap menyanyikan lagu ini waktu dia masih kecil.
Rooney harus memainkan ukulele untuk adegan ini, di mana dia tidak pernah belajar alat tersebut sebelumnya. Hanya butuh waktu seminggu untuk Rooney mempelajari lagu ini.