Saffron merupakan jenis rempah-rempah atau bumbu klasik yang dibandrol dengan harga yang cukup mahal namun sebanding dengan segudang manfaat yang dimilikinya. Saffron diambil dari bunga Crocus sativus yang berasal dari Iran. Namun, banyak juga yang bilang kalau bunga ini berasal dari Yunani dan Mesopotamia sebagai Negara yang pertama kali mempopulerkan rempah ini.
Masyarakat Yunani kuno cukup sering mengonsumsi saffron untuk meningkatkan libido, merubah mood menjadi lebih baik, serta mempertajam daya ingat.
Selain bisa dimanfaatkan sebagai obat, saffron juga sering digunakan pada makanan Persia, Eropa, India dan Arab. Tidak hanya sebagai bumbu, tapi juga digunakan sebagai pewarna alami yang memberikan sensasi warna kuning atau oranye dalam masakan.
Di India dan Cina, saffron juga sering dipakai untuk mewarnai pakaian. Dalam dunia parfum, saffron merupakan terkenal dapat memberikan aroma khas yang hangat dan oriental. Rasanya seperti madu namun dengan sentuhan rumput.
Berikut ini beberapa manfaat dari Saffron :
1. Sebagai Antioksidan.
Saffron kaya akan antioksidan, yang berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan lingkungan dan stres. Antioksidan yang terkandung di dalam saffron yaitu crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Crocin dan crocetin mengandung zat yang akan berperan sebagai antidepresan dan melindungi sel otak dari kerusakan.
Bahkan saffron sering disebut juga sebagai “sunshine spice” karena bisa membantu mengurangi stres dan depresi. Sementara safranal berfungsi memberikan aroma dan rasa pada saffron, aroma yang ditimbulkan ini sangat baik untuk memperbaiki mood, meningkatkan daya ingat serta kemampuan belajar. Kaempferol merupakan zat yang berperan sebagai anti-kanker, antidepresan dan anti-inflamasi.
2. Membantu Mencegah dan Melawan Kanker.
Karena kaya antioksidan serta bisa membantu menetralkan radikal bebas, saffron juga bermanfaat untuk mencegah dan memerangi kanker. Radikal bebas sering menimbulkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
Antioksidan yang terdapat pada saffron bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, dan membuat sel-sel normal tidak terserang. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kandungan crocin yang ada pada saffron juga bisa membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat-obat kemoterapi.
3. Menjadi Afrodisiak.
Tahu kah kamu jika ada beberapa makanan yang memiliki khasiat afrodisiak yang bisa membantu meningkatkan libido? Cokelat dan oyster adalah diantaranya. Saffron ternyata juga memiliki manfaat yang sama, penelitian menunjukkan bahwa rempah ini dapat memperbaiki gairah seksual pada perempuan maupun laki-laki, terutama bagi mereka yang depresi dan menggunakan obat-obatan antidepresi. Bahkan bisa memperbaiki fungsi ereksi.
4. Mengurangi Nafsu Makan.
Bagi kamu yang selama ini sulit diet, mungkin saffron bisa menjadi solusinya. Saffron bisa membantu memperlambat datangnya nafsu makan atau meredam keinginan untuk ngemil. Dalam sebuah penelitian, saffron yang dikonsumsi secara rutin bisa membuat tubuh jadi merasa kenyang lebih lama, dapat mengurangi lingkar pinggang, body mass index, dan masa lemak total.
5. Mengatasi Gejala PMS.
PMS atau pre-menstrual syndrome pasti selalu dialami oleh perempuan dan rasa sakitnya seringkali sangat mengganggu aktivitas ditambah dengan gejolak hormon yang naik-turun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan usia 20-45 tahun yang rutin mengonsumsi saffron sebanyak 30 mg per hari dapat merasakan kondisi PMS yang lebih baik. Karena mulai dari sensitivitas, sakit kepala, rasa ingin ngemil, sampai rasa sakit pada tubuh atau bagian perut jadi lebih berkurang.
6. Membuat Kulit Bercahaya dan Awet Muda.
Saffron bisa dijadikan salah satu makanan kulit yang pintar untuk semua usia dan semua jenis kulit. Kandungan vitamin C dan crocin pada saffron sangat bagus untuk menjadikan kulit lebih cerah, dapat melindungi kulit dari polusi, mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, mengencangkan kulit, memperbaiki tekstur kulit, serta meningkatkan imunitas kulit.
Tidak heran jika saffron mulai dilirik sebagai salah satu bahan penting untuk skincare.
7. Memperbaiki Mood dan Mengobati Gejala Depresi.
Saffron ternyata juga bisa membantu mencerahkan suasana hati yang sedang Kelabu. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari akan sama efektifnya dengan Imipramine, Fluoxetine, dan Citalopram yaitu pengobatan konvensional untuk depresi.
Meskipun begitu, sebelum saffron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan untuk depresi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
8. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung.
Sifat antioksidan yang terdapat pada safron juga dapat menurunkan kolesterol darah, mencegah pembuluh darah serta arteri yang tersumbat.
9. Mengurangi Kadar Gula Darah.
Safron dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan juga meningkatkan sensitivitas insulin.
10. Meningkatkan Penglihatan.
Pada orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan kurang jelas atau pandangannya kabur dengan degenerasi makula terkait usia (AMD), makan bunga safron ini bisa meningkatkan penglihatan serta melindungi terhadap kerusakan akibat radikal bebas yang terkait dengan AMD.
11. Menguatkan Daya Ingat.
Penyakit Alzheimer dapat mengandalkan Sifat antioksidan yang dimiliki pada bunga safron ini. Saffron dapat meningkatkan kognisi pada orang dewasa yang memiliki penyakit Alzheimer. Bunga safron juga bisa digunakan untuk mengobati asma, batuk, sakit tenggorokan, batuk rejan (pertusis), berfungsi mengencerkan dahak (sebagai ekspektoran), mengatasi perut kembung, depresi, serta mengobati penyakit kulit yang disebut psoriasis, dan kulit kering.
Sebagian orang bahkan mengoleskan langsung safron ke kulit kepala mereka untuk mengatasi kebotakan (alopecia). Selain dijadikan obat, safron juga bisa digunakan sebagai pewangi dalam racikan parfum dan sebagai pewarna untuk kain.
12. Menghilangkan Bekas Jerawat.
Seringkali setelah sembuh, jerawat meninggalkan bekas luka. Hal ini tentu akan mengurangi rasa percaya dirimu. Bekas jerawat yang masih tampak jelas di wajah tentu terasa sangat mengganggu.
Mungkin berbagai macam cara telah dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat, dengan berobat ke dokter kulit ataupun dengan mencoba berbagai macam produk obat-obatan. Tentunya akan menguras kantong Anda.
Saffron bersifat antifungal dan jika dipadukan dengan daun basil, maka akan menjadi antibakteri yang bagus untuk kulit sekaligus mampu menghilangkan bekas jerawat secara efektif.
13. Mengilangkan Lingkar Hitam Pada Mata.
Lingkaran hitam yang terdapat di bawah mata biasanya disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari. Contohnya meliputi faktor keturunan, kelelahan, kurang tidur, alergi atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Lingkar hitam pada mata dapat diatasi dengan menggunakan saffron yang dicampurkan dengan dua sendok teh air putih lalu didiamkan selama satu malam. Jika sudah diekstraksi, kamu dapat menambahkan susu dan minyak zaitun pada campuran tersebut dan aplikasikan sebagai masker disekitar area mata yang menghitam. Jika sudah, bilaslah dengan bersih.