TERAKURAT

Akurat dan menginspirasi

Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).

terakurat.commencegah-demam-berdarah– Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue. DBD yang terlambat diobati bisa mengakibatkan perdarahan dalam yang berbahaya. Butuh upaya pencegahan demam berdarah dari diri sendiri dan orang di sekitar rumah agar penyakit ini tidak semakin parah dan menyebar luas.

1. Lakukan Fogging.

Melindungi rumah dengan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, penting juga untuk membiasakan kegiatan fogging. Fogging adalah cara pencegahan demam berdarah (DBD) secara massal dengan penyemprotan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas.

Mencegah demam berdarah (DBD) dengan fogging biasanya dilakukan ketika masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah di daerah Anda mulai meningkat. Obat yang digunakan untuk fogging mengandung zat kimia piretroid sintetis (insektisida) yang dilarutkan dengan air, kemudian diuapkan menjadi kabut asap. Asap fogging dapat menyebar cepat ke pelosok bangunan dan dapat cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya.

Oleh karena itu, setiap penghuni rumah wajib membiarkan semua pintu dan jendela rumah mereka terbuka selama fogging berlangsung. Jika melakukannya dengan tepat, fogging tidak akan berisiko pada kesehatan Anda.

Agar tidak terlalu banyak menghirup asap, sebaiknya gunakan masker atau “evakuasi” dulu ke tempat terbuka dengan aliran udara lancar. Fogging paling baik dilakukan pada sekitar pukul 5.30-7.30 pagi atau 4.30-6.30 malam. Karena pada saat itulah nyamuk demam berdarah sedang aktif keluar dari sarangnya.

2. Kuras Bak Mandi Setiap Minggu.

Genangan air adalah tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Baca juga  Cara Memutihkan Wajah Alami dalam 1 Malam: Rahasia Kulit Cerah Instan

Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang. Menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali merupakan cara pencegahan DBD yang paling utama. Kebiasaan ini bisa memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

3. Membersihkan Semua Tempat Penampungan Air.

Jangan berhenti sampai di kamar mandi saja. Anda juga harus menguras dan membersihkan berbagai wadah penampungan air lainnya. Perabotan seperti baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember, dan lain sebagainya dapat menjadi sarang bagi nyamuk jika tidak rajin dikuras.

Kuraslah wadah-wadah air tersebut setidaknya dua kali dalam seminggu sebagai langkah pencegahan demam berdarah di rumah. Setelah itu, tutup rapat wadah yang kemungkinan bisa menjadi sarang nyamuk. Buang juga wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air.

4. Pasang Kelambu Anti Nyamuk.

Untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, Anda bisa memasang kelambu atau kasa di tiap-tiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar. Mencegah demam berdarah juga bisa dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur. Anda dapat memasang kelambu mengelilingi ranjang Anda atau menutupi ranjang bayi.

5. Jangan Menumpuk dan Menggantung baju terlalu lama.

Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup. Pastikan agar tidak menggantung atau menumpuk di satu tempat yang biisa menjadi sarang nyamuk.

Baca juga  Heartleaf: Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Kulit

Cara lainnya bisa juga dengan memasang lilin aromaterapi yang wanginya seperti tanaman pengusir nyamuk misalnya, lavender, jeruk, dan geranium. Varian aromaterapi yang populer dan sering dipakai untuk mengusir nyamuk adalah lilin atau dupa geranium (geraniol). Lilin atau dupa aromaterapi yang mengandung geraniol ternyata lebih efektif daripada obat nyamuk berbahan citronella. Nyalakan lilin aromaterapi tersebut pada malam hari.

Jaga kesehatan keluarga Anda dengan menerapkan pola hidup bersih mulai dari sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top