Terakurat.com – Misteri Alas Purwo – Alas Puro yang terletak di banyuwangi adalah Hutan yang memiliki luas sebesar 434 km. Alas Purwo merupakan salah satu taman nasional terbesar di Indonesia yang menampung beragam ribuan flora dan fauna di pulau Jawa.
Misteri Alas Purwo
Selain terkenal dengan cagar alam dengan berbagai panorama dan keindahan alamnya, alas Purwo juga dikenal dengan hutang terangker yang memiliki misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini.
Nama Alas Purwo sendiri diambil dari kata Purwo yang berarti Kawitan atau Permulaan. Sehingga alas purwo memiliki arti Hutan Pertama atau Hutang paling tua di Pulau Jawa. Tempat ini terkenal sangat angker dan termasuk sebagai tempat yang keramat.
Penduduk setempat percaya bahwa tempat ini adalah tempat berkumpulnya para Jin seantero nusantara. Selain itu masyarakat yang tiggal di sekitar ALas Purwo mempercayai bahwa disini terdapat Istana Jin.
Cerita ini diperkuat dengan kondisi Alas Purwo yang masih belum banyak terjamah manusia. Didalam sejarah, Alas Purwo juga merupakan pelarian rakyat Majapahit yang lari dari penyebaran Agama Islam.
Lokasi menarik yang berada di alas Purwo diantaranya
Hutan Bambu
Hutan Bambu adalah salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi, tempat ini akan anda lewati ketika anda ingin mengunjungi Gua Istana. Tempat ini masih sangat alami sehingga udaranya sejuk dan mengandung unsur Magis.
Jenis bambu yang tumbuh disini adalah bambu Jajang. Padatnya bambu yang berada di lokasi ini akan membuat anda sesekali harus menunduk ketika berjalan karena bambu-bambu yang melengkung rindang. Tempat ini juga kerap kali digunakan sebagai spot berfoto.
Pantai Triangulasi
Pantai ini berjarak 3 km dari Pura Giri Seloka. Triangulasi ini terbilang masih alami dengan pantai yang memiliki pasir yang putih dan pantai yang didominasi oleh pohon bogem dan nyamplung. Melihat matahari terbenam dipantai ini sangatlah cantik. sehingga banyak para wisatawan yang berkunjung kesini untuk berfoto. Di sini kamu tidak diperbolehkan berenang dipantai ini karena sangatlah berbahaya.
Sadengan
Sadengan merupakan padang savana yang jaraknya hanya 2 km dari pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini memiliki luas sebesar 84 hektar, disini kamu akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan ala afrika.
Di lokasi ini anda dapat menjumpai kawanan sapi, banteng, rusa dan jika kamu sedang beruntung bahkan kamu dapat menjumpai kawanan burung merak.
Kamu tidak diperkenankan untuk memasuki padang ini tanpa pemandu, oleh karena itu di tempat ini maka dibangunkah menarara pandang. Menara pandang disini terdiri dari 3 lantai yang menggunakan kayu.
Pantai Pancur
Pantai pancur letaknya berada di dekat Pos Pancur. Pos Pancur sendiri merupakan pemberhentian terakhir taman nasional alas purwo bagi para wisatawan yang ingin menuju pantai G Land.
Pantai yang memiliki muara air tawar ini diyakini oleh masyarakat setempat dapat berkhasiat untuk membuat awet muda.
Gua
Ada tiga buah gua yang terdapat di dalam Taman nasional Alas Purwo ini, yaitu Gua Istanak Gua Padepokan dan Gua Mayangkoro. Salah satu Gua yang paling banyak di kunjungi oleh para wisatawan adalah Gua Istana karena lokasinya yang dekat dengan pos pancur. Sedangkan gua mayangkoro dan gua padepokan merupakan sebuah gua yang terbilang masih keramat dan kerap kali digunakan untuk bersemedi.
Pura Giri Seloka dan Situs Kawitan
Selain pemandangan alam flora dan fauna, ternyata di dalam Taman Nasional Alas Purwo ini juga terdapat Situs Kawitan. Situs kawitan yang berada di alas purwi merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Setiap tahunnya situs ini digunakan untuk kegiatan keagamaan sejak tahun 1968. Situs kawitan ini terkenal sangat keramat dan dipercaya bukan sembarang situs. Menurut masyarakat sekitar di situs ini terdapat gapura-gapura ghaib yang merupakan gapura milik kerajaan majapahit.
Kamu juga dapat melihat gapura ghaib ini apabila mengikuti ritual Brata, yaitu melakukan meditasi selama tiga hari tiga malam tanpa makan dan minum. Kamu juga dituntut untuk tidak boleh memiliki amarah terhadap siapapun.
Jika kamu berhasil melakukan ritual Brata ini maka kamu dapat melihat gapura tersebut lengkap dengan para prajuritnya yang sedang berlalu lalang.
Karena banyaknya ritual yang sering dilakukan di situs ini, maka dibangunlah pura Giri Selaka. Pura ini digunakan untuk melakukan acara keagamaan dan salah satunya adalah upacara Pager Wesi yang diadakan tiap 210 hari sekali.