Misteri Gunung Agung Bali Mulai dari Kera Putih, Hingga Anjing Penjaga
Terakurat.com – Misteri Gunung Agung Bali – Meskipun Bali banyak dikenal karena memiliki pantai yang eksotis, Bali juga memiliki destinasi wisata yang menarik di area pedesaan bahkan gunung. Seperti halnya misteri Gunung Agung Bali. Gunung Agung merupakan salah satu destinasi wisata yang letaknya di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Banyak para wisatawan yang sengaja datang untuk mendaki gunung tersebut.
Namun belakangan ini, gunung agung kerap kali erupsi, sehingga pendakian ditutup sementara. Nah, berikut ini ada cerita misteri tentang Gunung Agung yang dipercayai masyarakat.
Misteri Kera Putih, Sosok Pembawa Kabar
Di dalam cerita umat Hindu, Kera putih di identikan dengan sosok Hanoman. Hanoman adalah sosok pelayan setika untuk dewa Rama yang terkenal akan Kesaktiannya.
Dewa Rama adalah putra dari Batara Bayu dan Anjani yang mampu terbang dan dijuluki sebagai dewa pelindung dan dipercaya sebagai pembawa kabar baik.
Bagi masyarakat bali, Kera Putih disebut sang wenara petak atau bojong putih. Masyarakat sekitar menganggap Kera Putih ini adalah mahkluk sakral karena menjaga keutuhan gunung agung. Konon katanya saat gunung akan meletus, biasanya hewan tersebut akan menampakan diri kepada warga sekitar sebagai peringatan Bahaya. Menurut Pamangku pura pasar Agung, ada 3 kera putih yang menghuni gunung agung. Yaitu seekor jantan dan dua ekor betina, akan tetapu mereka tidak berkembang biak.
Selain itu Sang Wenara Petak juga dikenal sebagai pembawa berita baik karena, biasanya muncul dihari-hari besar seperti dalam ritual karya Pujawali di Pura Pasar Agung yang diadakan setahun sekali.
Anjing Penunjuk Jalan, Jono dan Joni
Sebagian orang menganggap bahwa anjing bukanlah mahluk yang bersahabat, sehingga takut pada hewan tersebut. Nyatanya tidak semua anjing harus ditakuti, seperti anjing-anjing penunjuk jalan Jono dan joni yang berada di gunung agung.
Para pendaki yang pernah mendaki gunung agung, kebanyakan mereka pernah melihat sekelompok anjing yang biasanya mengikuti mereka. Konon anjing-anjing tersebut dapat menolong para pendaki yang kehilangan arah.
Anjing tersebut pernah menolong seorang pendaki yang tersesat saat mendaki. Pendaki tersebut awalnya tidak tahu mana arah untuk keluar, dan parahnya lagi ia sendirian dan tidak tahu sama sekali akan jalur tersebut.
Lalu ia bertemu Jono dan Joni dan mengikutinya sampai akhirnya menuju ke puncak dan kembali ke jalur keluar. Kabar yang beredar, selama kita memiliki niatan yang baik maka mereka akan menolong kita.
Pendaki Harus Di Temani Oleh Orang Suci
Gunung bukanlah tempat yang sembarangan untuk dikunjungi. Karena sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan belantara, sehingga resiko kita tersesat sangatlah besar. Belum lagi dengan adanya mitos dan berbagai cerita rakyat yang kadang membuat gunung seperti sebuah tempat mistik.
Masyarakat yang tinggal di sekitaran Gunung Agun, menganggap Gunung ini sebagai tempat suci. Jadi tidak sembarang orang dapat mendaki. Jika ada pendaki yang mendaki tanpa izin atau bertindan serampangan maka akan mendapatkan malapetaka.
Oleh karena itu, para pendaki harus ditemani oleh orang tertentu atau orang yang di anggap suci oleh masyarakat sekitar agar dapat mendaki dengan selamat.
Makanan Berjumlah Genap
Beberapa masyakat setempat yang tinggal di sekitaran gunung agung mempercayai bahwa membawa makanan ke Gunung Agung harus berjumlah genap. Konon dengan membawa makanan ganjil maka salah satu makanannya akan hilang. Ada juga yang menyebutkan bahwa jika ganjil akan mengundang mahluk halus. Hingga saat ini masih belum diketahui alasan spesifik mitos ini, tapi yang pasti tidak ada salahnya apabila kita menurutinya.
Dilarang Membawa Bekal Daging Sapi
Bagi penganut agama Hindu, sapi adalah hewan mulia dan suci, hewan tersebut dianggap sebagai lambang kesejahteraan semua mahluk hidup.
Para pendaki yang akan mendaki ke Gunung Agung dilarang untuk membawa bekal daging sapi. Konon katanya jika membawa daging sapi ke gunung agung maka akan membuat marah penunggu gunung tersebut.
Gunung Agung dianggap sebagai tempat suci. Maka dari itulah membawa makanan yang terbuat dari daging sapi sangatlah dilarang karena sama saja dengan melakukan pantangan. Konon mahluk ghaib yang berada di wilayah gunung akan marah pada para pendaki atau wisatawan yang membawa makanan dari daging sapi.
Baca juga : Misteri Alas Purwo dan Pesona Alamnya yang Indah