Terakurat – Misteri Sawney Bean – Ketika mendengar nama Sawney Bean, mungkin akan terdengar asing ditelinga kamu. Namun, bagi masyarakat Skotlandia Pertengahan, mendengar nama Sawney Bear sama halnya seperti sedang membayangkan teror yang menunggu kehidupan mereka. Dalam legenda Britania, Sawney Bean beserta keluarganya merupakan komplotan pembunuh yang berhasil merenggut 1000 nyawa selama 25 tahun di abad 16. Korban Sawney Bean tak hanya dibunuh, mereka juga dijadikan santapan untuk menghidupi keluarganya.
Seperti apa lanjutan misteri keluarga Sawney Bean tersebut? Berikut rangkumannya tentang misteri keluarga Sawney Bean, keluarga kanibal mengerikan di dunia.
Misteri Keluarga Sawney Bean
Pada abad ke-16, peristiwa yang mengerikan telah terjadi di wilayah Skotlandia. Meningkatnya intensitas laporan mengenai penduduk yang hilan secara misterius dari hari ke hari semakin membawa kesan horor tersendiri bagi masyarakat.
Hal tersebut kemudian disusul dengan penemuan tengkorak bahkan ratusan potongan tubuh manusia yang berserakan di pesisir pantai. Sehingga semakin menambah kengerian dari situasi yang terjadi.
Hingga pada suatu hari terjadi peristiwa yang sangat mengerikan dan akhirnya menuntun pada sosok misterius bernama Alexander Sawney beserta keturunannya.
Kisah mengerikan tersebut bermula sekitar abad ke 16. Alexander Sawney terlahir dari keluarga seorang petani. Pria tersebut lahir di East Lothian, Skotlandia yang hanya berjarak 10 mil dari Edinburg. Sebagai seorang petani, ayahnya menginginkan dirinya untuk meneruskan pekerjaannya dengan menjadi seorang petani.
Namun, Sawney diketahui tidak menyukai pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik yang berat. Ia lebih memilih untuk menjadi seorang pedagang ketimbang petani. Setelah Sawney tumbuh dewasa, kemudian ia dipertemukan dengan seorang wanita bernama Agnes Douglas.
Perempuan tersebut diketahui adalah seorang penyihir yang suka mengorbankan manusia di desa tempat tinggalnya. Bahkan ia mendapat julukan Black Agnes Douglas dari penduduk desa yang menjadi tempat tinggalnya.
Hubungan keduanya semakin hari semakin erat hingga akhirnya merekapun memutuskan untuk menikah dan pindah ke sebuah wilayah bernama Benneane Head Ayshire yang terletak di sebelah barat Skotlandia. Keduanya memilai kehidupan baru dengan menetap di sebuah gua yang berada di dekat laut yang jauh dari jangkauan penduduk.
Membunuh dan Memakan Para Korban
Kehidupan keluarga Sawney nyaris tidak terdeteksi oleh para penduduk. Pasalnya, ia beserta keluarganya hanya tinggal didalam sebuah gua yang menghadap langsung ke laut dengan kedalaman mencapai 180 meter, dimana pintu masuk gua selalu dipenuhi air. Bahkan ketika dalam keadaan air pasang, mulut gua akan tertutup air laut sehingga sangat mustahil bagi seseorang untuk menetap di dalamnya.
Meskipun kemudian hal tersebut terbantahkan dengan kenyataan bahwa selama beberapa tahun keluarga Sawney terus berkembang dan memiliki banyak keturunan di dalam gua. Keluarga Sawney diketahui memiliki 14 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan dari hasil pernikahannya.
Mereka kemudian melakukan hubungan sedarah atau incest, sehingga akhirnya memiliki 18 cucu dan 14 cucu perempuan. Keluarga Sawney hidup terisolasi dalam gua yang terletak diantara Girvan dan Ballantrae, dimana selama hampir 25 tahun tak pernah diketahui keberadaanya oleh penduduk setempat.
Keluarga tersebut bertahan hidup dengan cara merampok orang-orang yang mereka temui secara berkelompok, kemudian membunuh dan membantai para korbannya dengan cara memutilasi tubuh korban untuk kemudian dijadikan sebagai santapan bagi anggota keluarga yang lain.
Beberapa potongan tubuh dari korbannya bahkan ada yang diawetkan menggunakan garam dan disimpan dalam sebuah toples. Sementara potongan tubuh yang tidak dibutuhkan akan mereka buang ke laut. Potongan tubuh inilah yang kemudian ditemukan di pesisir pantai oleh penduduk setempat.
Penangkapan Keluarga Alexander Sawney Bean
Hari tersebut mungkin hari yang naas bagi sepasang suami istri yang kebetulan sedang melewati wilayah dimana keturunan Sawney sering melakukan perburuan. Pada saat sepasang suami tersebut sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka pada malam hari. Kemudian kereta yang mereka naiki dihentikan oleh beberapa orang yang berasal dari keluarga kanibal tersebut.
Sang istri kemudian tewas karena mendapat tusukan senjata tajam, sementara sang suami berhasil membebaskan diri meskipun akhirnya tewas karena luka yang ia dapat saat meminta bantuan pada rombongan yang terdiri dari 20-30 orang di belakangnya.
Keluarga kanibal tersebut kemudian melarikan diri ke arah pantai. Setelah terjadinya kejadian tersebut, kemudian para penduduk membuat kesimpulan jika orang-orang yang menyerang sepasang suami tersebut adalah dalang dari semua teror mengerikan yang ada di wilayahnya. Insiden tersebut kemudian dilaporkan pada Raja James yang pada saat itu memimpin Skotlandia.
Raja James kemudian mengerahkan sekitar 400 pasukan untuk melakukan pencarian dan penangkapan dibantu dengan anjing pelacak dan penduduk lokal yang murka dengan tindakan sadis tersebut.
Pada awalnya mereka sedikit kesulitan ketika melakukan pencarian para tersangka yang diketahui bagian dari keluarga Sawney. Namun berkat bantuan anjing pelacak yang terus mengonggong di gua dekat pantai. Pasukan kerajaan kemudian masuk kedalam gua tersebut, dan hal yang mengerikan pun akhirnya terungkap.
Sisa-sisa pembunuhan yang mereka lakukan masih tersimpan di dalam gua. Beberapa anggota tubuh anak-anak, laki-laki dan perempuan tampak tergantung didalam gua. Sisa tulang belulang dan sisa pakaian para korban tampak berserakan.
Para pasukanpun kemudian menangkap mereka hidup-hidup untuk selanjutnya dibawa ke penjara Toolboth, penjara untuk kasus kejahatan paling berat.
Eksekusi Keluarga Alexander Sawney Bean
Perjalanan hidup keluarga Sawney Bean akhirnya berakhir di pengadilan. Menurut cerita, selama kurang lebih 25 tahun keluarga Sawney Bear telah membunuh lebih dari 1000 orang. Penangkapan keluarga Sawney Bean kemudian menjadi jawaban atas semua teka-teki mengenai hilangnya para penduduk dan potongan tubuh yang ditemukan di pantai.
Keluarga Sawney akhirnya harus menjalani hukuman berat atas apa yang telah diperbuatnya. Anggota keluarga pria kemudian dimutilasi menjadi empat bagian hingga mereka sekarat. Sementara anggota keluarga perempuan harus menyaksikan hukuman yang diberikan pada anggota keluarga tersebut sebelum akhirnya mereka dibakar hidup-hidup layaknya seorang penyihir.
Kisah mengenai kejahatan keluarga Sawney Bear pertama kali muncul di The Newgate Calendar, katalog kriminal yang ada di penjara Newgate London. Meskipun kebenaran mengenai cerita ini masih diragukan para sejarahwan. Namun beberapa diantaranya meyakini bahwa kejahatan tersebut pernah terjadi meski hal tersebut telah dilebih-lebihkan.