Museum di Jakarta yang Menarik Untuk Dikunjungi.
Terakurat – Info akurat – Museum di Jakarta – Bosan pergi ke mall, kafe, atau bioskop untuk menghabisakan liburan akhir pekan ? Mungkin mengunjungi museum di Jakarta bisa jadi kegiatan yang menarik dan unik. Buat kamu yang ingin mencoba hal baru untuk berlibur, bisa menambah pengetahuan juga kan guys.
Kamu dapat mengunjungi Museum menarik berikut ini. Tidak hanya akan diajak untuk menikmati perubahan suasana, dan belajar lebih banyak tentang Indonesia, tapi juga kamu bisa jadi lebih hemat loh. Tentu saja tiket masuk ke museum ini jauh lebih murah. CobCoba dibandingkan dengan makan di restoran atau di nongkrong cafe kekinian ?
1. Museum Nasional Indonesia.
Teletak di Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat. Museum legend yang juga dikenal sebagai Museum Gajah ini adalah museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1778. Museum Gajah juga banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara termasuk arca, prasasti, barang kerajinan, dan benda-benda bersejarah yang lainnya.
Semua koleksi tersebut dikatergorikan ke dalam etnografi, perunggu, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, prasejarah, buku langka dan benda berharga. Saat kamu sedang berkunjung, jangan lewatkan juga koleksi arca Buddha dan Hindu tertua ya. Semua disimpan rapih di dalam Ruang Perunggu dan Arca Batu.
2. Museum Taman Prasasti.
Berlokasi di Jl. Tanah Abang I No. 1, Gambir, Jakarta Pusat. Museum cagar budaya ini adalah peninggalan masa kolonial Belanda, yang memiliki koleksi prasasti nisan kuno, koleksi kerata jenazah yang antik, dan juga miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia. Museum yang memiliki luas 1,2 ha ini menampilkan karya seni serta memamerkan kecanggihan para pemahat, pematung, kaligrafer dan sastrawan. Ada lebih dari 1300 makam di sini, termasuk prasasti milik aktivis Soe Hok Gie dan Kapitan Jas.
3. Museum Serangga dan Taman Kupu.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) , Cipayung, Jakarta Timur. Meskipun tampak mungil, Museum Serangga ini kaya dan juga cukup mengesankan. Museum Serangga dan Taman Kupu ini berdiri pada April 1993, bertepatan dengan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah yang ke-18.
- Baca juga Manfaat buah bit
Terdapat sekitar 600 jenis serangga yang telah diawetkan hingga kering. Didominasi oleh kupu-kupu (ada sekitar 250 jenis), kumbang (ada sekitar 200 jenis), dan 150 species serangga jenis lainnya. Kamu juga bisa melihat bermacam belalang, capung, jangkrik, dan banyak spesies unik lainnya. Termasuk koleksi serangga hidup yang berupa belalang ranting dan kecoa Madagascar raksasa.
4. Museum Minyak dan Gas Bumi.
berada di Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur. Museum ini dibuka pada tahun 1989 oleh Presiden Soeharto. Kemudian dibangun untuk menandai peringatan 100 tahun industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Arsitektur museum ini cukup canggih, gedung yang berbentuk offshore platform berdiri di atas danau buatan seluas 11.000 m2. Ada juga ruang pameran yang menceritakan sejarah mengenai gedung perminyakan. Teaternya juga memutar berbagai film pendek, peralatan pengeboran minyak serta peragaan sejarah, sampai perpustakaan dan ruang auditorium yang bisa disewa oleh masyarakat.
5. Museum Wayang Jakarta.
Bertempat di Jl. Pintu Besar Utara No.27, Kota Tua, Pinangsia, Jakarta Barat. Penasaran terhadap bentuk dan perbedaan wayang Indonesia dan wayang luar negeri?
Museum ini tidak cuma menjadi tuan rumah untuk berbagai jenis wayang di Indonesia. Tetapi juga banyak menampilkan koleksi wayang dan boneka dari negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, India, Cina, Vietnam, hingga Perancis. Sebelum dijadikan museum pada tahun 1975, gedung tersebut dibangun pertama kali pada tahun 1640, sebagai Gereja Lama Belanda.
6. Museum Prangko Indonesia.
Ada di Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur. Dihiasi dengan sejumlah ukiran dan patung gaya Bali dan Jawa. Museum Prangko ini memamerkan koleksi berbagai macam prangko Indonesia dan luar negeri. Terdapat 6 ruang pameran yang menampilkan banyak benda menarik.
Seperti foto-foto prangko pertama yang ada di dunia, silinder cetak yang dipakai untuk membuat prangko seri lukisan Raden Saleh, prangko di tahun 1864-1950, prangko tematik, dan masih banyak lagi.
- Baca juga wisata bukit aleson
7. Museum Tekstil.
Museum di Jakarta Pusat yang letaknya agak tersembunyi ini juga bisa menjadi salah satu tujuan wisatamu. Berada di kawasan Tanah Abang ini merupakan salah satu cagar budaya yang mempunyai tugas khusus. Mulai dari mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya seni tekstil yang ada di Indonesia. Di tempat ini kamu juga bisa belajar membantik.
8. Museum Bank Indonesia.
Museum Bank Indonesia merupakan sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota). Menempati area bekas gedung Bank Indonesia. Kota yang juga merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank beraliran neo-klasikal. Dipadu dengan beberapa pengaruh lokal, serta dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Di tahun 1625, tempat ini pernah ada sebuah gereja sederhana untuk umat Protestan. Namun, pada tahun 1628, gereja ini dibongkar karena digunakan untuk tempat menaruh meriam besar. Pada saat puluhan ribu tentara Sultan Agung menyerang Batavia pertama kalinya.
Museum ini juga menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai. Sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara, sampai terbentuknya Bank Indonesia di tahun 1953. Serta kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, latar belakang dan dampak dari kebijakan Bank Indonesia untuk masyarakat sampai dengan tahun 2005.
Penyajiannya dikemas dengan sedemikian rupa. Tentu saja memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, televisi plasma, panel statik dan diorama. Sehingga mampu menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia ini.
Selain itu terdapat juga fakta dan koleksi benda bersejarah di masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia. Seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, yaitu berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.
Peresmian Museum Bank Indonesia ini dilakukan melalui dua tahap. Yaitu peresmian tahap I yang mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006. Diresmika oleh Gubernur Bank Indonesia yang menjabat pada saat itu, Burhanuddin Abdullah. Kemudian peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009. Museum Bank Indonesia dibuka setiap hari kecuali pada hari Senin dan di hari libur nasional.
9. Museum Fatahillah.
Museum Sejarah Jakarta yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Fatahillah atau Museum Batavia. Merupakan sebuah museum yang berada di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat di atas luas lahan lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu merupakan sebuah Stadhuis (Balai Kota) yang dibangun pada tahun 1707-1710 dibawah perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunannya hampir mirip Istana Dam yang berada di Amsterdam. Terdiri dari bangunan utama yang memiliki dua sayap di bagian timur dan bagian barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang digunakan untuk penjara.
Tanggal 30 Maret 1974, gedung ini lalu diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Museum ini berdiri diatas lahan seluas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangannya diperbagus dengan susunan konblok, dan sebuah kolam yang sekitarnya dihiasi beberapa pohon tua.