Obat Flu Terbaik
Influenza atau Flu adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit Flu mudah menular ke orang lain, terutama di 3-4 hari pertama setelah penderita terinfeksi.
Berikut ini beberapa obat yang bisa Anda minum untuk meredakan Flu Anda :
1. Dekongestan.
Hidung tersumbat karena flu memang bikin sulit bernapas lega. Hidung tersumbat karena flu disebabkan oleh pembuluh darah di sinus yang meradang hingga membengkak. Ditambah dengan produksi lendir yang berlebihan, inilah yang semakin membuat Anda sulit bernapas.
Kabar baiknya, Anda bisa obat flu dekongestan di apotek tanpa resep dokter. Obat flu ini bekerja mengecilkan pembengkakan pada saluran hidung serta mengurangi produksi lendir agar Anda bisa bernapas lebih lega.
Obat flu di apotek ini tersedia dalam berbagai sediaan yang meliputi pil, tablet, sirup, serta semprot hidung. Pseudoephedrine dan phenylephrine adalah jenis dekongestan yang bisa dijadikan obat flu paling ampuh.
Namun, hati-hati. Sama seperti obat lainnya, dekongestan juga menyimpan efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping dekongestan berkisar dari ringan hingga berat.
Mengantuk, pusing, mulut dan tenggorokan terasa kering, sakit perut, sembelit, dan kesulitan untuk tidur adalah beberapa efek samping dekongestan yang ringan.
Bagi orang yang memiliki risiko penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), obat ini juga bisa menyebabkan jantung berdebar-debar dan peningkatkan tekanan darah.
Oleh sebab itu, sebelum minum obat ini, orang dengan hipertensi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
2. Ekspektoran.
Selain hidung tersumbat, flu juga bisa memicu batuk berdahak. Maka, obat flu yang paling ampuh untuk meredakan gejala satu ini adalah ekspektoran.
Obat ekspektoran berfungsi untuk mencairkan lendir di tenggorokan dan mengencerkan dahak yang menyelimuti paru-paru supaya bisa lebih mudah untuk dikeluarkan. Obat ini mengandung guaifenesin yang bertugas untuk meningkatkan kadar air di dalam lendir dan mengencerkannya.
Guaifensin juga bertugas untuk membuat Anda batuk-batuk supaya bisa mudah mengeluarkan dahak. Obat ekspektoran tersedia dalam sediaan sirup atau tablet. Anda bisa mengonsumsi obat ini sebelum atau setelah makan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera di label kemasan.
Setelah minum obat, Anda disarankan untuk banyak minum air putih. Asupan cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak dan melegakan saluran napas Anda. Mual, muntah, mengantuk, dan kliyengan merupakan sejumlah efek samping paling umum dari penggunaan obat ekspektoran.
Jika Anda kondisi Anda tidak juga membaik atau justru malah semakin memburuk, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat.
3. Obat antihistamin.
Antihistamin adalah obat flu paling ampuh jika gejalanya diakibatkan oleh alergi. Obat ini efektif untuk meredakan gejala flu yang disebabkan karena alergi seperti hidung meler, tenggorokan gatal, mata berair atau, bersin-bersin.
Antihistamin bekerja dengan menghalangi efek histamin, yang sebenarnya berfungsi untuk melawan virus atau bakteri.
Namun bagi orang yang punya alergi, senyawa histamin dalam tubuhnya tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga timbullah reaksi alergi ketika tubuh kemasukan zat yang sebenarnya tidak berbahaya.
Chlorpheniramine dan brompheniramine adalah dua contoh obat flu jenis antihistamin di apotek. Penting untuk diketahui kedua obat antihitamin ini dapat menyebabkan kantuk.
Maka jika Anda ingin minum obat tersebut, hindari mengoperasikan mesin dan mengemudikan kendaraan untuk sementara waktu atau sampai efek samping mengantuknya hilang.
Alternatifnya, Anda bisa minum obat antihistamin jenis lainnya, seperti fexofenadine, loratadine, dan cetrizine yang tidak membuat ngantuk.
Perlu diperhatikan bahwa beberapa obat antihistamin untuk flu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat kejang.
Apabila Anda sedang rutin menggunakan kedua jenis obat tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanan serta menghindari efek sampingnya.
Anda juga sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum beli obat flu ini di apotek apabila memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, dan asma.
Obat antihistamin mungkin dapat memperburuk kondisi Anda. Jika khawatir tentang efek samping tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.