Pakaian Adat Aceh Beserta Penjelasannya
Terakurat – Pakaian Adat Aceh – Pakaian adat merupakan salah satu hajat hidup umat manusia, dengan fungsi utama sebagai penutup aurat atau sebagai pelindung tubuh dari pengaruh gangguan binatang atau benda tajam.
Khusus untuk masyarakat Aceh, pada awal mulanya selalu memakai bahan baku kain yang sudah di tenun sendiri, baik dari bahan sutera maupun dari bahan kapas yang dihias berbagai macam motif.
Aceh merupakan wilayah indonesia yang berada di ujung paling barat pulau Sumatera, Aceh juga berbatasan langsung dengan Negri Jiran atau Malaysia dan Samudera Hindia.
Karena letaknya yang berada di paling barat Indonesia tersebut, maka aceh dahulu kala menjadi tempat bersinggahnya para pedagang dan penyebar agama dari Timur Tengah.
Dalam kehidupannya sehari-hari, gaya berbusana masyarakat Aceh tak terlepas dari syariat agama Islam sehingga aceh kerap kali disebut sebagai Serambi Mekah. Aceh juga terkenal dengan pulau sabangnya yang merupakan titik nol ujung indonesia.
Pakaian adat daerah aceh terbagi menjadi dua jenis, yaitu Linto Baro untuk pria sedangkan Daro Baro untuk wanita. Dalam pembahasan kali ini kami akan menjelaskan pakaian adat aceh. Jika kamu penasaran simak ulasannya sebagai berikut.
Linto Baro Pakaian adat Aceh untuk Pria
- Meukasah
Maukasah adalah pakaian adat aceh yang berupa baju yang ditenun menggunakan bahan sutra. Baju ini biasanya berwarna hitam karena masyarakat Aceh mempercayai bahwa lambang hitam merupakan lambang kebesaran.
- Sileuweu
Sileuweu merupakan celana panjang hitam yang digunakan oleh pria di Aceh. Celana Sileuweu ini berbahan dari kain katun yang ditenun dan melebar pada bagian bawahnya. Dalam penggunaannya celana ini dilengkapi dengan kain sarung dan songket yang dibuat dari bahan sutera.
- Meukeutop
Meukeutop merupakan penutup kepala yang melengkapi pakaian adat. Meukeutop sendiri merupakan penutup kelapa yang berbentuk kopiah dan memiliki bentuk lonjong ke atas yang dihiasi dengan lilitan yang disebut dengan tengkulok.
Tengkulok adalah kain tenun sutera yang dilengkapu bentung bintang persegi delapan yang terbuat dari emas maupun kuningan.
- Rencong
Rencong adalah Belati senjata tradisional Aceh yang berbentuk seperti huruf L. Rencong digunakan sebagai penghias yang diselipkan pada bagian pinggang. Pada jaman dahulu Rencong memiliki hiasan yang dipakai oleh para sultan dan pembesar, sedangkan untuk rakyat sendiri bada bagian kepalanya biasanya terbuat dari tanduk hewan.
Daro Bari Pakaian adat Aceh untuk Wanita
Daro baro merupakan pakaian adat yang diperuntukan untuk wanita. Pakaian ini memiliki warna yang cukup cerah jika dibandingkan dengan pakaian adat laki-laki dan pakaian ini memiliki banyak variasi.
Seperti Linto Baro, Daro Baro juga terdiri dari tiga baian yaitu atas, tengah, dan bagian bawah. Berikut ini adalah bagian pakaian Daro Baro.
- Baju kurung
Baju kurung merupakan pakaian adat yang menggabungkan dari kebudayaan Melayu Arab dan juga China. Baju kurung memiliki bentuk yang longgar dengan lengan panjang yang menutupi lekuk tubuh wanita.
Pada jaman dahulu baju kurung ini dibuat dengan bahan sutera yang di tenun. Baju kurung memiliki kerah dan pada bagian depannya terdapat boh dokma.
Pada bagian pingganya juga dililitkan kain songket ciri khas Aceh yang biasa disebut Ija Krong Sungket. Tali pinggang tersebut biasa dikenal dengan nama taloe ki ieng patah sikureueng yang dimaknai tali pinggang patah sembilan.
- Cekak Musang
Cekak musang adalah celana yang berbentuk lebar dan memiliki warna yang cerah sesuai dengan baju yang dipakai. Celana ini juga dilapisi dengan sarung tenun yang menjuntai sampai ke bagian lutut. Pada pergelangan kaki celana ini juga terdapat hiasan-hiasan berupa tenunan benang emas. Celana ini sering juga digunakan wanita aceh dalam cara persembahan tarian tradisional.
- Perhiasan
Perhiasan yang melengkapi pakaian adat aceh bagi wanita beraneka macam mulai dari Patam Dhoe yang memiliki bentuk seperti mahkota yang pada bagian tengahnya diukir menggunakan motif daun sulur.
Selanjutnya yaitu anting-anting atau biasa disebut dengan subang. Subang terbuat dari emas yang bermotif bulatan kecil atau boh eungkot. Hiasan yang berada pada bagian bawahnya berbentuk rumbai untuk memperindah tampilannya.
kemudian juga terdapat kalung yang dibuat dari emas dan memiliki enam buah keping bentuk hati dan satu buah keping berbentuk mirip kepiting. Kalung ini oleh masyarakat aceh biasa dikenal dengan sebutan Taloe Tokoe Bieng Meuih.
Nah itulah Macam pakaian adat aceh dan bagian-bagiannya. Kedua pakaian adat tersebut biasanya digunakan saat pernikahan.
Baca juga : Jelang Imlek 2020, Shio Yang Hoki di Tahun Tikus Logam !