Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari K-Drama Start-Up!
terakurat.com–start-up– Drama Korea Start-Up saat ini sedang banyak digemari oleh para pecinta drakor, tidak hanya dibintangi oleh bintang-bintang papan atas seperti Nam Joo Hyuk, Bae Suzy, dan Kim Seon Ho saja. Akan tetapi, drama ini juga memiliki alur cerita yang menarik dan memotivasi banyak orang. Seperti yang diketahui, drama Korea berjudul Start-Up ini menceritakan tentang beberapa orang yang berkecimpung dalam bisnis Start-Up.
Nam Do San.
Nam Do-San seorang anak jenius yang memenangkan olimpiade matematika, bahkan Kuliah lebih awal disaat anak-anak seusianya masih duduk dibangku SMP, ketika dewasa ia mendirikan sebuah perusahaan rintisan bersama kedua orang temannya. Namun, perusahaan tersebut tidak bisa menarik Investor meskipun memiliki gagasan yang luar biasa dalam teknologi, karena itu ia hampir menutup perusahaannya karena sang ayah ingin menrik investasinya.Hampir putus asa, akhirnya ia bertemu dengan Han Ji Pyeong yang justru sedang mencari dirinya untuk menemui Seo Dal Mi.
Han Ji Pyeong.
Han Ji pyeong merupakan seorang Investor handal yang kaya raya, dan berkantor di Sand Box, sebuah perusahaan yang memfasilitasi para pelaku Start-Up untuk bisa mendapatkan investor dan berkembang. Yang kemudian ia menjadi Mentor untuk Samsan Tech, dimana Seo Dal Mi menjadi CEO dan Nam Do San sebagai pengembangnya setelah mereka berhasil lolos dan masuk ke Sand Box.
Seo Dal Mi.
Sementara Seo Dal Mi adalah seorang anak yang menginspirasi sang pendiri Sand Box yang akhirnya membuat tersebut karena tersentuh dengan ketulusan dan rasa cinta ayah Dal Mi untuk menebarkan pasir di bawah ayunan anaknya, sehingga jika anaknya terjatuh, ia tidak akan terluka. Saat menceritakan hal tersebut ayahnya baru saja meneken kontrak kerjasama, namun takdir berkata lain karena ayahnya meninggal dunia saat perjalanan pulang.
Sand Box.
Cerita yang menginspirasi tersebut bahkan dijadikan icon Sand Box, yaitu gambar seorang anak yang sedang bermain ayunan. Seo dal Mi yang hanya lulusan SMA bekerja apa saja untuk menghidupi dirinya dan membantu neneknya berjualan. Sampai akhirnya dia diperlakukan tidak adil diperusaan tempatnya bekerja, kemudian ia mengundurkan diri dan melamar ke Sand Box. Siapa sangka melalui penyaringan 40 CEO dia termasuk salah satunya.
Berikut ini beberapa pesan moral yang bisa dipetik dari Drama Korea Start-Up ini:
Jangan Menilai Orang Dari Gelarnya, Tapi Lihatlah Kemampuannya.
Saat memindai barcode timnya, Chul San melihat status pendidikan terakhir Seo Dal Mi. Ia mulai kehilangan keyakinan dan ingin pindah ke tim lain karena tidak ingin dipimpin oleh orang yang hanya tamatan SMA. Chul San merasa Seo Dal Mi tidak tahu apapun sehingga ia meragukan kemampuan Seo Dal Mi untuk memimpin Samsan Tech. Padahal setiap orang memiliki keampuan yang berbeda-beda. Misalnya saja Nam Do San, sang jenius yang memenangkan olimpiade matematika. Meskipun jenius, tapi dia tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Itulah sebabnya kenapa ia tidak bisa menarik investor dan hampir menutup perusahaannya karena tidak punya uang.
Meskipun hanya tamatan SMA, Seo Dal Mi mampu menyampaikan tujuannya dengan baik dan memiliki stategi penjualan yang bagus. Ia mampu menarik hati para pelanggan untuk membeli produknya. Terbukti ketika ia berhasil mencapai penjualan terbaik dan berhasil mengambil hati para fans Idol. Dal Mi mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk menjual produknya. Cara berkomunikasi yang baik, Strategi penjualan yang bagus, dan pandai membaca peluang merupakan hal yang tidak dimiliki semua orang. Ditambah pribadi yang pekerja keras dan pantang menyerah menjadi nilai plus tersendiri untuk Seo Dal Mi. Lagipula ia tidak melanjutkan kuliahnya bukan karena ia bodoh, tapi karena himpitan ekonomi yang memaksanya harus mengalah pada keadaan.
Tujuan dan Rencana Yang Jelas.
Impian, harus menjadi sebuah tujuan yang jelas bagi orang-orang yang ingin sukses mencapainya. Namun impian tersebut sulit direalisasikan jika tanpa rencana yang matang. Oleh sebab itu jika kamu memiliki impian dan tujuan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat rencana, kemudian melakukannya.
Percaya Pada Diri Sendiri.
Jangan dengarkan orang lain yang meremehkan kemampuanmu, karena mendengarkan opini mereka hanya akan membuatmu jatuh dan terpuruk, dan mereka akan menertawakanmu. Yakinlah dan percaya pada diri sendiri bahwa kamu mampu melakukannya dengan baik. Dengan begitu mereka akan merubah pandangannya tentang dirimu. Karena seseorang akan dilihat bukan ketika dirinya sedang berjuang, tapi saat ia berhasil mencapai impiannya.
Jangan Salah Menilai Orang.
Seorang mentor, atau guru yang baik bukanlah mereka yang memberi angin segar yang meninabobokan, tapi yang memberi topan dan badai yang akan menguji kita apakah kita mampu menjadi pelaut yang ulung. Jangan salah menilai orang, mentor yang selalu berkata sopan, baik, dan cenderung memberikan harapan membuat kita terlena dan pada akhirnya tidak siap menghadapi kenyataan yang pahit. Jauh lebih baik ketika kita memiliki seorang mentor yang berkata jujur, apa adanya, meskipun terdengar kejam namun hal tersebut akan membuat kita membuka mata agar kita mempersiapkan diri untuk menghadapi segala rintangan, dan menjadikan kita pribadi yang tangguh.
Melakukan Usaha Ekstra.
Saat Seo Dal Mi memberikan ucapan selamat kepada kakaknya, In Jae, karena berhasil mendapatkan proyek investasi dari Bank Jeonghan. Namun, ternyata Seo Dal Mi hanya menyindirnya dan berkata bahwa In Jae beruntung karena ia memiliki koneksi yang bagus sehingga sangat mudah untuk mendapatkan investor.
Sebagai bukti bahwa apa yang dikatakan Dal Mi tidak benar. Ln Jae menceritakan bagaimana usahanya untuk membuka koneksi sendiri, mengirimkan proposal, bahkan ia menindaklanjuti langsung ke investor. Ia melakukan usaha ekstra dan mengupayakan yang terbaik sendirian, bahkan hal itu dia lakukan ketika Seo Dal Mi tertidur.
Seorang Pembisnis Harus Berjiwa Besar dan Bermental Kuat.
Seorang pembisnis harus bermental kuat. Saat Han Ji Pyeong mengatakan kepada Do San yang mengejarnya dengan marah saat Ji Pyeong harus mengatakan kebenaran yang pahit kepada Dal Mi. Ji Pyeong berteriak kepada Do San “ Jangan jadi pembisnis jika hal seperti itu saja membuatmu terluka!” artinya seorang pembisnis harus memiliki mental yang kuat, jika lemah terhadap hujatan, hinaan, makian, kritikan maka ia tidak akan bisa menghadapi rintangan yang lebih berat. Dan pada akhirnya gagal.
Saat Seo Dal Mi mengajak Ji Pyeong makan mie di warung tenda, meskipun ia baru saja mendapatkan ucapan yang pedas dari Ji Pyeong, Dal Mi tetap pantang menyerah dan malah bertanya “ Apa yang harus aku lakukan?” Ji Pyeong akhirnya memuji Dal Mi merupakan orang yang kuat. Namun Ji Pyeong merasa takut jika Dal Mi akan sedih karena perkataannya. Dal Mi yang penuh semangat malah menjawab bahwa ia tak pernah sekalipun terluka terhadap apa yang dikatakan Ji Pyeong. Ia bahkan cenderung mengikutinya dan langsung mengakui kesalahannya. Ji Pyeong mengatakan pada Dal Mi “Jika kamu tidak bisa mengalahkan musuhmu, jadilah pasukannya”.
Dal Mi mulai mencari-cari lowngan pekerjaan di internet dan menemukan lowongan yang di pasang In Jae Company. Keesokan harinya Dal Mi melamar pekerjaan untuk menjadi pasukan In Jae sebagai Manager Strategis.
Balas Dendam Akan Membawa Petaka.
Kekacauan balas dendam pertama dibuktikan oleh Young San, Kebenciannya terhadap Ji Pyeong yang ia anggap telah membuat kakaknya bunuh diri justru malah membuat timnya hancur. Meskipun ia termasuk pengembang yang akan pergi ke Silicon Valley, namun ia membuat rekannya yang lain terluka, Seperti Dal Mi dan Designer mereka yang pada akhirnya dibuang oleh 2STO. Dampak dari dirinya yang mencegah Ji Pyeong untuk menghentikan Do San dan Dal Mi tandatangan kontrak bersama Alex. Kebencian yang tidak mendasar itulah akhirnya membuat Young San menjadi merasa sangat bersalah.
Dan yang kedua adalah kesombongan Dal Mi untuk membalas kakaknya In Jae, karena sangat ingin membuktikan bahwa apa yang dipilihnya tidak salah, iya terlalu terburu-buru menyombongkan dirinya pada In Jae. Saat In Jae memberinya saran, bahkan Dal Mi menganggap In Jae iri dengannya. Saat itu juga Alex datang dan memberi Dal Mi kenyataan yang pahit, bahwa dia disingkirkan. In Jae hanya menatap kasihan kepada adiknya yang hancur dari balik pintu.