Preeklampsia merupakan gangguan yang berupa komplikasi pada masa kehamilan. Banyak orang yang menyebut Preeklampsia dengan sebutan nama toksemia atau hipertensi yang diinduksi kehamilan. Kalau kamu sedang berada dalam masa kehamilan, perlu mewaspadai gangguan kehamilan ini.

 

 preeklampsia pada kehamilan
preeklampsia

2 Cara Untuk Mendeteksi Gangguan Kehamilan Preeklampsia ini, yaitu;

1. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
2. Tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urin atau proteinuria.
Selain kedua tanda tersebut, bisa juga dideteksi dari beberapa gejala seperti berikut ini;
•  Sakit kepala parah
•  Rasa nyeri pada perut bagian atas. Biasanya di bagian bawah tulang rusuk sebelah kanan.
•  Berkurangnya volume urine
•  Sesak napas akibat cairan di paru-paru
•  Pembengkakan pada telapak kaki, pergelangan kaki, wajah, dan tangan.
•  Menurunnya jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia).

Gejala penyakit ini seringnya timbul pada saat usia kehamilan memasuki minggu ke-24-26. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan jika bisa terjadi saat usia kehamilan 20 sampai tak lama setelah bayi lahir.

Banyak ibu hamil yang belum mengetahui atau tidak menyadari bahwa dirinya mengalami Preeklampsia, yang kadang-kadang berkembang tanpa ditandai dengan gejala apapun dan ini menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Jika ini dibiarkan, maka gangguan kehamilan ini dapat berkembang menjadi eklamsia yang berpeluang mengancam keselamatan ibu hamil beserta janinnya.

 

Tips, Pengobatan dan Pencegahan Preeklamsia

Penyebab utama Preeklampsia masih belum diketahui dengan pasti. Oleh karena itu, tips untuk terhindar dari salah satu gangguan kehamilan yang mematikan ini, kamu perlu berkonsultasi ke dokter kandungan rutin setiap bulan. Jangan ragu untuk mengungkapkan segala keluh dan gejala yang timbul, terlebih yang dirasa tidak wajar.

Baca juga  Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan Tubuh

Apabila pasien telah didiagnosa mengalami Preeklmapsia, dokter akan memberikan resep pengobatan berupa aspirin dosis rendah, mulai dari usia kehamilan usia 12 minggu hingga bayi lahir. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena Preeklampsia.

Sedangkan jika kejadian tersebut semakin parah, pasien akan disarankan untuk rawat inap di rumah sakit hingga janin siap untuk dilahirkan. Untuk memantau kesehatan janin, dokter akan menjalankan pemeriksaan NST secara rutin.

Untuk pencegahan Preeklampsia, wanita hamil sebaiknya menghindari obat-obatan, vitamin, suplemen atau apapun tanpa resep dokter atau berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

Hal ini berlaku pula pada wanita hamil yang disarankan untuk mengkonsumsi suplemen kalsium karena wanita tersebut kekurangan asupan kalsium sebelum dan saat kehamilan, sebaiknya konsultasikan mengenai konsumsi suplemen ini kepada dokter kandungan.

Preeklampsia merupakan gangguan masa kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang semakin meningkat.

Saat masa hamil, kamu perlu rutin memeriksakan kandungan ke dokter kandungan untuk memonitori kesehatan janin beserta dengan ibunya agar terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan kehamilan seperti Preeklampsia ini.

 

coba baca : cara yoga wajah yang baik dan benar 

About Author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here