terakurat – Banyak orang tua muda yang dibuat bingung dan lelah karena bayinya susah tidur di malam hari dan nyusu terus. Kondisi ini kerap dianggap wajar, tapi jika berlangsung terus-menerus, tentu akan memengaruhi kesehatan dan keseimbangan fisik serta emosional. Dalam situasi seperti ini, penting bagi Kamu untuk memahami bahwa penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus bisa sangat beragam—mulai dari faktor biologis hingga pola pengasuhan sehari-hari.
Sebagian bayi memang memiliki ritme tidur yang belum stabil, sehingga mereka lebih aktif atau gelisah di malam hari. Namun, frekuensi menyusu yang tinggi pada malam hari bisa jadi merupakan sinyal bahwa bayi sedang mengalami fase tumbuh kembang tertentu atau membutuhkan kenyamanan lebih. Artikel ini akan mengulas secara mendalam berbagai penyebab yang mungkin terjadi dan cara menyikapinya dengan bijak.
Jika Kamu saat ini tengah menghadapi situasi serupa, mari pahami lebih jauh penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus secara menyeluruh. Dengan begitu, Kamu bisa mengambil langkah yang lebih tepat tanpa panik atau terlalu mengandalkan mitos yang tidak berdasar.
Pola Tidur Bayi yang Belum Stabil
Pada usia 0–6 bulan, bayi mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi pola tidurnya.
- Siklus Tidur yang Masih Pendek Bayi belum memiliki siklus tidur panjang seperti orang dewasa. Tidurnya masih terbagi dalam siklus pendek 50–60 menit, dan ini membuat mereka lebih mudah terbangun. Hal ini adalah penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus yang paling umum, terutama di bulan-bulan pertama kehidupannya.
- Belum Bisa Membedakan Siang dan Malam Pada masa awal kehidupan, bayi belum bisa membedakan waktu siang dan malam. Mereka bisa saja tidur lama di siang hari, lalu sangat aktif dan lapar saat malam tiba. Ini membuat mereka tampak lebih sering terbangun untuk menyusu.
- Kebutuhan Nutrisi yang Tinggi Pertumbuhan cepat pada masa awal kehidupan membuat bayi sering lapar. Maka wajar bila mereka sering terbangun untuk menyusu, karena tubuhnya memang sedang memerlukan banyak energi untuk perkembangan otak dan tubuh.
Fase Tumbuh Kembang (Growth Spurt)
Fase ini bisa terjadi beberapa kali dalam tahun pertama bayi dan mempengaruhi pola tidur.
- Lonjakan Pertumbuhan Fisik Ketika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan, tubuhnya membutuhkan lebih banyak kalori. Akibatnya, bayi cenderung menyusu lebih sering, termasuk di malam hari. Ini adalah penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus yang bersifat sementara tapi intens.
- Perubahan pada Otak dan Saraf Pertumbuhan otak yang pesat sering kali membuat bayi lebih aktif secara mental. Ini bisa menyebabkan kesulitan tidur, karena bayi merasa terlalu terstimulasi. Bahkan saat lelah, otaknya masih aktif, sehingga bayi jadi rewel dan sulit terlelap.
- Kebutuhan Emosional Meningkat Growth spurt tidak hanya soal fisik, tapi juga emosional. Bayi mungkin lebih ingin merasa dekat dengan ibunya sebagai bentuk kenyamanan dan rasa aman. Akibatnya, bayi menjadi lebih lengket dan ingin menyusu terus, terutama saat malam.
Kondisi Medis atau Ketidaknyamanan

Terkadang, penyebabnya bukan hanya faktor alami, tetapi juga berkaitan dengan kondisi kesehatan bayi.
- Perut Kembung atau Refluks Asam Lambung Bayi yang mengalami perut kembung atau refluks bisa merasa tidak nyaman saat berbaring. Ini membuat mereka terbangun lebih sering dan menyusu sebagai cara untuk menenangkan diri. Kondisi ini dapat memicu penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus yang berulang setiap malam.
- Tumbuh Gigi (Teething) Proses tumbuh gigi biasanya dimulai sejak usia 4–6 bulan. Rasa nyeri pada gusi bisa membuat bayi lebih rewel di malam hari, dan satu-satunya hal yang bisa membuat mereka nyaman adalah menyusu, meskipun bukan karena lapar.
- Pilek atau Gangguan Pernapasan Ringan Hidung tersumbat dapat membuat bayi tidak nyaman saat tidur. Akibatnya, mereka jadi lebih sering terbangun dan mencari kenyamanan dari menyusu, meskipun kebutuhan kalorinya tidak meningkat.
Pengaruh Lingkungan dan Pola Asuh
Bayi sangat peka terhadap lingkungan dan rutinitas yang dilakukan oleh pengasuhnya.
- Cahaya dan Kebisingan Bayi bisa terganggu oleh cahaya yang terlalu terang atau suara bising. Kamar tidur yang tidak tenang akan membuat bayi sulit tidur nyenyak. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus karena merasa tidak aman atau terganggu.
- Rutinitas Tidur yang Tidak Konsisten Bayi membutuhkan rutinitas yang tetap untuk membantu mengenali waktu tidur. Bila rutinitas tidur tidak konsisten, tubuh bayi tidak akan terbiasa dengan pola tertentu, sehingga lebih mudah mengalami gangguan tidur.
- Kebiasaan Menyusu sebagai Cara Tidur Jika sejak awal bayi dibiasakan menyusu untuk tertidur, maka setiap kali terbangun, mereka akan mencari payudara untuk bisa kembali tidur. Ini membuat frekuensi menyusu meningkat drastis di malam hari.
Tips Menghadapi Bayi yang Sering Menyusu dan Sulit Tidur
Kamu tidak sendirian dalam menghadapi hal ini. Berikut beberapa tips umum yang bisa dicoba.
- Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman Gunakan lampu redup, suara putih (white noise), dan suhu ruangan yang stabil. Ini membantu bayi merasa aman dan tenang saat malam tiba.
- Bangun Rutinitas Tidur yang Konsisten Misalnya dengan memandikan bayi, memijatnya dengan lembut, lalu membacakannya cerita sebelum tidur. Rutinitas ini membantu bayi mengenali sinyal bahwa sudah waktunya tidur.
- Berikan ASI Secukupnya Sebelum Tidur Pastikan bayi menyusu dengan cukup sebelum tidur malam agar ia tidak cepat lapar. Namun, hindari terlalu sering memberikan ASI sebagai satu-satunya cara menenangkan bayi, agar tidak terbentuk kebiasaan menyusu sebagai pengganti tidur alami.
Kapan Harus Waspada?
Beberapa kondisi perlu perhatian lebih dan mungkin memerlukan konsultasi ke tenaga kesehatan.
- Bayi Terlihat Sangat Lelah Tapi Tidak Bisa Tidur Jika bayi terus-menerus menunjukkan tanda kelelahan berat, tapi tetap tidak bisa tidur meski sudah tenang, bisa jadi ada masalah medis tersembunyi.
- Berat Badan Tidak Bertambah Sesuai Usia Meskipun sering menyusu, bayi yang tidak mengalami kenaikan berat badan signifikan perlu diperiksa lebih lanjut. Bisa jadi ada gangguan penyerapan atau kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi.
- Menangis Terus Menerus Setiap Malam Tangisan terus-menerus dan tidak bisa ditenangkan bahkan setelah menyusu bisa jadi pertanda kolik atau gangguan lainnya. Konsultasi dengan dokter anak sangat disarankan dalam kasus ini.
Kesimpulan
Penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus bisa berasal dari berbagai aspek: biologis, psikologis, hingga lingkungan. Sebagai orang tua, penting untuk tidak langsung merasa panik atau terburu-buru menyimpulkan. Amati dengan sabar, catat perubahan yang terjadi, dan lakukan pendekatan yang tepat secara bertahap.
Kamu juga perlu menyesuaikan ekspektasi bahwa bayi tidak akan langsung tidur nyenyak seperti orang dewasa. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab bayi susah tidur di malam hari & nyusu terus, Kamu bisa menciptakan lingkungan tidur yang lebih sehat bagi si kecil, serta menjaga keseimbangan emosional sebagai orang tua.
Apakah Kamu pernah mengalami hal serupa? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar dan bantu orang tua lainnya menghadapi situasi ini!