Peran Memukau Ade Firman Hakim Dalam Film Indonesia!
Kabar duka kembali menyelimuti dunia perfilman Indonesia, pasalnya salah satu aktor berbakat Ade Firman Hakim menghembuskan napas terakhirnya pada hari Senin, 14 September 2020. Ade Firman Hakim penutup usia pada umur 31 tahun. Banyak bakat yang dimilikinya bahkan tak jarang diketahui oleh banyak orang. Kemunculannya dalam berbagai Film Indonesia membuktikan bahwa ia seorang aktor yang cukup aktif.
Wajar jika banyak orang yang kehilangan sosoknya. Para selebriti tanah air khususnya yang berkecimpung dalam dunia perfilman tak luput mengirimkan ucapan bela sungkawa atas kepergiannya. Untuk mengenang Eksistensi nya dalam dunia perfilman Indonesia, berikut beberapa tokoh yang pernah di perankan oleh Ade Firman dalam Film-film Indonesia.
Andy – Bebek Belur (2010).
Drama komedi Bebek Belur menjadi debut karier Ade di dunia film Indonesia. Film garapan Adrianto Sinaga ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris senior lainnya, seperti Didi Petet, Slamet Rahardjo, Torro Margens, hingga Rima Melati.
Dalam film berdurasi 108 menit ini, ia berperan sebagai Andy yang tinggal di daerah Cibebek. Perannya mampu menambah kekocakan para warga Cibebek yang penuh kesederhanaan.
Chaerul Saleh – Soekarno: Indonesia Merdeka (2013).
Setelah membintangi beberapa film komedi, Ade Firman kemudian beralih ke film drama dengan unsur-unsur nasionalisme dalam Soekarno: Indonesia Merdeka. Film garapan Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang kisah Soekarno mulaidari kecil hingga menjadi orator unggul sekaligus pendiri bangsa Indonesia.
Dalam film yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi ini, Ade Firman Hakim berperan sebagai Chaerul Saleh, salah satu tokoh penting di balik peristiwa Rengasdengklok yang berakhir dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dean – Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2015).
Film ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Kirana Kejora. Dalam film yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra ini, Ade berperan sebagai Dean, sahabat dari Juna (Fedi Nuril) yang merupakan keturunan ningrat Jawa yang jatuh cinta pada gadis Jepang, bernama Keisha (Kelly Tandiono).
Film ini menceritakan kisah Juna yang sangat menyentuh. Juna harus kehilangan istrinya, Keisha dan melewati berbagai cobaan berat dalam merawat anaknya, Mada (Naufal Azhar) yang mengidap penyakit mematikan.
Musso – Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015).
Masih membintangi film drama Indonesia yang mengangkat kisah tokoh pahlawan nasional, kali ini Ade membintangi film Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Dia berperan sebagai Musso, salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Film garapan Garin Nugroho ini berhasil memenangkan tiga dari delapan nominasi yang didapatkannya dalam Festival Film Indonesia 2015. Selain Ade, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktris ternama lainnya, seperti Reza Rahadian, Christine Hakim, Didi Petet, Ibnu Jamil, hingga Chelsea Island.
Banyu – Ibu Maafkan Aku (2016).
Film ini disutradarai oleh Amin Ishaq. Christine Hakim berperan sebagai sang ibu, Ade berperan sebagai Banyu, sosok anak tertua yang tumbuh menjadi pemimpin dalam keluarga setelah kepergian ayahnya. Namun, sikapnya seringkali menimbulkan konflik dengan sang adik, Gendis.
Guntur – Midnight Show (2016).
Ade Firman juga pernah tampil dalam film dengan genre yang cukup berbeda dari biasanya. Kali ini, dia membintangi film thriller berjudul Midnight Show. Film ini bercerita tentang misteri pembunuhan di sebuah bioskop tua.
Ginanti Rona Tembang Asri sebagai sutradara yang menggaet Ade sebagai Guntur. Ade bersama Acha Septriasa, Gandhi Fernando, dan Ratu Felisha berperan sebagai pengunjung bioskop yang akhirnya terlibat dalam misteri pembunuhan.
Kasus ini terjadi ketika sedang memutarkan film tengah malamnya yang bercerita tentang seorang anak yang membunuh dan mutilasi seluruh keluarganya.
Night Bus (2017).
Ade juga membintangi film aksi-thriller berjudul Night Bus garapan sutradara Emil Heradi. Film perdana yang diproduksi Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana ini menceritakan perjalanan menegangkan sebuah bus malam yang harus melewati daerah konflik. Film ini berhasil meraih 11 nominasi dan memenangkan 6 di antaranya, termasuk “Film Terbaik” pada ajang Festival Film Indonesia 2017.
Sandra – Bid’ah Cinta (2017).
Film Bid’ah Cinta garapan Nurman Hakim menuai berbagai pujian. Film ini mengangkat isu yang benar-benar sesuai realita terkait percintaan seorang gadis dari keluarga islami dengan seorang pria yang tidak disetujui keluarganya karena dianggap seorang ekstremis.
Menariknya, di film ini kita bisa melihat penampilan Ade sebagai transgender bernama Sandra yang diusir saat ingin salat di masjid. Melalui perannya ini, Ade meraih nominasi “Pemeran Pendukung Pria Terpuji” dalam Festival Film Bandung 2017.
Firman – 22 Menit (2018).
Film garapan Eugene Panji dan Myrna Paramita ini diangkat dari kisah nyata yaitu pengeboman di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016.
Dalam film yang juga dibintangi oleh Ario Bayu dan Mathias Muchus ini, Ade berperan sebagai Firman, anggota polisi lalu lintas yang berusaha mengamankan situasi di tengah kepanikan warga akibat pengeboman di pusat kota Jakarta tersebut.
Mas Tio – Malam Jumat the Movie (2019).
Pada 2019, Ade membintangi film horor-thriller garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu yang memang terkenal suka menggarap film horor. Dalam film yang berdurasi 91 menit ini, Ade berperan sebagai Mas Tio yang ceritanya memiliki kemampuan supernatural. Cerita horor dari film Malam Jumat the Movie ini diangkat dari kisah YouTuber bernama Ewing HD yang memang terkenal dengan konten-konten horornya.
Maman – Ratu Ilmu Hitam (2019).
Film ini diadaptasi dari film berjudul sama keluaran 1981. Ratu Ilmu Hitam menceritakan tentang Hanif, mantan anak panti asuhan yang kini telah berkeluarga dan memutuskan untuk kembali ke panti asuhan buat menjenguk pengasuh panti tersebut.
Dalam film yang ditulis oleh Joko Anwar ini, Ade berperan sebagai Maman, seorang penjaga panti asuhan tempat Hanif dulu dibesarkan.