Rekomendasi Film Petualangan Indonesia yang Menginspirasi
Terakurat – Rekomendasi film petualangan – Berpetualang memanglah selalu menjadi salah satu kegiatan yang sangat menyenankan. Berpetualang tentu bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru di setiap perjalanan yang dilaukan. Tak jarang, para petualang membagikan pengalaman perjalanannya melalui tulisan baik itu melalui blog, buku hingga menjadi sebuah naskan film.
Sebagai negara yang memiliki semangat muda dan kreativitas yang tinggi, Indonesia memiliki talenta untuk membuat sebuah film bertemakan petualangan. Baik itu petualangan cilik, hingga cerita cinta yang didapat ketika sedang berpetualang. Nah, berikut ini rekomendasi film petualangan yang seru dan menginspirasi yang wajib kamu tonton.
Rekomendasi Film Petualangan Indonesia
Petualalangan Sherina
Diperankan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero ini banyak meyita perhatian, khususnya bagi anak-anak. Film yang berisikan tentang persahabatan, kesetiaan, cinta dan petualangan ini pertama kali di rislis pada 7 juni 2000 dan di sutradarai oleh Riri Riza.
Film ini menceritakan tentan kisah Sherina yang pidah dari Jakarta ke Bandung. Di sekolah barunya, ia bertemu dengan Sadam yang diperankan oleh Derby Romero, yang merupakan anak dari Pak Ardiwilaga, pemilik perkebunan di Lembang. Sadam dan Sherina yang tidak pernah akir berencana untuk berkunjung ke peneropongan bintang Boscha bersama. Menariknya ketika Sadam di culik oleh suruhan dari Kertajasa, yang merupakan seorang konglomerat yang ingin menguasai perkebunan milik Ardiwilaga.
Lebih seru lagi ketika Sherina berusaha untuk menyelamatkan Sadam dan membawanya ke Boscha, hingga akhirnya Sadam dan Sherina saling bermaafan dan kemudian Sherina membantu Sadam untuk pulang ke rumah.
Laura dan Marsha
Film yang disutradarai oleh Dinna Jasanti ini diperankan oleh Prisia Nasution sebagai Laura dan Adinia Wirasati sebagai Marsha. Film ini menceritakan tentang Marsha, seorang penulis buku traveling yang ingin pergi berlibur ke Eropa untuk mengenang kepergian Ibundanya. Laura orang tunggal untuk putri semata wayangnya, hingga akhirnya ia mengikuti keinginan Marsha meski tak sepenuh hati.
Perjalanan mereka di Eropa ditemani oleh seorang bule bernama Finn, dikarenakan memiliki tujuan yang sama dengan Marsha dan Laura. Namun mereka tidak juga sampai di tujuan hingga akhirnya mereka di turunkan dari mobil dan dianggap menyesatkan jalan.
Perjalanannya dilanjutkan tanpa adanya Finn, dan berbagai masalah mulai bermunculan, mulai dari tersesat di jalan yang sempit, hutan, bahkan hingga kehilangan dompet dan paspor.
Konflik yang merka alami semakin banyak hingga akhirnya mereka memutuskan untuk jalan masing-masing. Marsha menganggap bahwa Laura sudah tidak jujur terhadap Marsha, tentang tujuannya ke Eropa untuk bertemu dengan Ryan, suami Laura yang diperankan oleh Restu Sinaga.
Lost in Papua
Film yang dirilis pada tahun 2011 ini menceritakan tentang perjalanan sekelompok anak muda yang berkunjung ke pedalaman rimba Papua. Diperankan oleh Edo Borne sebagai Rangga, Fanny Fabriana sebagai Nadia, Didi Petet sebagai Pak Wijaya, dan Fauji Baadila sebagai David. Film yang mengangkat tentang keindahan dan budaya Papua ini sangat menarik untuk ditonton.
Berawal dari Rangga yang menjelaskan eksplorasi pencarian titik tambang bersama dengan timnya, namun berujung malapetaka. Satu persatu anggota timnya menghilang dan tanpa disadari mereka masuk ke RKT 200 yang merupakan salah satu arena terlarang.
Tiga tahun kemudian, Nadia ditugaskan untuk ke Papua, meski awalnya ia menolak namun pada akhirnya ia menerima tugas tersebut. Nadia bersama timnya, menelusuri Hutan Bocen di Merauke untuk menemukan titik tambang. Merka menyempatkan diri untuk mengunjungi Suku Korowai yang sungguh diluar dugaan, bahwa Suku Korowai ternyata sangatlah ramah. Namun sayangnya, kedamaian terusik akibat kehadiran David yang membuat suasana menjadi tidak menyenangkan hingga mereka masuk ke kawasan terlarang.
3 Hari untuk Selamanya
Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini mengangkat tentang petualanggannya dan kehidupan dewasa. Diperankan oleh Nicholas Saputra sebagai Yusuf, dan Adinia sebagai Ambar. Film ini tidak diperuntukan bagi remaja dibawah 18 tahun, meski begitu, 3 hari untuk selamanya memiliki dialog dan plot cerita yang bagus.
Sepanjang perjalanannya Yusuf dan Ambar roadtrip menuju Yogyakarta dengan tujuan mengantar satu set piring antik yang merpakan amanat dari tante Yusuf. Sepanjang perjalanan, terdapat percakapan antara dua karakter berbeda dan terasa lebih mengena dan jujur. Terasa lebih vulgar namun film ini menceritakan realita yang terjadi pada generasi muda.