Rekomendasi Wisata Candi di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi
Terakurat.com – Rekomendasi Wisata Candi – Jika berbicara mengenai candi di Indonesia, tentunya kamu akan teringat dengan kemegahan candi Borobudur dan candi Parambanan. Tak heran saja, pasalnya kemegahan serta popularitas kedua candi ini memanglah sudah menyebar, bahkan hingga ke penjuru dunia. Namun, di indonesia masih ada banyak candi-candi yang tak kalah keren dan menakjubkan unuk dikunjungi. Berikut ini rekomendasi wisata candi yang wajib kamu kunjungi.
Rekomendasi Wisata Candi Indonesia
Candi Prambanan
Candi prambanan dikenal juga dengan nama Candi Roro Jongrang, kompleks candi Prambanan merupakan salah satu kompleks candi hindu terbesar di Indonesia yang dibandun pada abad ke 9 masehi.
Berdasarkan prasasti Siwagrha, diketahui bahwa candi ini awal mula kali dibangun sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram. Dari parasasti ini juga, diceritakan bahwa Candi Prambanan dibangun sebagai persembahan kepada Trimurti (Tiga dewa utama dalam Hindu) yakni Brahma, Wisnu dan Siwa.
Meski sempat terlatar dan kehilangan identitas sejarah, rakyat setempat mulai menciptakan legenda asal mula dari keberadaan candi-candi yang berada di komplek ini dan lahirlah legenda rakyat Roro Jongrang.
Candi Dieng
Candi dieng berada di pegunungan Dieng, Candi Dieng merupakan Candi Hindu beraliran Siwa yang diperkirakan dibangun pada akhir abad ke 8 hingga awal abad ke 9.
Memiliki luas mencapai sekitar 1.8 x 0.8 km2, kompleks Candi Dieng dibagi menjadi 3 kelompok dan 1 candi yang berdiri sendiri yang namanya diadopsi dari tokoh dalam kisah nyata dalam Kitam Mahabarata. Yakni kelompok Arjua, kelompok Gatot Kaca, Kelompok Dwarawati dan Candi Bima.
Candi Gedong Songo
Pertama kali ditemukan oleh Raffles pada tahun 2804, candi gedong songo merupakan candi hindu penginggalan dari Wangsa Syailendra pada abad ke 9 tepatnya pada 927 masehi.
Kompleks Candi yang terisi dari 9 Candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini berada di ketinggian sekitar 1200 m diatas permukaan laut.
Candi Jago
Berdasarkan dari informasi dari kitab Negarakertagama dan Paraton, Candi Jago ini memiliki nama asli Jajaghu yang berarti keagungan yang pembangunanya dilakukan untuk penghormatan Raja Sri Jay Wishnuwardana, raja singasari penganut agama Syiwa Buddha, aliran peraduan antara ajaran Hindu dan Buddha.
Pada candi yang dibangun menggunakan batu andesit ini, kamu dapat menemukan relief-relied Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini.
Candi Arca Gupolo
Berbeda dengan candi-candi hindu sebelumnya, Arca Gupolo merupakan salah satu peninggalan beraliran Hindu yang terdiri dari kumpulan 7 Arca. Nama gupolo sendiri diberikan oleh penduduk sekitar pada patung Agastya yang merpakan salah satu arca yang berada dalam situs ini. Didekat situs ini juga terdapat mata air jernih yang tidak pernah kering meskipun musim kemarau panjang.
Candi sukuh
Jika dilihat secara sekilas, candi bercorak hindu yang satu ini terlihat seperti piramid. Selain karena bentuknya yang unik, candi ini sangatlah menarik perhatian pasalnya penggambaran alat-alat kelamin manusia secara ekplisit dapat ditemukan pada relief dan arca pada Candu Sukuh. Tepat pada tahun 1955 situs cani sukuh diusulkan ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.
Candi Cetho
Candi yang memiliki corak Hindu di Indonesia selanjutnya adalah Candi Cetho. Candi ini diduga dibangun pada akhir era kerajaan Majapahit.
Kompleks Candi ini tak hanya menjadi lokasi ziarah umat Hindu, akan tetapi juga menjadi area pemujaan. Para penganut kepercayaan Kejawen juga kerap menjadikan Candi Cetho sebagai lokasi pertapaan.
Candi Penataran
Candi Penataran merupakan sebuah kompleks Candi Hindu terbesar yang berada di Jawa Timur yang telah ada sejak masa kerajaan Kediri.
Menurut informasi dari prasasti Palah, Candi ini diduga dibangun pada 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan nama Candi Palah.
Pada awalnya candi ini juga dibangun sebagai tempat upacara pemujaan untuk menolak mara bahaya dari Gunung Kelud yang kala itu kerap kali meletus.
Candi Cangkuang
Satu-satunya candi yang bisa kamu temukan di tataran tanah Sunda adalah Candi Cangkuang. Selain arca dewa Siwa yang menunjukkan bahwa Candi ini bercorak Hindu, di komplek Candi ini juga terdapat makam Arief Muhammad yang disebut-sebut merupakan leluhur dari penduduk setempat.
Candi Gunung Sari
Candi beraliran Hindu Siwa ini merupakan lokasi dimana ditemukannya prasasti Canggal. Candi Gunung Sari merupakan peninggalan abad ke-6 hingga ke-8 yang membuatnya menjadi candi tertua di tanah Jawa, bahkan lebih tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Candi Gunung Wukir
Nama Candi Hindu satu ini diambil dari lokasinya yang berada di Bukit Wukir. Akan tetapi, Candi Gunung Wukir juga dikenal dengan nama Candi Cangkal atau Shiwalingga.
Candi ini didirikan pada tahun 732 sebelum masehi, pada saat itu masa Raja Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Sambisari
Candi ini didirikan pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini tidak sengaja ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari.
Pada saat ditemukan, posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.
Diduga kuat hal ini disebabkan timbunan lahar dari Gunung Merapi yang meletus pada awal abad ke-11 yang bisa terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar Candi Sambisari.
Candi Borobudur
Membahas tentang Candi yang bercorak Buddha, tentu saja daftar ini tidak akan lengkap tanpa menyebut Candi Borobudur.
Terbentuk dari stupa-stupa, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh penganut Buddha Mahayana.
Luas dan kemegahan dari Candi Borobudur menjadikannya sebagai monumen dan kuil Buddha terbesar di Dunia. Hingga saat kini Candi Borobudur masih digunakan sebagai tempat melakukan peribadatan umat Buddha, terutama pada saat peringatan hari Trisuci Waisak.
Candi Kalasan
Candi ini terdiri dari 52 stupa, Candi Kalasan merupakan salah satu Candi bercorak Buddha yang dibangun sebagai penghormatan kepada Bodhisattva wanita, Tarabhawana. Candi ini juga merupakan salah satu bukti kependudukan Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas tanah Jawa.
Setelah mengintip pesona-pesona candi di Indonesia, tentunya kamu akan semakin tergelitik untuk segera memulai petualangan selanjutnya bukan?