Sindrom nefrotik adalah salah satu gangguan pada ginjal yang berada di dalam tubuh. Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi tubuh manusia. Ini berfungsi untuk menyaring racun dan membuangnya melalui urine.
Sindrom nefrotik terjadi apabila ginjal dalam tubuh manusia mengeluarkan protein yang terlalu banyak. Gangguan ini memang jarang terjadi. Namun, gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja.
Gejala dan Pengobatan Sindrom Nefrotik
Ada beberapa gejala yang mengindikasikan terjadinya sindrom nefrotik. Berikut beberapa gejala yang dapat kamu kenali sehingga bisa mendeteksi terjadinya sindrom ini sejak dini. Inilah beberapa gejalanya!
Perubahan pada warna urine
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sindrom ini terjadi apabila ginjal mengeluarkan protein yang terlalu banyak. Kadar protein yang terlalu banyak tersebut membuat urine menjadi berbuih. Penderita sindrom nefrotik juga akan mengalami penurunan jumlah urine.
Tekanan darah tinggi
Orang yang mengalami gangguan sindrom nefrotik biasanya mengalami tekanan darah yang tinggi. Tekanan darah yang tinggi tersebut disebabkan karena ginjal merupakan salah satu organ yang mengatur tekanan darah di dalam tubuh.
Dengan demikian, perubahan yang terjadi pada protein di dalam darah akan mempengaruhi tekanan darah pada seseorang.
Baca Juga Obat Imunos.
Sering terkena infeksi
Penderita gangguan atau sindrom nefrotik juga sering terkena infeksi dibandingkan orang yang tidak menderita gangguan ini. Seperti yang kamu tahu, tubuh manusia memiliki antibodi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai infeksi. Antibodi di dalam tubuh adalah jenis dari protein yang terdapat di dalam darah.
Bisa kamu bayangkan jika protein di dalam darah menurun bukan? Menurunnya protein di dalam darah sama saja dengan menurunnya antibodi atau sistem imun pada seseorang. Akhirnya, orang tersebut akan rentan untuk terkena infeksi.
Setelah mengalami gejala-gejala tersebut, maka penderita pun harus melakukan pengobatan. Pertama, penderita bisa menggunakan obat yang bernama diuretik untuk membuang cairan yang berlebihan melalui urine.
Karena penderita biasanya juga mengalami hipertensi, maka obat anti hipertensi juga bisa digunakan. Hal yang paling penting adalah untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Baca Juga Obat cefadroxil.