terakurat.com–mengatasi-covid-19– Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona menjadi pandemi global.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sudah memberikan pengarahan misi mengatasi Covid-19. Menurut Tedros, keputusan penilaian disebabkan dua alasan utama.
Pertama, kecepatan dan skala transmisi. Sedangkan kedua, meskipun sering diperingatkan, WHO sangat prihatin bahwa beberapa negara tidak mendekati ancaman ini dengan tingkat komitmen politik yang diperlukan untuk mengendalikannya.
Negara-negara yang memutuskan untuk menyerah terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar, bisa berakhir dengan masalah yang lebih besar.
Berikut ini empat strategi WHO kepada negara-negara:
Siapkan dan Bersiaplah.
Seluruh negara yang sedang mengatasi COVID-19, mempunyai area yang tidak terpengaruh dan memiliki kesempatan untuk tetap seperti itu. Persiapkan orang-orang dan fasilitas kesehatan.
Deteksi, Cegah, dan Obati.
Virus tidak akan bisa dilawan jika tak diketahui dimana keberadaannya.
Hal tersebut artinya perlu diadakan pengawasan yang kuat untuk menemukan, mengisolasi, menguji, dan menangani setiap kasus dengan tujuan memutus rantai penularan virus ini.
Kurangi dan Tahan.
Pengurangan transmisi perlu untuk dilakukan demi menyelamatkan nyawa.
Ini mengartikan bahwa menemukan, mengisolasi banyak kasus dan melakukan karantina kontak terdekat dengan pasien terinfeksi bisa mengurangi korban.
Jika transmisi tidak bisa dihentikan, bisa dilakukan dengan cara memperlambat dan melindungi setiap fasilitas kesehatan, rumah-rumah atau area vital lainnya.
Berinovasi dan Tingkatkan.
Corona virus merupakan virus baru dan yang situasi baru.
Semuanya sedang belajar dan harus menemukan cara baru untuk mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak dari COVID-19.
Semua negara mempunyai pengalaman untuk dibagikan. WHO pun mendukung seluruh negara.
Tedros mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan persediaan alat pelindung diri ke 57 negara, dan sedang bersiap untuk mengirim ke 28 negara lagi.
Selain itu, WHO juga mengirimkan persediaan laboratorium ke 120 negara.
Peta jalan riset dan data (R&D) sudah diterbitkan, dan seperangkat protokol inti tentang bagaimana studi yang harus dilakukan. Paket panduan teknis yang komprehensif juga sudah terbit
WHO bersama Forum Ekonomi Dunia dan Kamar Dagang Internasional bekerjasama untuk melibatkan sektor swasta, seperti FIFA. Juga bekerjasama dengan kolega di seluruh sistem PBB untuk mendukung negara-negara dalam mengembangkan kesiapsiagaan dan rencana tanggapan mereka.
Mengenai pendanaan, lebih dari 440 juta dolar AS telah dijanjikan untuk Rencana Kesiapsiagaan dan Respons WHO.