Tambang Emas Terbesar di Dunia, Salah Satunya Berada di Indonesia
Terakurat – tambang emas terbesar di dunia – Pencarian Emas sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan banyak kerajaan jaman dahulu yang mencurahkan sebagaian besar sumber daya yang mereka miliki untuk mencari emas. Hingga sekarang ini juga masih ada, dan tidak ada yang berubah sedikitpun. Perusahaan pertambangan tetap rela menghabiskan milyaran untuk mencari logam mulia yang bersembunyi jauh di dalam kerak bumi.
Berikut ini kamu akan membahas tentang investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh umat manusia dalam penambangan emas. Di dunia ini tentunya terdapat banyak perusahaan pertambangan, dan salah satunya kita juga pasti mengenal pertambangan Garsberg yang dimiliki oleh Freeport. Namun selain itu masih banyak lagi pertambangan lainnya yang sangat besar. Nah jika kamu penasaran berikut ini ulasannya!
Tambang Emas Terbesar di Dunia
South Deep
Berdasarkan cadangan tambang South Deep merupakan tambang emas terbesar di dunia. South Deep terletak di 45 km barat daya di daerah Witwatersrand Basin, Afrika Selatan. Pertambangan ini juga termasuk kedalam tambang terdalam ke tujuh di dunia, yakni mencapai 2998 m dibawah permukaan. Pada Desember 2018 South Deep mengelola cadangan mineral hingga 32,8 Moz. Pada tahun 2000, tamban ini terkenal dengan nama Western Areas Gold Mine. Operasi pertambangan di tambang ini dimulai pada tahun 1961.
Pada tahun 2006, pemilik dan operator tambang emas Deep South adalah Goldfields. Pengoperasian tambang emas ini dilakukan melalui 2 sistem poros, yak dikenal sebagai komplek Twin Shaft dan South Shaft. Hingga tahun 2018, tambang ini telah menghasilkan sekitar 157.100 oz.
Grasberg
Tambang emas yang satu ini terletak di Indonesia. Distrik penambangan Grasberg merupakan tambang emas terbesar serta tambang tembaga terbesar kedua di dunia. Freeport McMoRas merupakan pemilik mayorita aset yang juga beroperasi di Amerika Utara dan Selatan.
Grasberg meliputi tambang trbuka Grasberg, tambang bawah tanah DMLZ dan DOZ jua Big Gossan. Mendekati akhir Julit, Freeport telah memberikan pengumuman bahwa selama paruh pertama tahun 2019 hasil aset berupa 316.000 ins emas serta 270 juta pon tembaga.
Olimpiada
Tambang yang satu ini berada di wilayah penambangan emas paling produktif di Rusia, dan tambang ini diperkirakan mengandung 7,5 juta ons emas. Pada tahun 1970 deposit emas di Olimpiada pertama kali ditemukan dan 26 tahun kemudian penambangan terbuka dimulai.
Tambang emas Olimpiada dimiliki dan dioperasikan oleh Polyus Gold. Pada tahun 2015, Polyus produsen emas terbesar di Rusia menghasilkan lebih dari 943.000 ons emas, naik sekitar 18% dari tahun sebelumnya.
Biji yang telah di ekstraksi dari operasi kemudian akan di proses di tiga pabrik yang memiliki kapasitas gabungan 13 juta ton pertahun.
Lihir
Tambang emas Lihir tepatnya terletak di 900km timur laut dari Port Moresby di Provinsi New Guinea Papua Nugini. Tambang ini lahir di Irlandia dan telah beroperasi sejak tahun 1997. Tambang Lihir di operasikan oleh Perusahaan Australia Newcrest. Pada Agustus 2010 perusahaan ini mengakuisisi operasi Lihir sebagai hasil merger dengan mantan pemilik Lihir Gold. Tambang ini berada di dalam kawah Gunung berapi yang telah mati, dan diperkirakan tambang ini mengandung 64,1 juta ons emas. Pada tahun 1997 produksi emas di tambang terbuka ini dimulai.
Norte Abierto
Tambang ini berlokasi di Wilayah Atacama, Chili. Norte Abierto adalah sebuah perusahaan patungan antara Barrick Gold dengan Newmont Gold Corp, dan dua perusahaan ini juga yang mengembangkan sebgai proyek lubang terbuka.
Tambang tersebut diperkirakan mengandung 23,2 Moz cadangan emas. Hal ini sudah dibuktikan dan diukur pada Desember 2018.
Trend Carlin
Tambang Trend Carlin dioperasikan oleh Newmont di Nevada, Amerika Serikat. Tambang emas ini telah menggabungkan cadangan emas terbukdi dan terbuka sebesar 12,46 Moz. Jumlah tersebut meliputi cadangan lubang terbuka dan bawah tanah masing-masing sebesar 5,6 Moz dan 4,87 Moz.
Pada tahun 1965, Newmont memulai penambangan terbuka di Carlin, sementara itu pada tahun 1994 penambangan bawah tanah dimulai.
Tambang-tambang terbuka tersebut termasuk Lubang Carlin, Gold Quarry, Silverstar dan Emigrant.
Operasi ini juga meliputi empat tambang bawah tanah yakni Deep Post, Carlin East, Chukar dan Leeville. Pada tahun 2018 hasil kompleks tambang Carlin sekitar 927.00 oz Emas. Sementara pada tahun 2017 hasil tambang sekitar 972.000 oz emas.
Boddington
Tambang ini dioperasikan oleh Newmont. Tambang emas Boddington terletak di dekat Boddington, Australia Barat. Tambang Boddington pertama kali mulai beroperasi secara terbuka pada tahun 1987. Pada saat itu Boddington beroperasi mengekstraksi bijih oksida dangkal hingga ke kedalaman 70 meter di bawah permukaan.
Tambang Boddington mulai beroperasi secara komersialnya pada tahun 2009. Tambang emas tersebut mengandung cadangan emas sekitar 12,35 Moz termasuk 1,3 Moz emas yang terkandung dalam persediaan per bulan Desember 2018.
Tambang emas Boddington menghasilkan 709.000 oz emas pada tahun 2018. Dan pada tahun sebelumnya tepatnnya 2015, jumlah investasi Newmont untuk ekspansi signifikan dari lubang selatan tambang sekitar $500 juta.
Mponeng
Tambang Mponeng berjarak sekitar 65 km dari Johanesburg. Tambang ini berada di pertambangan berat Witwatersrand. Perusahaan yang memiliki pertambangan besar ini adalah Anglo Gold Ashanti.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan tambang utama Afrika Selatan. Hingga pada tahun 1981 pertama kali dimulai konstruksi disana, dan poros utamanya selesai pada tahun 1986. Dengan kedalaan 2,5 mil, Mponeng termasuk kedalam tambang terdalam di dunia yang oututnya di tahun 2016 sebesar 253.000 ons emas.
Pueblo Viejo
Tambang Pueblo Viejo terletak di Provinsi Sanzhes Ramirez, 100 Km dari ibukota Republik Dominika di Santi Dominggo. Pertambangan ini diperkirakan mengandung cadangan emas ebesar 40,1 juta on emas. Pemilik dari tambang ini adalah Barrick Gold Corporation dan Goldcorp Inc.
Hingga pada tahun 2012, Pueblo Viejo mulai beroperasi dan hingga produksi penuhnya pada tahun 2014. Tambang ini menghasilkan output emas yang sangat mengesankan. Pada tahun 2016 pertambangan ini telah menghasilkan produksi emas sekitar 953.000 ons hingga menjadi produsen emas terbesar kedua di dunia.
Nah itulah beberapa Tambang emas terbesar di dunia dan salah satunya terletak di Indonesia. Bumi kita ini memanglah kaya akan beragam barang tambang, salah satunya emas. Emas sudah menjadi buruan banyak orang sejak dahulu hingga kini.