Terdapat beberapa tips untuk memilih jenis eyeliner. Jika kamu sebagai pemula dan belum begitu terbiasa memakai eyeliner, kamu bisa ikuti tips berikut ini:
1. Tentukan Bentuk Akhir Yang Diinginkan.
Dengan berbagai variasi gaya bisa kamu hasilkan dengan jenis eyeliner yang berbeda. Jika kamu ingin tampilan smokey dengan eyeliner yang ikut berbaur dengan eyeshadow. Kamu bisa menggunakan eye liner dengan jenis pensil, yang kemudian bisa kamu ‘blend’ dengan kuas atau cotton bud.
Jika kamu ingin membentuk garis nyata dengan tepian tajam, gunakan eyeliner cair, gel, atau berbentuk spidol untuk membentuk garis tegas.
2. Cek ujungnya.
Baik pensil, spidol, atau cair, ujung eyeliner sangat memngaruhi hasil akhir dan kemudahan Anda memakainya. Cek ketajaman mata pensil/krayon, ukuran (lebar kecil kuasnya), dan keras lembutnya eyeliner saat diaplikasikan berbeda tergantung preferensi setiap orang.
3. Tentukan warna.
Eyeliner tidak harus hitam saja, ada banyak warna lain meskipun mungkin tidak sepopuler hitam. Pilih warna cokelat atau abu-abu bila kamu tidak ingin warna yang terlalu tegas. Selain itu, hijau, ungu, biru, bahkan merah marun juga bisa jadi opsi untuk aksen cantik yang membingkai mata. Ada juga eyeliner warna putih atau krem yang biasa digunakan di garis bulu mata bawah.
4. Tes tingkat ketahanan.
Sebelum membeli, disarankan untuk mencoba tester-nya terlebih dulu. Mencoba di punggung tangan saja cukup. Oleskan membentuk garis untuk melihat warna, kepekatan, berapa lama mengering. Setelah kering coba gosok-gosok menggunakan ujung jari, untuk melihat tingkat ketahanan eyeliner.
Jika saat digosok garis pudar atau samar, kamu bisa membayangkan tingkat ketahanannya saat dipakai seharian. Kelopak mata yang mungkin berkeringat atau berminyak bisa dengan mudah melunturkan eyeliner yang kamu pakai. Namun, jangan terkecoh janji, waterproof/smudge-proof yang tertera di kemasan.
Fakta yang ditemukan bahwa, 80% produk eyeliner waterproof masih mungkin luntur, memudar, atau lumer di area sekitarnya. Tergantung dari kelembapan dan udara sekitarnya juga. Karena meski tidak berkeringat, kelopak mata kamu masih tetap mengeluarkan minyak/sebum.
Sebaiknya kamu selalu memilih eyeliner yang berlabel waterproof untuk memastikan ketahanannya. Dan coba sendiri, karena kondisi kelopak mata kamu bisa jadi berbeda dengan orang lain.
Berikut ini, urutan jenis eyeliner berdasarkan tingkat ketahananannya : eyeliner pensil, eyeliner gel, eyeliner spidol, eyeliner cair.
5. Pakai tools.
Beberapa eyeliner yang berbentuk spidol atau cair dalam pot dengan kuas terhubung di tutupnya memang bisa dipakai langsung. Tetapi, beberapa jenis eyeliner lainnya butuh tambahan tools yang tepat agar hasilnya bisa maksimal.
Rautan: Percaya tidak percaya, ternyata rautan memegang peran penting untuk performa eyeliner pensil kamu.
Bisa nggak pakai rautan pensil yang ada di fotocopy?
Jawabannya tidak. Karena ukuran pensil komsetik (lip liner, pensil alis, eyeliner), agak berbeda dengan ukuran pensil yang digunakan untuk menulis. Jelas hasilnya pun malah bisa membuat pensil kosmetik kamu jadi mudah patah. Meskipun agak mahal, sediakan rautan khusus kosmetik ya guys, agar eyeliner pensil kamu lebih awet dan tidak mudah patah.
Kuas: beberapa eyeliner gel yang telah dikemas dalam pot, biasanya dijual sepaket dengan kuas. Akan tetapi, untuk menciptakan garis tipis dan tegas, biasanya kuas yang diberikan malah terlalu tebal. Jika seperti itu yang terjadi, maka Anda perlu membeli kuas yang ujungnya lebih tipis dan runcing untuk menciptakan cat’s eyes.