https://terakurat.com–tips-mengatur-keuangan– Ramadhan dan hari raya di masa pandemi, jangan sedih karna ga bisa mudik ke kampung ya. Diambil saja hikmahnya, selain ga capek diperjalanan kamu juga bisa menghemat aggaran mudik kan? biaya transportasi, jajan dijalan, dan biaya lainnya jadi ga perlu kamu keluarkan kaena lebaran dirumah aja. Untuk Keluarga dan orang tua dikampung kamu bisa kirim uang, kirim makanan melalui e-commers, dan video call untuk bersilaturahmi. Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan di bilan ramadhan selama pandemi Corona.
Membuat Daftar Belanja.
Persiapan Lebaran kamu bisa dibuat anggaran khusus untuk membeli kebutuhan pokok selama sebulan. Cerdas dalam membelanjakan uang, kamu bisa membuat daftar belanja dan membagi daftar tersebut berdasarkan kebutuhan yaitu belanja mingguan (seperti sayur-sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan) dan belanja bulanan (seperti beras, minyak goreng, gula, dan kopi).
Tentuksn budget untuk belanja agar kamu tidak hilaf saat muncul banyak diskon menjelang lebaran. Strategi ini memang nampak sederhana namun sangat efektif untuk mengetahui kebutuhan hidupmu. Kamu juga akan cenderung terhindar dari sifat impulsif berbelanja ketika sudah terbiasa belanja berdasarkan daftar belanjaan yang telah ditentukan sebelumnya
Pisahkan Keinginan dan Kebutuhan.
Saat bulan Ramadan, biasanya banyak brand yang memberikan penawaran potongan danc harga yang lumayan besar. Tidak sedikit juga orang yang awalnya ingin berhemat, tetapi akhirnya nggak tahan dan malah belanja berlebihan. Untuk mencegah hal tersebut kamu harus berpikir ulang saat berbelanja.
kamu bisa berbelanja yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Barang-barang yang kamu butuhkan, biasanya memberikan nilai manfaat dalam jangka panjang, sementara keinginan hanya memberikan kepuasan sesaat dan belum tentu berguna dalam jangka panjang. Kamu bisa manfaatkan promo untuk berbelanja kebutuhan pokok saja. Upayakan menahan keinginan untuk membeli hal-hal yang justru bisa menjebakmu untuk mengeluarkan uang lebih banyak.
Menabung.
Selama bulan Ramadan, ada baiknya pastikan kondisi tabungan dan investasi tetap aman. Jika kesulitan untuk menabung dan belum mempunyai investasi, kamu bisa memulainya pada bulan ini, dengan menafaatkan THR (Tunjangan Hari Raya). Yang terpenting adalah kuatkan niatnya. Penggunaan uang THR bisa kamu kelompokkan menjadi 50% untuk ditabung, 20% untuk investasi (misalnya, membeli logam mulia, saham, atau reksadana), dan sisa 30% untuk keperluan pribadi (misalnya, melunasi hutang atau memberi uang lebaran kepada keluarga).
Sisihkan Zakat Fitrah.
Bulan Ramadhan umumnya juga dimanfaatkan sebagai momen untuk saling membantu, bantuan yang disebut zakat fitrah ini bisa berupa uang maupun barang kepada orang yang ingin dibantu. Jika Anda berencana untuk memberi zakat berupa uang maka sisihkan terlebih dahulu, samakan sistemnya dengan menabung.
Ketahui dengan jelas ke mana saja Anda akan mengalokasikan zakat yang sudah Anda siapkan, tidak hanya itu Anda pun juga dapat memberi zakat berupa barang berupa baju layak pakai maupun sembako. Intinya jika Anda berniat memberikan lebih baik sisihkan terlebih dahulu baru pengeluaran lainnya menyusul di belakang.
Jangan Mengambil Dana Darurat.
Tips mengatur keuangan berikutnya adalah jangan megambil dana darurat sangat penting dilakukan. Saat kondisi pandemi seperti sekarang ini, usahakan menyiapkan dana darurat, idealnya untuk 3-6 bulan berikutnya. Pandemi COVID-19 ini membuat situasi sulit diprediksi, bahkan kemungkinan pendapatan bisa terhenti sewaktu-waktu.
Asuransi.
Saat masa-masa sulit seperti ini kamu perlu menyiapkan asuransi. Ketidakpastian dalam hidup dapat datang kapanpun, bakhan semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu sangat penting untuk memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni. Dengan berasuransi kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak kamu inginkan. Pilih asuransi yang terpercaya, layanan klaim yang mudah diaskses, serta premi yang sesuai dengan kemampuan keuanganmu.