Waduk Jatiluhur, Tempat Wisata di Purwakarta Bersejarah
Sejarah Waduk Jatiluhur – Sejarah Bendungan Jatiluhur
Salah satu tempat wisata di Purwakarta yang populer dan menarik minat para wisatawan adalah tempat wisata Waduk Jatiluhur. Sejarah Waduk Jatiluhur atau sejarah bendungan Jatiluhur itu sendiri terbilang cukup unik.
Proyek pembangunan Waduk Jatiluhur dibangun melalui beberapa tahap. Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri mengalami sembilan kali pergantian kabinet dari Kabinet Karya Tahun 1957 sampai Kabinet Ampera Tahun 1967.
Pada abad sebelumnya, berbagai macam survey penelitian mengenai perencanaan sebuah waduk yang membendung aliran sungai Citarum juga telah dilakukan oleh Belanda.
Survey dan penelitian pada awalnya dilakukan oleh seorang ahli pengairan Belanda terkemuka yang bernama Prof. Dr. Ir. W.J. van Blommestein dengan judul risetnya “Een Federaal Welvaartsplan voor het Westelijk Gedeelte van Java”.
Berikutnya hasil riset Blommestein dikaji ulang oleh Ir. Van Scravendijk tahun 1955 dengan tulisan berjudul “Integrated Water Resources Development in Citarum River Basin”.
Sejarah waduk jatiluhur – Di masa kepemimpinan Bung Karno, tahap pembangunan Waduk Jatiluhur pertama dimulai pada tahun 1957. Proyek pembangunan bendungan Jatiluhur merupakan proyek raksasa dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Yang perlu diingat, saat itu negara juga sedang menghadapi kondisi perekonomian yang sulit. Ir. H. Djuanda bersama Ir. Sedijatmo adalah dua tokoh yang gigih memperjuangkan terwujudnya proyek Jatiluhur, baik di Pemerintah Indonesia maupun forum internasional.
Proses pengerjaan dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara yang juga sedang mencari sumber pembangkit listrik baru dengan menggunakan perusahaan konsultan dari Perancis bernama Sogreah.
Sogreah (yang sebelumnya bernama Neyrpic Laboratory) merupakan perusahaan Perancis yang bergerak di bidang konsultasi perencanaan sekaligus pabrik pembuatan unit turbin dan waterways.
Akan tetapi desain awal dari Sogreah tidak jadi dikerjakan. Desain Waduk Jatiluhur berikutnya di bawah kepemimpinan Ir. H. Djuanda dikerjakan lagi oleh perusahaan Perancis yang bernama A. Coine & J. Beller Consulting Engineers Paris.
Hal yang perlu digarisbawahi dari masa pembangunan Waduk Jatiluhur ini adalah bahwa Perancis tidak pernah menyelesaikan pembangunan Bendungan Jatiluhur.
Pasalnya, sekitar dua minggu pasca pecah G 30 S, para tenaga ahli asing Perancis kembali ke negaranya.
Selanjutnya di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Bendungan Jatiluhur kembali diresmikan meskipun belum seratus persen rampung.
Kini Bendungan Jatiluhur dikelola oleh Perum Jasa Tirta II, dan merupakan infrastruktur vital dimana tak kurang dari 74 sungai dan anak-anak sungainya menjadi satu kesatuan hidrologis di Waduk Jatiluhur.
Begitulah sejarah Waduk Jatiluhur yang dapat kami sajikan untuk rekan-rekan pembaca terakurat.com.
Wisata Waduk Jatiluhur
Setelah menyimak sejarah Waduk Jatiluhur, berikutnya kita ke pembahasan daerah wisata Waduk Jatiluhur ini.
Seiring berjalannya waktu, kini Waduk Jatiluhur menjelma menjadi obyek wisata favorit masyarakat di Purwakarta. Menuju Bendungan Jatiluhur, Anda akan disuguhkan pemandangan alam seperti hutan jati dan karet.
Akses jalan yang berkelok-kelok melintasi perbukitan juga menambah keseruan pengalaman perjalanan menuju Bendungan Jatiluhur. Kendati berkelok-kelok, jalanan menuju lokasi wisata di Purwakarta ini terbilang baik dan mulus.
Hanya saja terdapat waktu-waktu tertentu dimana jalan menuju wisata waduk jatiluhur agak ramai, karena ada beberapa perusahaan multinasional yang membangun factory plant nya di sana.
Pengalaman berkunjung ke wisata waduk Jatiluhur yang merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia ini, Anda akan merasakan udara segar khas perbukitan.
Ditemani kicauan burung yang tak kunjung henti, dapat membuat Anda sejenak melepas kepenatan kota.
Selain karena keindahannya yang menarik para pengunjung dari berbagai daerah, wisata waduk jatiluhur juga menyajikan berbagai fasilitas yang menyenangkan seperti memancing, berperahu mengelilingi waduk, dan lain sebagainya.
Fasilitas yang terdapat di wisata waduk Jatiluhur antara lain:
- perkemahan,
- bar dan restaurant,
- hotel dan bungalow,
- lapangan tenis, bilyard,
- sarana rekreasi dan olahraga air,
- mendayung,
- selancar angin,
- kapal pesiar,
- ski air, boating
- kolam renang dengan water slide,
- meeting room,
- taman bermain
Baca juga serunya liburan keluarga di Cimory Bogor