Wat Samphran, Kuil Tinggi Yang Dililit Naga!
terakurat.com–wat-samphran– Datang berkunjung ke Bangkok, kamu akan menemukan cukup banyak kuil Buddha di sana. Kuil-kuil ini telah lama menjadi daya tarik bagi wisata Negeri Gajah Putih.
Namun ada satu kuil yang ternyata belum banyak diketahui orang, yakni Wat Samphran. Kuil yang terletak di distrik Samphran, Bangkok ini, memiliki bentuk yang sangat unik dengan tinggi menjulang.
Untuk menuju ke puncak menara, sebenarnya para wisatawan bisa menggunakan patung naga tersebut. Hanya saja kini sebagian kondisinya sudah banyak yang rusak dan tidak aman untuk dipijak.
Beberapa bagian dari kuil unik ini juga tertutup untuk publik dan turis asing. Awal mula keberadaraan Wat Samphran sendiri masih menjadi sebuah misteri. Tak ada yang tahu pasti kapan dan siapa yang membangunnya.
Kuil ini juga jarang disebut dalam berbagai buku panduan wisata. Namun yang jelas, para pengunjung yang datang ke kuil ini sering merasakan atmosfer spiritual.
Konon, ide awal pembangunan kuil didapat saat para pembangun kuil bermeditasi dan puasa selama 7 hari.
Wat Samphran merupakan salah satu kuil Buddha yang berada di kota Bangkok. Letaknya sekitar 64 kilometer ke arah barat dari pusat kota Bangkok.
Kuil ini memiliki arsitektur yang sangat menakjubkan dengan patung seekor naga yang melingkari pagoda 17 lantai hingga ke puncaknya.
Namun jangan heran kalau Wat Samphran tidak ada dalam daftar rekomendasi travelling pada umumnya. Sebab kuil ini memang tidak sepopuler Wat Pra Kaew atau Wat Arun. Mencari informasi mengenai asal-usul tentang kuil ini pun sangat sulit.
Kabarnya dulu pernah terjadi kasus pelecehan seksual yang menghebohkan di Wat Samphran. Pelakunya merupakan rahib di sana. Sejak itu kuil ini reputasi yang buruk dan semakin jarang kedatangan peziarah.
Sebenarnya Wat Samphran dihiasi banyak patung yang indah di pelataran maupun pada bagian dalam kuil. Namun situs religi itu kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan akibat kurangnya perawatan.
Tubuh sang naga yang berfungsi sebagai terowongan menuju puncak pagoda memang masih bisa dilalui. Tetapi sudah banyak bagian yang rusak hingga dikhawatirkan bisa membahayakan, sehingga tertutup untuk para turis.
Berkat keunikan arsitekturnya, semakin banyak wisatawan asing yang mencari keberadaan kuil ini. Biasanya mereka memberikan donasi seikhlasnya untuk pemeliharaan kuil tersebut. Semoga saja kuil ini bisa segera direnovasi lagi agar bisa menjadi tempat peribadatan dan wisata yang layak untuk dikunjungi.