Terakurat.com – Kisah Sukses Pendiri McDonald – Siapa saja pasti sudah tak asing lagi jika mendengan McDOnald. Pasalnya restoran waralaba dengan ikon huruf M atau yang kerap kali disebut dengan golden arches yang dipadukan dengan warna merah dan kuning ini sudah dikenal secara global oleh masyarakat seluruh dunia.
McDonald sendiri diperkirakan memiliki cabang sudah lebih dari 36.000 cabang di seluruh dunia dengan penghasilan US $75 juta dari 68 juta pengunjung per harinya. Pencapaian yang sangat menakjubkan ini menjadikannya sebagai waralaba paling menguntungkan di dunia.
Namun siapakan orang yang berada di balik kesuksesan semua ini? Berikut ini adalah kisah sukses pendiri McDonald, Ray Kroc.
Kisah Sukses Pendiri McDonald
Ray Kroc adalah seorang pengusaha yang lahir pada tahun 1902 di Oak Park, Illinois. Ia sendiri bahkan sempat menjadi penjual gelas kertas dan mesin milkshake di awal kariernya.
Hidupnya mulai berubah setelah ia menemukan restoran milik Dick dan Mac McDonald.
Kroc membeli perusahaan dan restorannya pada tahun 1961 yang membangun McDonald menjadikan restoran waralaba terbesar.
Awal Kehidupan dan Karir
Raymond Albert Kroc di lahir kan oleh kedua orang tua yang berdarah Ceko pada 5 Oktober 1992 di Oak Park, Illinois. Saat ia masih kecil, Kroc sempat belajar piano. Naluri berbisnisnya yang kuat dan berkembang melalui usahanya pada saat ia mulai bekerja di kios yang menjual minuman limun dan air soda di Amerika.
Ia juga sempat berpartisipasi pada Perang Dunia Pertama sebagai pengemudi ambulan Palang Merah. Namun batas minimal umur sukarelawan membuatnya berbohong tentang usia aslinya, yaitu 15 tahun.
Pada saat disinilah ia mulai bertemu dengen orang-orang yang nantinya akan dikenal dunia seperti Walt Disney yang mempertahankan hubungan profesionalnya dengan Kroc semasa hidupnya.
Selain itu, ia juga bertemu dengan Ernest Hemingway yang juga sama-sama berasal dari Oak Park dan juga menghabiskan wakti mengabdi sebagai pengemudi ambulan selama Perang Dunia pertama.
Setelah Perang Dunia berakhir, lalu ia mencoba sejumlah pilihan karir lainnya, diantaranya pianis, sutradara musikal, dan agen perumahan.
Ia menetapkan karirnya dengan stabil sebagai seorang salesman di perusahaan Lily Tulip Cup hingga akhirnya ia naik pangkat menjadi seorang manajer penjualan di Midwestern.
Bisnis Kroc mengantarkannya pada koneksi dengan pemilik toko es krim Earl Prince yang pada saat itu menemukan mesin yang mampu menghasilkan lima gelas milkshake dalam waktu yang bersamaan.
Keberhasilan McDonald
Kisah sukses pendiri McDonald diawali pada tahun 1954 pada saat Kroc berkunjung ke San Bernardino di California untuk menjual beberapa unit Multi mixer pada Dick dan Mac McDonald bersaudara.
Ia lantas terkesan dengan efisiensi restoran yang beroprasi dengan sederhana. Para pelanggan dilayani dengan cepat dengan menu-menu yang sederhana seperti halnya hamburger, kentang goreng dan milkshake.
Kroc lalu menyadari potensi besar dari restoran cepat saji tersebut. Lalu ia menawarkan untuk bekerja sama seabgai seorang agen. Setelah itu Kroc mendirikan McDonald System Inc yang kemudian di kenal sebagai McDonald’s Corporation dan membuka cabang restoran pertamanya di Des Plaines, Illinois pada tahun 1955.
Empat tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1959 McDonald telah memilki cabang hingga 100 buah. Namun Kroc masih belum mendapatkan keuntungan yang besar dari usahanya ini.
Harry J. Sonneborn yang pada saat itu menjabat sebagai presiden pertama McDonald Corporation menyarankan untuk membuat sistem dimana perusahaan dapat membeli atau menyewa lahan untuk membeli atau menyewakan lahan untuk membuka cabang baru.
Kroc lalu mengikuti saran tersebut, dengan pinjaman sebesar $27 juta yang didapatkan Sonneborn, Kroc membeli perusahaan tersebut dari dua bersaudara secara langsung di tahun 1961.
Dibawah kepemilikan Kroc, McDonald dijalankan dengan beberapa elemen-elemen yang kreatif baru sambil mempertahankan karakter aslinya. Sepertihalnya sistem stramline yang diciptakan dan digunakan oleh McDonald bersaudara pada tahun 1940 untuk menyiapkan hamburger bagi pelanggan masih tetap digunakan.
Kroc memutuskan untuk berfokus pada pertumbuhan restoran di daerah pinggir kota, untuk menargetkan pangsa pasar baru dengan makanan yang familiar dan harga yang murah.
Namun beberapa orang mengritisi kandungan gizi dalam mendu di McDonald. Perlakuan terhadap pekerja di bawah umur dan reputasi kroc atas sistem transaksi dalam hal bisnis tidak bisa dibilang baik.
Akan tetapi tidak bisa dibantah bahwa strategi yang ia ciptakan sangat menguntungkan secara keuangan. Ia memiliki pedoman yang sangat ketat tentang persiapan penjualan, ukuran porsi makan, metode memasak serta mengemas untuk memastikan standar menu McDonald terlihat terasa seragam di seluruh cabang waralaba.
Kroc menurunkan posisinya sendiri menjadi jajaran ketua senior pada tahun 1977 dan bertahan hingga sisa akhir hidupnya. Ia wafat pada 14 Januari 1984 karena gagal jantung di di Scripps Memorial Hospital di San Diego, California.
Kisah sukses pendiri McDonald ini ditutup pada saat McDonald telah menjadi restoran dengan 7.500 cabang di lebih dari tigapuluh negara dengan nilai ekonomi sebesar US $8 milyar.
Kehidupan keluarga dan Usaha Lain
Pada tahun 1992 Kroc menikah dengan istri pertamanya yakni Ethel Fleming. Namun sayangnya pernikahannya tersebut berakhir dengan perceraian di tahun 1961. Kemudian hingga tahun 1963 ia menikah dengan Jane Dobbins Green.
Pernikahannya ini juga berakhir dengan perceraian di tahun 1968. Dan di tahun 1969 ia menikah dengan Joan Mansfield Smith yang menjadi pendamping hidup Kroc hingga akhir hayatnya.
Pada saat ia masih menjalankan McDonald, Kroc membeli klub baseball San Diego pada tahun 1974 dan menjadikannya seorang pemilik tim Liga Utama Baseball. Pada tahun 1077 ia menerbitkan buku autobiografi yang berjudul Grinding It Out: The Making of McDonald’s.
Lebih dari tiga dekade setelah kematiannya tersebut, yakni pada tahun 2016 kisah Kroc tersebut diangkat melalui sebuah film “The Founder” ke layar lebar dan dibintangi oleh Michael Keaton.
Nah, itulah tadi kisah sukses pendiri McDonald, apakah kamu tertarik mengikuti jejaknya sebagai pengusaha yang tidak takut mengambil resiko demi membangun bisnis yang besar dan sukses?
Sebagaimana yang dikatakan Kroc, bahwa “untuk menjadi wirausahawan, kamu harus memiliki ego yang besar, rasa bangga yang luar biasa, dan kemampuan untuk menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejakmu.