Cara Mengatasi Pemain Toxic di Game, Di Jamin Ampuh!
Terakurat – Cara Mengatasi Pemain Toxic – Toxic Players seringkali kita temukan ketika kita sedang bermain game. Baik itu bergenre FPS maupun MOBA sekalipun. Terkadang merasa heran apa yang sebenarnya ada dibenak para player yang mengeluarkan baik itu perkataan sumpah serapah maupun sikap seperti feeding maupun throwing. Sikap seperti ini tentu membuat player menjadi tidak nyaman ketika bermain game, terutama mereka bisa saja terpicu dengan adanya sikap seperti ini. Bahkan meladeni merekapun hanyalah membuang-buang tenaga dan energi saja jika sudah lelah.
Tentu dengan semakin maraknya sikap seperti ini, para developer mulai mengembangkan beragam fitur report yang cukup membantu dalam menghadapi player seperti ini. Penulis mencoba untuk memberikan beragam cara yang bisa digunakan oleh para pembaca, dengan harapan bisa membantu kamu lebih tenang menghadapi para player seperti ini.
Berikut ini beberapa solusi atau cara untuk mengatasi pemain yang sangat merugikan banyak orang dan toxic pada saat bermain game. Baik itu lawan atau kawan satu tim, tidak bia kamu bedakan karena perbuatan seperti ini tidak bisa dimaafkan dan dibiarkan begitu saja.
Cara Mengatasi Pemain Toxic
Blokir Player Setelah Bermain denganmu
Jangan khawatir, karena memblokir seorang pemain bisa dilihat dari bagaimana performa dan kualitas dia selama bermain game dengan kamu dalam satu pertandingan, kemudian bagaimana cara dia merespon dengan teman satu timnya,
Hal ini tentu saja kembali kepada kamu sendiri tentang bagaimana merespon akan hal tersebut.
Memanfaatkan fitur report pada game
Jika kamu merasa tidak tega untuk memblokir player yang toxic, nah agar tidak lagi bertemu dengan mereka di masa yang akan mendatang. Maka hal yang kamu perlu lakukan adalah memanfaatkan fitur report yang di sediakan oleh pengembang game, tentu karena adanya fitur report tersebut digunakan untuk memperjelas situasi yang sedang kamu alami selama bermain game.
Bermain bersama teman mu
Nah, bermain bersama temanmu merupakan salah satu metode yang paling efektif dan paling ampuh untuk menghadapi pemain yang toxic ketika berada di dalam satu tim. Namun, kelemahannya adalah kamu sendiri juga dapat terpengaruh kelakuan toxic dari pemain tim lawan.
Matikan fitur text chat dan voice chat
Mic dan voice chat kerap kali dimanfaatkan oleh para trashtalker yang seringkali tidak berguna untuk game kalian. Biasanya orang-orang seperti ini dengan memanfaatkan anonimitas mereka berlaga sok kuat dan palign Oke.
Untuk mengatasi sikap toxic dari pemain tim lawan, maka kamu juga harus memaksimalkan fitur berkomunikasi voice chat dan text chat yang tersedia untuk dinonaktifkan dan hanya perlu fokus pada voice dan text chat team sendiri.
Bermain Sportif
Menjadi MVP tentunya salah satu hal yang menarik dan paling memuaskan setelah bermain game. Apalagi kalau bukan karena kamu telah melibas semua musuh yang dihadapi, namun juga memiliki sikap yang sportif selama bermain game dan tentu saja jangan sampai menggendong semua anggota tim menjadi congkak akan hal tersebut.
Sikap professional
Cara menghadapi player Toxic selain harus bersikap sportif kamu juga harus professional. Menghadapi toxic players tentunya bisa dilakukan seperti memberikan kalimat “Good Luck Have Fun!” di awal permainan dengan mengirimkannya kepada semua pemain dan diakhiri dengan kalimat “Good Game” sebagai bentuk apresiasi dari tim lawan serta tim kita sendiri.
Jangan terlalu memaksakan jika situasi mulai memanas
Hal ini merupakan salah satu solusi terakhir jika kamu bermain bahkan hingga di menit-menit pertengahan sekalipun. Bermain dengan player toxic baik itu dari tim lawan maupun tim kita sendiri. Dulu, pada saat era ramainya DoTA2 di tahun 2015-2016 masih ada saja pemain casual match yang meninggalkan permainan baik itu secara sengaja maupun tidak disengaja ataupun disebabkan karena jaringan yang buruk. Hal ini tentunya juga dianggap hal yang toxic di jamanya.
Nah untuk mengatasi hal ini, beberapa game saat ini memperbolehkan para pemain untuk menekan tombol surrender apabila permainan itu sendiri sudah tidak sehat atau dirasa sudah berat sebelah. Tentunya hal ini lah yang menjadi kekurangan, yakni perlu disetujui setidaknya 3-4 orang pemain untuk mengakui kekalahan.