Terakurat – Ciri Motherboard Rusak – Motherboard rusak merupakan salah satu hal yang menakutkan bagi orang yang setiap harinya hampir menggunakan komputer. Ibarat bagian tubuh, prosesor adalah otak dari sebuah komputer sedangkan motherboard adalah jantungnya. Jadi, jika motherboard rusak maka dapat dipastikan komputer tidak bisa beroperasi semestinya.
Kerusakan pada motherboard merupakan kerusakan yang paling fatal dan sangat susah untuk diperbaiki bahkan oleh teknisi sekalipun. Pasalnya untuk memahami penyebab dari rusaknya motherboard, seorang teknisi biasanya akan mencari tahu terlebih dahulu apa penyebab kerusakan.
Berikut Ciri Motherboard Rusak
Terdapat komponen fisik yang rusak pada Motherboard
Ciri-ciri ini merupkaka ciri yang paling terlihat secara kasat mata. Kamu bisa membongkar dan memeriksa motherboard secara seksama, siapatahu terdapat bagian yang rusak, lepas atau hangus karena kepanasan.
Namun sebelum kamu membongkar bagian motherboard, kamu harus memahami cara membongkar rakitan serta motherboard kamu sedang tidak dalam masa garansi.
Terkadang, kapasitor pada motherboard bisa saja hangus. Alasannya bermacam-macam, bisa jadi karena overheat, material kapasitor yang cacat atau memang karena faktor usia motherboard atau kapasitornya yang sudah tua.
Stuck pada Boot Screen ketika membuka layar
Pastinya sangat menyebalkan ketika menghidupkan layar, namun ternyata stuck di boot screen. Pekerjaan yang tadinya ingin segera diselesaikan malah membuat tambah jengkel karena terkendala stuck dilayar. Layar komputer berwarna hitam dan blank, kemudian kursor hanya berkedip di pojok kiri atas layar komputer.
Kerusakan seperti ini biasanya disebabkan karena kesalahan pada BIOS yang mengalami boot loader pada sistem operasi menjadi crash. Selain itu, mungkin karena hard disk komputer mengalami crash. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka segeralah chipset pada motherboard. Karena, stuck ketika membuka layar ini bisa jadi dikarenakan salah satu ciri motherboard rusak.
Komputer tiba-tiba mati
Pada motherboard terdapat sebuah cooling pad yang bentuknya mirip sekali dengan kipas angin mini. Sesuai dengan namanya, cooling pad merupakan pendingin motherboard agar tidak terlalu panas ketika sedang digunakan.
Selain cooling pad, motherboard juga memiliki sistem pendeteksi suhu yang menyesuaikan kerja cooling pad. Jika sistem pendeteksi suhu tersebut rusak, maka cooling pad akan bekerja sembarangan dan motherboard lebih mudah kepanasan.
Kerusakan sistem pendeteksi suhu ini selain dapat merusak motherboard, juga bisa merusak komponen lain yang ada di sekitar motherboard akibat overheat. Perlu di lakuka pengecekan kembali apakah komputer yang kerap mati secara tiba-tiba ini diakibatkan oleh overheat, kerusakan pada cooling pada atau terdapat komponen motherboard lainnya.
Jika cooling pad yang rusak, maka kamu bisa segera mengganti cooling pad dengan yang baru sebelum kerusakan bertambah parah dan menjalar ke komponen lai karena overheat. Namun jika motherboard nya yang rusak, sebaiknya diskusikan dengan teknisi resmi yang ditujuk pabrikan motherboard yang kamu beli atau membeli motherboard yang baru.
Komputer sulit dihidupkan
Selain karena motherboard yang rusak, penyebab lain komputer sulit dihidupkan juga bisa terjadi karena terlalu lama dalam keadaan sleep atau hibernate. Selain itu, mungkin HDD atau media penyimpanannya mengalami kerusakan, motherboard rusak atau ramnya yang telah rusak.
Jika kamu sudah mengecek RAM dan HDD ternyata kedua komponen ini dalam keadaan baik-baik saja, cek lagi Power Suplynya. Hidupkan PSU dan cek apakah lampu pada motherboard menyala atau tidak. Jika tidak menyala, berarti terdapat masalah pada PSU atau motherboard.
Berbunyi Bip, bip bip
Semua motherboard dibuat dengan disertai alat diagnosis mandiri, dimana motherboard dapat mendeteksi kerusakannnya sendiri. Jika terdapat keruskan pada motherboard maka akan membunyikan suara “bip”. Jenisnya bermacam-macam, bisa saja suara bip yang panjang berulang-ulang atau suara bip pendek tiga kali dan berulang. Biasanya tiap jenis kerusakan memiliki suara “bip” sendiri.
Kamu bisa menerjemahkan suara “bip” ini dengan mengecek pada website resmi pembuat motherboard yang kamu miliki. Daftar kode bipnya membantumu secepatnya memahami kerusakan apap yang terjadi pada komputermu, dan kamu bisa mencari solusi sesuai dengan suara bip yang kamu dengar.
Tips Mengatasi Motherboard Rusak
Jangan khawatir dan panik ketika motherboard kamu rusak, silahkan ikuti beberapa tips berikut ini!
Cek bagian Konektor
Periksalah apakah kabel power longgar. Kabel power yang sudah longgar bisa menyebabkan komputermu sering mati sekali atau shutdown sendiri. Kabel konektor yang longgar bisa menyebabkan masalah, jadi jangan terlalu longgar.
Jika hendak melakukan booting, cek hard disk drive eksternal, flash disk atau CD pada optical drive. Keluarkan CD atau DVD dari optical drive serta apapun yang dicolok via USB. Lepaskan koneksi pada printer dan scaner sebelum kamu melakukan boot. Cek terlebih dahulu setingan BIOS melalui buku manual atau pada website resmi komputer atau motherboardmu.
Setelah kamu mengetahui motherboard mengalami kerusakan, kamu bisa beralih ke langkah perbaikan. Jika kamu bukan seorang teknisi, maka jangan coba-coba memperbaiki motherboard seorang diri. Kamu bisa saja menambah kerusakan komputermu.
Sebelum melakukan reparasi, sebaiknya cek terlebih dahulu masa garansinya. Jangan sembarangan membuka komponen jika kamu tidak ingin merusak masa garansi. Jika motherboard yang kamu miliki masih dalam masa garansi, maka kamu beruntung. Pasalnya kamu masih bisa membawa komputermu ke tempat reparasi resmi yang ditujuk oleh pabrik atau perusahaan komputermu dan memproses garansi agar segera diperbaiki secara gratis.
Namun, jika masa garansi sudah lewat sebaiknya kamu tetap memilih reparasi yang resmi dan dianjurkan. Alasannya karena mereka lebih mengetahui karakteristik tipe komputermu.
Selain memilih tempat perbaikan resmi yang ditukuk oleh pabrik komputermu, kamu juga bisa bertanya-tanya pada teman yang mengerti komputer sebelum pergi ke teknisi.
Jika menurut teknisi motherboarmu harus diganti, maka sebaiknya diganti saja. Pasalnya mempebaiki komponen-komponen kecil pada motherboard lebih beresiko dan mengganti motherboard juga memiliki beberapa keunggulan, seperti teknologi yang lebih baru dan masa pakai yang lebih awet.
Nah, itulah beberapa ciri-cici dari motherboard yang mengalami kerusakan beserta solusinya. Pertimbangkan banyak hal sebelum kamu memperbaiki dan membongkar pasang motherboard sendirianl. Selain itu, catat penyebab kerusakan pada motherboard mu sebelumnya dan hindari penyebab yang sama agar motherboard kamu memiliki umur panjang.