TERAKURAT

Akurat dan menginspirasi

Jenis Memori

Inilah Jenis Memori yang Umumnya Digunakan pada Smartphone

Terakurat – Jenis Memori – Hingga saat ini, tidak sedikit orang yang masih belum paham mengenai berbagai fungsi dari sebuah smartphone. Banyak orang yang lebih berfokus hanya pada chipset atau spesifikasi lain nya saja yang ada di ponsel. Terkadang, orang yang tidak terlalu fokus pada spesifikasi juga mengabaikan hal lain yang dianggapnya tidak penting.

Padahal, membeli sebuah smartphone bukan soal spesifikasi, tetapi juga soal kebutuhann. Toh, misalnya untuk apa jika membeli ponsel hanya karena prosesor kencangnya saja, tetapi memiliki kapasitas RAM yang rendah? Untuk apa jika membeli smarphonte hanya berfokus pada resolusi kameranya saja tanpa melihat seberapa besar penyimpanan internal yang digunakan?

Selain soal chipset yang digunakannya dan faktor kamera, faktor ‘memori’ juga perlu diperhatikan seseorang ketika akan membeli sebuah smartphone. Maka dari itu, berikut ini kami akan membahas soal memori di ponsel. Pembahasan memori ini akan luas karena terbagi menjadi dua bagian. Pembahasan yang pertama akan membahas mengenai istilah memori secara umum, dan yang kedua akan membahas soal tipe memori di smarphone.

Istilah Memori Secara Umum

Terdapt banyak sektor yang disebut memori yang terhubung dengan ponsel. Terkadang, beberapa orang akan merasa bingung dengan soal ini, apalagi tak sedikit juga yang menyamakan ROM dengan memori internal. Maka dari itu, agar tidak bingung lagi, maka simak jenis-jenis memori di smarpthone dan penjelasanya!

RAM

Random Acces Memory yang biasa kita sebut dengan RAM adalah sebuah penyimpanan yang dapat diakses secara sementara. Hal ini menandakan, ketika terdapat sebuah program data atau aplikasi yang dibuka, maka RAM akan menyimpan data sementara sebelum akhirnya dihilangkan.

Karena fungsinya adalah sebuah penyimpanan sederhana, maka ketika RAM inilah yang akan bekerja ketika pengguna melakukan aktivitas multitasking. Namun perlu diketahui, ketika pengguna sedang membuka sebuah aplikasi, maka saat itulah RAM bekerja memberikan tempatnya. Contohnya, ketika pengguna membuka Instagram dengan ponsel yang memiliki RAM 2 GB, maka ketika itu RAM-nya akan berkurang 500 MB (contoh). 

Namun perlu di ingat, ponsel yang memiliki kapasitas RAM 2 GB tidak selalu penuh tersedia sebesar 2 GB. Hal ini dikarenakan ketika sistem operasi berjalan, maka ketika itu juga RAM bekerja. Hal ini membuat kapasitas RAM 2 GB yang tadi menjadi terpakai. Biasanya sistem operasi hanya menggunakan sekitar 700 MB-an saja, dan beberapa bloatware juga menggunakannya meski tidak dibuka aplikasinya. Jadi ram yang tersisa hanya sekitar 1.1 GB dari 2 GB.

Baca juga  Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kering di Sudut Bibir

Dengan ruang yang tersisa inilah maka ketika pengguna ingin membuka aplikasi berat lagi yang bisa memakan konsumsi RAM yang lumayan besar seperti PUBG Mobile yang memakan ram 1.3 GB-an. Maka ponsel akan mengalami lag karena RAM bekerja lebih dari kapasitasnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pengguna perlu menutup beberapa aplikasi.

Dari contoh tersebut maka dapat disimpulkan jika semakin besar kapasitas Ram tentunya semakin baik. Apalagi saat ini banyak sekali aplikasi dan game yang memakan banyak RAM. Atas dasar itulah maka penting bagi pengguna untuk membeli ponsel dengan kapasitas RAM yang besar. Saat ini, ponsel Android pada umumnya minimal harus memiliki 3 GB RAM.

Internal Storage

Meskipun terdapat beberapa orang yang mengatakan Internal Storage sama halnya dengan Memory internal, namun istilah tersebut bukanlah istilah yang tepat. Yang paling tepat adalah storage atau penyimpanan. Karena banyak ada istilah memori eksternal, maka banyak orang yang menyebut penyimpanan pada sebuah ponsel disebut juga sebagai memori internal.

Memori internal adalah tempat penyimpanan berbagai data yang terdapat pada smarphone. Fungsinya mirip seperti HDD dan SDD pada komputer. Sebagai media penyimpanan, maka data yang berada di memori intrnal dapat dibaca, ditulis, dipindahkan atau dihapus.

Memori internal juga menjadi ruang bagi aplikasi dan game yang terinstal. Ketika pengguna menginstal sebuah aplikasi, seperti aplikasi facebook yang berukuran 50 MB. Maka ruang internal yang akan berkurang hanya berkisar 50 MB, sama halnya dengan beberapa aplikasi lainnya. Hal yang sama juga berlaku ketika pengguna menyimpan file video, musik, foto dan lainnya.

Semakin besar ruang penyimpanan pada sebuah ponsel, maka akan lebih baik. Terlebih saat ini banyak sekali aplikasi dan game yang memiliki ukuran data yang besar. Data foto dan video juga biasanya memiliki ukuran besar. Maka dari itu, penting memilih ponsel yang memiliki penyimpanan yang besar misalnya 64 GB atau 128 GB.

ROM

ROM adalah singkatan dari Read Only Memory. Sesuai dengan namanya, ROM adalah sebuah ruangan yang terdapat pada memory internal yang hanya bisa dibaca saja. Jadi tidak ada akses untuk menulis atau menghapu di ROM. Sebenarnya, untuk menghapus bisa namun membutuhkan aplikasi khusus untuk melakukannya.

ROM sendiri kerap kali diartikan sebagai kapasitas penyimpanan internal, padahal ROM sendiri bukanlah penyimpanan. ROM adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang hanya bisa dibaca, dan didalmnyaa terdapat data seperti firmware, pengaturan pabrik dan juga berbagai data yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi.

Baca juga  Benarkah Social Spy Bisa Digunakan Untuk Menyadap Whatsapp?

Rom ini memiliki bentuk seperti Chip IC yang didalamnya terdapat sistem operasi dan pengaturan lain yang jadi bawaan pabrikan. Karena ROM merupakan bagian dari pabrikan, sehingga terdapat istilah Custom ROM.

Cutom ROM ini berarti pengguna sudah memodifikasi bagian ROM didalamnya dengan tujuan tertentu. Karena itulah, menyebut ROM sebagai memori internal kurang tepat. ROM tidak menggunakan semua kapasitas yang ada di penyimpanan internal. Ibaratnya jika sebuah ponsel memiliki penyimpanan 32 GB, ketika di cek maka ruangan yang tersedia tidaklah 32 GB meskipun baru membeli ponsel tersebut.

Untuk sebuah ponsel dengan penyimpanan berkapasitas 32 GB, biasanya akan tersisa 25 GB atau 24 GB, tergantung juga versi sistem operasi android yang digunakan. Kapasitas yang terpakai tersebutlh yang digunakan oleh Rom untuk menyimpan sistem operasi dan hal-hal lain yang sudah disebutkan sebelumnya.

Memori Eksternal

Memori eksternal adalah istilah yang mengacu pada smarphone yang memiliki slot penyimpanan tambahan. Tidak semua ponsel memiliki slot tambahan untuk memori eksternal, tetapi saat ini banyak pengguna smartphone yang lebih menyukai ponsel dengan dukungan penyimpanan memori eksternal.

Untuk menambahkan memori eksternal ponsel jaman sekarang, membutuhkan slot berupa tray. Slot ini beberapa ada yang sifatnya hybrid dan SIM Tray. Biasanya untuk yang Hybrid mengharuskan penggua memilih menggunakan satu nomor SIM dan satu lagi untuk slot memori ekternal atau memilih menggunakan dua SIM tanpa menambahkan memori eksternal.

Slot untuk memori eksternal sendiri memiliki berbagai jenis. Untuk smarphone jaman sekarang, pada umumnya tipe memori eksternal yang banyak digunakan adalah MicroSD dan MiniSD. Karena kapasitas yang berada di ponsel terada kurang untuk menyimpan data, maka beberapa orang memilih untuk menggunakan memori eksternal ketika merasa kurang.

USB OTG

Tipe penyimpanan yang perlu kamu ketahui selanjutnya adalah USB OTG.  Fitur ini tidak dimiliki oleh semua ponsel, namun saat ini sudah banyak ponsel yang mendukung fitur ini. Sehingga memungkinkan penggunanya untuk  memindahkan data ke USB flashdisk atau sebaliknya.

Karena flashdisk juga merupakan penyimpanan, maka flashdisk masuk masuk sebagai salah satu penyimpanan pendukung ponsel. Terlebih saat ini banyak pengguna yang membutuhkan fitur ini karena kepraktisannya dalam memindahkan data. Sehingga tidak perlu repot lagi memindahkan data dari komputer ke smarphone maupun sebaliknya, cukp menggunakan USB OTG saja ponsel sudah bisa mentransfer data dengan USB Flashdisk.

Baca juga  Macam-Macam Bedak: Pilihan Tepat untuk Setiap Jenis Kulit

Inilah Jenis Memori yang Umumnya Digunakan pada Smartphone

Smarphone jaman sekarang memiliki memori internal yang memiliki dua tipe, yakni eMMC dan UFS. Nah berikut ini perbedaan antara eMMC dan UFS.

eMMC

Jenis Memori

Memori internal pada smarphone jaman sekarang kebanyakan menggunakan eMMC atau embedded Multi Media Card.  Tipe memori ini merupakan media penyimpanan yang berbasis NAND flash memory seperti halnya flashdrive. Hanya saja, eMMC ini hanya digunakan untuk kebuhtuhan aplikasi mobile dan berbagai perangkat elektronik.

Jadi tak hanya smarphone saja yang menggunakan eMMC. Perangkat seperti sistem GPS, eReader dan beragam perangkat komputasi mobile lainnya menggunakan chipset tipe ini. Pada smarphone kelas atas dan menengah terbaru banyak yang menggunakan storage tipe eMMC. Pada umumnya, eMMC yang digunakan adalah eMMC 5.1 yang menjadi standar memori yang diterbitkan oleh JEDEC pada tahun 2015.

JEDEC sendiri merupakan asosiasi atau organisasi perdagangn rekayasa semikonduktor independen. Badan ini juga yang mengurus standarisasi semikonduktor. Sebagai sirkuit controler atau interface untuk membantu memilah proses dan meningkatkan kinerja, maka teknologi eMMC 5.1 menjadi standar memori saat ini yang diterbitkan oleh JEDEC pada 2015.

UFS

Jenis Memori

UFS adalah singkatan dari Universal Flash Storage. Tipe memori ini merupakan tipe memori standar baru yang memiliki kecepatan yang sangat baik untuk mobile. Tipe UFS ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Pada 2013, UFS sudah hadir dengan versi 2.0 yang tentunya memiliki kecepatan lebih baik. Pada 2015, UFS 2.1 yang memiliki kecepatan bandwith maksimum 1200 MB/s.

Tahun 2018, JEDEC mengeluarkan UFS tipe 3.0. Perangkat pertama yang memakai tipe ini adalah OnePlus 7 and OnePlus 7 Pro. Kemudian tahun 2020 hadir tipe 3.1 yang merupakan penyempurnaan dari 3.0. UFS 3.0 dan 3.1 memiliki kecepatan bandwidth maksimum 2900 MB/s.

Meski sekarang UFS banyak digunakan di ponsel kelas atas, kedepan ponsel beragam tipe akan memakai UFS. Hal ini karena UFS adalah teknologi penyimpanan masa depan.

Nah, itulah penjelasan mengenai jenis-jenis memori pada smartphone. Setelah kamu membaca pembahasan jenis memori di atas tadi, kini jangan sampai salah lagi menyebut Rom sebagai penyimpanan internal atau sebaliknya, karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top