Bisnis yang Tumbang dan Untung di Masa Pandemi!

terakurat.com–bisnis-yang-tumbang– Sampai dengan saat ini serangan wabah corona di Indonesia masih terus berlanjut dan belum mereda. Kita masih belum tahu kapan pastinya wabah ini akan berakhir.

Sebagian memprediksi bahwa wabah ini akan mereda di bulan Juni nanti, semoga saja itu menjadi kenyataan. Karena semakin lama banyak orang yang mengalami kelelahan mental dan psikis.

Disisi lain, pandemi ini juga membuat sebagian besar bisnis tumbang akibatnya banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Namun ada juga bisnis yang booming karena pandemi ini. Tetapi masih jauh lebih banyak yang tumbang. Karena banyaknya bisnis yang gulung tikar, pendapatan pajak negara diperkirakan anjlok hingga Rp. 400 triliun.

Bisnis yang Tumbang.

Bisnis Pariwisata dan Traveling.

Pesawat terbang, kereta api, Bus, hingga Kapal laut mendapat pukulan telak setelah dikeluarkannya larangan agar tidak mudik. Bisnis moda transportasi yang biasanya mendapat untung saat hari raya sekarang seperti mati suri. Sedangkan Ojek Online dan taksi online juga mengalami penurunan jumlah pendapatan sejak diterapkannya PSBB.

Tempat-tempat pariwisata menjadi bisnis yang tumbang, banyak hotel yang tutup dan akhirnya harus memangkas pegawai mereka untuk dirumahkan.

Bisnis Mall dan Toko Retail Offline.

Banyak Mall yang tutup karena sepi pengunjung, gerai-gerai yang menyewa tempat di dalamnya juga otomatis tutup, gerai handphone, elektronik, fashion yang biasanya paling diburu menjelag lebaran juga harus menelan pil pahit karena pandemi corona. Restaurant dan kedai kopi yang biasanya jadi tempat nongkrong untuk berbuka puasa bersama teman dan keluarga juga mengalami penurunan pendapatan, sebagian besar orang lebih memilih take away atau menggunakan layanan delivery seperti gofood dan grabfood.

Bisnis Showroom dan Dealer Motor/ mobil.

Tahun ini diperkirakan penjualan sepeda motor dan mobil anjlok hingga 30% dari target yang ditetapkan. Begitu juga dengan mobil, himbauan social distancing dan PSBB membuat gerai mereka sepi pengunjung, sales juga dikurangi jam kerjanya hingga kurang maksimal untuk menawarkan produk.

Bisnis Makanan Kakilima.

Warung kakilima, warteg, warkop, dan rumah makan yang bertebaran dijalanan juga ikut terkena imbasnya. Himbauan agar tetap dirumah saja membuat sebagian besar orang memilih layanan pesan antar ketimbang harus keluar rumah untuk mendatangi warung-warung tersebut. bagi warung makanan yang sudah bekerjasama dengan layanan pesan antar mungkin akan sedikit terbantu, namun yang tidak mungkin hanya bisa menunggu takdir.

Bisnis Hiburan.

Masyarakan dihimbau agar menjauhi keramaian dan tidak berkumpul lebih dari lima orang, hal tersebut membuat sebagian besar orang lebih memilih diam dirumah ketimbang harus datang ke bioskop untuk mencari hiburan. Dampaknya tiket nonton tidak terjual. Ratusan penyanyi dangdut pantura kehilangan penghasilan karena tidak bisa manggung dan pesta-pesta pernikahan juga banyak yang dibatalkan.

Bisnis yang Untung.

Bisnis Video Streaming dan Internet.

Video streaming belakangan ini berhasil menjadi market leader, Seperti Netflix yang jumlah penggannya mengalami kenaikan selama masa pandemi ini. secara otomatis penyedia paket data internet juga mengalami kenaikan, karena untuk menikmati layanan Netflix membutuhkan akses internet.

kebanyakan orang yang merasa bosan saat menghabiskan masa karantinanya dirumah tentu lebih memilih hiburan yang tidak perlu keluar rumah seperti Netflix, YouTube, dan media social lainnya.

Bisnis Aplikasi Video Converence.

Zoom mendadak hits di seluruh dunia termasuk di Indonesia, saat para ustadz melakukan pengajian online dengan ibu-ibu secara Live melalui aplikasi ini. Pelanggan Zoom naik dari yang semula hanya 10 juta pada tahun lalu hingga 200 juta pada bulan April 2020. Tidak hanya Zoom aplikasi video convrence lainya juga mengalami lonjakan pengguna.

Melakukan Meeting Online melalui video ini dinilai lebih efesien karena tidak perlu pergi ke kantor klien menerobos kemacetan hingga lebih dari dua jam padahal meeting hanya berlangsung 15 menit saja.

Bisnis Vitamin dan Makanan Sehat.

penjual produk vitamin dan aneka penambah daya tahan tubuh mengalami pelonjakan permintaan, penjual madu, vitamin, minuman bervitamin semuanya diburu. Bahkan sudah jarang ditemukan di toko-toko karna langka.

Bisnis Sembako Delivery

Setiap keluarga yang berada dirumah saja pasti perlu makan dan kebutuhan hidup lainnya seperti sabun, pembersih, gula, garam, dll. sebagian orang yang tidak ingin berinteraksi dengan datang langsung ke warung sembako pasti lebih memilih layanan pesan antar yang langsung sampai ke depan pintu rumah mereka.

Bisnis Logistik.

Bisnis logistik seperti JNE, JNT, Si CEPAT, TIKI, dll. juga bisa meraup keuntungan dari layanan antar barang dari toko online, e-comers, dan lainnya. Banyak orang yang lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan secara online dan malas untuk datang langsung biasanya menggunakan layanan antar untuk jasa antar paket-paket mereka.

Bisnis Alat- Alat Kesehatan.

Penjual berbagai produk kesehatan juga mendapatkan untung yang besar karena jumlah permintaan meningkat. Produk seperti masker, hand sanitizer, dan termometer juga menjadi naik daun karena banyak orang membutuhkan produk tersebut.