Kampung batik Semarang mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Maklum saja karena tempat ini masih bisa dibilang tergolong objek wisata baru. Mungkin bagi masyarakat yang paling ikonik dari semarang adalah lawang sewu, kelenteng Sam Po Kong ataupun masjid agung jawa tengah.
Kampung batik semarang berada di daerah kawasan Kota Lama Rejomulyo Semarang. Di sini sejak jaman dulu adalah pusatnya pengrajin batik. Tetapi industri batik sempat meredup karena daerah ini rawan pencurian dan juga pembunuhan. Namun sekarang tempat ini telah ramai di kunjungi wisatawan lagi.
Daya tarik kampung batik semarang
Kampung batik Semarang mengundang banyak wisatawan dengan keunikan di sekelilingnya. Warga kampung tersebut membuat setiap sudut daerahnya menjadi lebih menarik dengan membuat berbagai macam grafiti dan lukisan.
Hiasan dinding ini bisa kamu jadikan spot selfie yang dijamin akan membuat hasil fotomu menjadi lebih menarik.
Selain itu, banyak juga hiasan yang mengusung tema batik khas Semarang. Di bagian lain kamu juga dapat menemukan cerita pewayangan yang tergores di dinding ataupun asal usul kota semarang.
Selain memperindah kawasan wisata, hal ini juga bertujuan memperkenalkan asal usul kota Semarang.
Kata Semarang berasal dari kata “asem arang”. Asem adalah pohon asam dan arang artinya adalah jarang-jarang. Hal ini karena dulunya daerah Semarang ini banyak ditumbuhi oleh pohon asam yang cukup jarang-jarang.
Maksudnya jarak antar pohonnya tidak terlalu dekat. Ide pemberian ini adalah gagasan dari Raden Patah.
Di sini kamu bisa membeli berbagai macam kain batik dengan motif beragam juga warna yang tak kalah menarik. Semuanya berasal dari pengrajin lokal yang tentunya menjamin mutu dari setiap produk yang dijualnya. Biasanya mereka menjualnya perpotong dan pasti motifnya tidak pasaran karena dikerjakan secara manual.
Selain itu,, kamu juga dapat menimba ilmu dengan melihat langsung pembuatan kain batik yang dibuat oleh pengrajin di sana.
Jika kamu mau, para pengrajin juga menyediakan tempat khusus untuk belajar membatik sehingga kamu bisa lebih menghargai budaya Indonesia dan juga prosesnya yang membuat harga batik tulis mahal.
Setelah merasakan sendiri bagaimana prosesnya, pasti kamu tidak akan menganggap bila harga batik terlalu mahal. Karena kamu membutuhkan kesabaran ekstra menorehkan malam mengikuti pola gambar dan rangkaian proses lainnya.
Jadi tunggu apa lagi, kamu bisa mendapatkan berbagai macam keuntungan dengan berkunjung ke kampung batik Semarang ini. Tiket masuknya berkisar 20 sampai 30 ribu.
Cukup terjangkau untuk mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan dan berselfie ria dengan background lukisan menarik.
Baca Juga : UMBUL COKRO SEBAGAI PILIHAN WISATA AIR YANG TEPAT DAN MURAH