Misteri di Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Sebelumnya
Terakurat – Misteri di Indonesia – Selain menyimpan beragam keindahan dan kaya akan sumber daya alamnya. Indonesia juga memiliki segudang sisi misterius yang hingga kini masih menjadi tanda tanya akan kebenarannya.
Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap sisi misterius yang dimiliki Indonesia. Namun sayangnya hanya beberapa diantaranya saja yang berhasil terjawab.
Nah, berikut ini adalah beberapa Misteri di Indonesia yang hingga kini belum terjawab kebenarannya.
Misteri di Indonesia yang Masih Menjadi Tanda Tanya
Dusun Karang Kenek
Tepatnya di Desan Olean, Situbondo terdapat satu kampung yang bernama Karang Kenek yang di dalamnya hanya berisikan 26 Kepala Keluraga saja dan tidak pernah bertambah atau berkurang selama berpuluh-puluh tahun. Menurut ketua RT di dusun ini, sejak dia menikah pada tahun 1980, jumlah kepala keluarga di Dusun Karang Kenek tidak pernah mengalami perubahan.
Bahkan jika jumlahnya melebihi angka 26, maka warga baru akan merasa tidak kerasan dan akan segera meningalkan daerah tersebut atau bahkan sampai ada yang meninggal dunia.
Dikarenakan hanya berisikan 26 kepala keluarga saja, maka dari kejauhan perkampungan ini terlihat seperti sebuah daerah mati yang sangat sepi dan tidak berpenghuni. Selain itu lokasinya juga terpencil serta dikelilingi oleh banyak pohon besar.
Namun sayangnya hingga saat ini belum diketahui alasan ilmiah mengapa dusun yang satu ini seperti menolak dan membatasi untuk ditempati lebih dari 26 Kepala Keluarga.
Suku Berekor di Kalimantan
Sebuah suku yang penduduknya memiliki ekor atau menurut legendanya disebut dengan nama Orang Boentoet ini berada di daerah Pasir, Kalimantan.
Cerita keberadaan Orang Boentoet ini berawal dari percakapan yang dilakukan oleh Sultan Aji Muhamad Sulaiman dari Kutai dengan kerabatnya Carl Alfred Bock, seorang penjajah yang berasal dari Kopenhagen, Denmak yang kemudian pindah ke Norwegia di atas sebuah perahu yang melintasi perairan di Tenggarong pada Minggu 20 Juli 1879. Cerita tersebut kemudian di benarkan oleh seorang abdi kerajaan bernama Tjiropon.
Meskipun tidak banyak orang yang percaya, namun orang-orang asli di daerah Pasir menyebutkan bahwa Orang Boentot adala sebutan khusus untuk para pengawal Sultan Pasir.
Sayangnya, masih belum ada bukti-bukti spesifik, hanya sebatas lisan belaka bahwa memang daerah Pasir pernah ada suku yang memiliki ekor bernama Orang Boentoet.
Lukisan Mirip Makhluk Alien di Goa Kontilola Papua
Tepatnya di Lembah Baliem, Wamena, Papua terdapat sebuah gua yang memiliki sejuta pesona keindahan jika kamu mengunjunginya, Gua tersebut adalah Gua Kontilola.
Didalam gua tersebut selain terdapat ‘kerajaan’ kelalawar, juga terdapat sebuah ceruk yang membentuk seperti aula raksasa yang ditumbuhi tanaman yang sangat lebat layaknya sebuah hutan.
Selain itu, terdapat juga sebuah lukisan yang mirip seorang pria yang sedang berdiri. Diperkirakan lukisan tersebut telah berusia ribuan tahun di dinding-dinding gua. Tapi yang membuat lukisan tersebut menarik dan juga misterius adalah posisinya yang terletak tepat di bagian-bagian tinggi di dalam gua Kontilola.
Selain itu didalam gua tersebut terdapat pula sebuah sungai bawah tanah yang tidak dapat dikunjungi hanya dengan menggunakan kekuatan manusia saja, karena dibutuhkan peralatan yang memadai untuk mencapai sungai bawah tanah tersebut.
Terdapat jua sebuah lukisan yang mirip dengan seorang manusia sedang berdiri dan diperkirakan sudah berusia ribuan tahun di dinding-dinding gua. Akan tetapi yang membuat lukisan tersebut menjadi menarik dan juga misterius adalah posisinya yang terletak di bagian-bagian tinggi di dalam gua.
Secara rasional, di zaman purba tentunya tidak mungkina ada manusia yang dapat memanjat dinding gua dan kemudian melukis di sana tanpa menggunakan peralatan yang memadai.
Menurut pemandu Gua Kontilola, lukisan tersebut bukanlah dibuat manusia, masyarakat sekitar mempercayai bahwa hal tersebut dilakukan oleh orang-orang luar dari luar bumi yang datang ke tempat tersebut.
Namun sayangnya, hingga saat ini penjelasan yang paling ilmiah adalah lukisan tersebut dibuat oleh orang purba yang mendiami Lembah Baliem. Namun tidak dijelaskan bagaimana orang-orang tersebut berhasil memanjat dinding gua yang tinggi tersebut tanpa dibantu oleh peralatan yang memadai dan kecerdasan seperti orang modern.
Batu Bleneng di Tepi Tol Cipali
Jika kamu pernah melintasi Tol Cipali yang terletak di Desa Walahar, Cirebon pastinya akan menjumpai sebuah batu yang berukuran sangat besar dan lebih dari 2 meter di tepian jalan. Masyarakat sekitar menyebtnya dengan nama Batu Bleneng. Berbagai cerita hingga dengan kisah mistis membuat batu Bleneng tersebut mejadi objek yang penuh dengan misteri.
Menurut pengakuan bebrapa pekerja yang mengerjakan proyek pembuatan Tol Cipali, batu tersebut tidak dapat dipindahkan atau bahkan di hancurkan. Bahkan dikarenakan banyaknya kecelakaan yang terjadi diatara KM 90 hingga KM 182 atau lokasi dimana Batu Bleneng berada.
Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa batu tersebut merupakan titik dimana terdapat kerajaan jin serta makhluk halus dengan jumlah mencapai ribuan.
Selain dipercaya sebagai kerajaan jin, banyak juga yang mengatakan bahwa Batu Bleneng adalah sebuah batu yang secara sengaja ditinggalkan oleh seseorang yang sakti di zaman dahulu untuk menutup mata air lahar yang terus keluar dan berpotensi untuk menghancurkan desa.
Karena hal tersebutlah, desat tempat batu tersebut berada dinamakan sebagai Desa Walahar, batu tersebut menurut masyarakat sekitar berasal dari puncak Gunung Ciremai.
Suku Lingon Bermata Biru
Jauh sebelum Tanah Air Indonesia merdeka, ada satu suku yang mendiami Kepulauan Halmahera Selatan yang bernama Suku Lingon. Suku terasing tersebut memiliki keunikan dan keanehan jika dibandingkan dengan mayoritas masyarakan Indonesia. Suku tersebut berkulit putih, bertubuh tinggi besar, berambut pirang dan bermata biru layaknya orang-orang dari ras kaukasoid seperti orang Eropa pada umumnya.
Meskipun secara pasti asal muasal keberadaan Suku Lingon ini belum diketahui hingga saat ini, namun ada dugaan bahwa suku ini berasal dari daratan Eropa yang akan menuju daerah lain. Namun sayangnya, ditengah perjalanan kapal yang mereka gunakan karam dan mereka tidak sempat kembali ke daerah asal yang kemudian menetap di Halmahera.
Dikarenakan tidak lagi memiliki akses ke dunia luar, orang-orang Suku Lungon menjadi sangat primitif dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Bahkan suku ini juga termasuk suku buas dan kanibal. Dianggap berbahaya, menakutkan dan memiliki ilmu sihir, maka banyak penduduk daerah pesisir yang terus memburu dan membunuh orang-orang dari Suku Lingon.
Hingga saat ini keberadaan Suku Lingon ini masih menjadi misteri dan belum pernah ditemukan lagi hingga sekarang. Ada yang mengatakan bahwa suku ini telah punah, ada juga yang menyebutkan bahwa suku ini masih ada tapi bersembunyi di pedalaman hutan belantara Halmahera.